Pertamina Siapkan 7 Lokasi Stasiun Tukar Baterai Motor Listrik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pertamina akan melakukan program pilot komersial penempatan lokasi tukar baterai atau battery swap untuk motor listrik di 7 lokasi di Jakarta Selatan. Hal itu diungkap Sona Marichson, Technical Maintenance Senior Officer Pertamina saat mengisi seminar Indonesia Electronic Motor Show (IEMS) 2021 beberapa waktu lalu.
Sona Marichson mengatakan program pilot komersial itu dilakukan dengan skema Business to Business atau B2B. Dalam hal itu Pertamina bekerja sama dengan Gojek dan Indonesia Battery Corporation untuk pengadaan lokasi penukaran baterai motor listrik.
"Untuk tahap pertama kita siapkan 14 Swapping Station yang tersebar di 7 SPBU Pertamina di Jakarta Selatan," ujar Sona Marichson.
Dia mengatakan ketujuh SPBU Pertamina di Jakarta Selatan itu adalah SPBU Kemang, SPBU MT Haryono, SPBU Kuningan, SPBU Permata Hijau, SPBU Gandaria, SPBU Fatmawati dan SPBU Pondok Indah. Menurutnya seluruh fasilitas penukaran baterai itu didedikasikan untuk seluruh motor listrik yang dimiliki Gojek. "Gojek akan menyiapkan 500 kendaraan listrik dan akan sudah mulai live Desember nanti," jelasnya.
Dia melanjutkan ke-500 motor yang digunakan oleh Gojek nantinya merupakan kombinasi motor listrik buatan dalam negeri dan luar negeri. "250 unit motor listrik GESITS dan 250 unit motor listrik Gogoro," jelasnya.
Disebutkan sebelumnya, Gojek memang telah mengonfirmasi kerja sama dengan Gogoro. Gogoro sendiri disebut-sebut sebagai salah satu pemimpin inovasi dalam compact electric propulsion, desain baterai, baterai swap, dan layanan advanced cloud yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mengelola ketersediaan dan keamanan baterai.
Inti dari ekosistem Gogoro adalah Jaringan Gogoro (Gogoro Network). Mereka memiliki platform baterai swap yang sangat efisien untuk kendaraan ringan (lightweight) perkotaan.
Saat ini mereka memiliki 400.000 pengendara dan 2.100 stasiun baterai swap. Jaringan Gogoro melayani 270.000 baterai swap sehari dengan lebih dari 250 juta total baterai swap hingga saat ini. Selain Gogoro Network, pada tahun 2015 Gogoro juga meluncurkan Gogoro Smartscooter. Potensi itulah yang dimanfaatkan Gojek untuk menyetrum armada motor mereka dengan listrik. Sama halnya kerja sama dengan GESITS yang memang telah memiliki motor listrik dalam jumlah yang besar karena diproduksi di Indonesia.
Sona Marichson mengatakan program pilot komersial itu dilakukan dengan skema Business to Business atau B2B. Dalam hal itu Pertamina bekerja sama dengan Gojek dan Indonesia Battery Corporation untuk pengadaan lokasi penukaran baterai motor listrik.
"Untuk tahap pertama kita siapkan 14 Swapping Station yang tersebar di 7 SPBU Pertamina di Jakarta Selatan," ujar Sona Marichson.
Dia mengatakan ketujuh SPBU Pertamina di Jakarta Selatan itu adalah SPBU Kemang, SPBU MT Haryono, SPBU Kuningan, SPBU Permata Hijau, SPBU Gandaria, SPBU Fatmawati dan SPBU Pondok Indah. Menurutnya seluruh fasilitas penukaran baterai itu didedikasikan untuk seluruh motor listrik yang dimiliki Gojek. "Gojek akan menyiapkan 500 kendaraan listrik dan akan sudah mulai live Desember nanti," jelasnya.
Dia melanjutkan ke-500 motor yang digunakan oleh Gojek nantinya merupakan kombinasi motor listrik buatan dalam negeri dan luar negeri. "250 unit motor listrik GESITS dan 250 unit motor listrik Gogoro," jelasnya.
Disebutkan sebelumnya, Gojek memang telah mengonfirmasi kerja sama dengan Gogoro. Gogoro sendiri disebut-sebut sebagai salah satu pemimpin inovasi dalam compact electric propulsion, desain baterai, baterai swap, dan layanan advanced cloud yang memanfaatkan kecerdasan buatan untuk mengelola ketersediaan dan keamanan baterai.
Inti dari ekosistem Gogoro adalah Jaringan Gogoro (Gogoro Network). Mereka memiliki platform baterai swap yang sangat efisien untuk kendaraan ringan (lightweight) perkotaan.
Saat ini mereka memiliki 400.000 pengendara dan 2.100 stasiun baterai swap. Jaringan Gogoro melayani 270.000 baterai swap sehari dengan lebih dari 250 juta total baterai swap hingga saat ini. Selain Gogoro Network, pada tahun 2015 Gogoro juga meluncurkan Gogoro Smartscooter. Potensi itulah yang dimanfaatkan Gojek untuk menyetrum armada motor mereka dengan listrik. Sama halnya kerja sama dengan GESITS yang memang telah memiliki motor listrik dalam jumlah yang besar karena diproduksi di Indonesia.
(wsb)