Garap Mobil Listrik, Volvo Siapkan Rp43 T untuk Pengembangan Sel Baterai
loading...
A
A
A
STOCKHOLM - Volvo nampaknya sangat serius untuk mulai mengembangkan mobil listrik dengan menggelontorkan anggaran hingga USD3 miliar atau sekitar Rp43 triliun. Investasi ini dilakukan Volvo untuk mengembangkan sel baterai listrik yang akan mulai produksi pada 2026.
Dikutip dari Carbuzz, Senin (13/12/2021), Volvo memastikan mereka akan mulai meluncurkan mobil ramah lingkungan pada 2030. Untuk rencana ini, Volvo telah menggelontorkan anggaran hingga Rp43 triliun.
Dengan investasi tersebut, Volvo Cars menggandeng Northvolt akan membuka pusat penelitian dan pengembangan bersama di Gothenburg, Swedia. "pusat penelitian ini akan mulai beroperasi tahun depan," kata Volvo.
Pusat penelitian dan pengembangan itu nantinya akan akan menciptakan sel baterai yang akan memasok mobil listrik Volvo. Setelah baterai listrik tercipta, Volvo akan membangun pabrik manufaktir baru di Eropa.
"Setelah pusat R&D baru ini jadi, pabrik manufaktur baru akan dibangun di Eropa untuk memproduksi sel baterai mutakhir generasi berikutnya," kata Volvo. Sedangkan lokasi untuk pabrik manufaktur ini belum disepakati, apakah di Swedia atau di negara Eropa lainnya.
Saat pabrik beroperasi, Volvo memperkirakan potensi kapasitas tahunan sebesar 50 GWh, yang akan memasok baterai untuk sekitar setengah juta mobil per tahun. Pembangunan fasilitas akan dimulai pada 2023, dengan produksi skala besar dimulai pada 2026.
Baterai baru yang diproduksi melalui kemitraan dengan Northvolt ini akan dibuat khusus untuk memberikan jangkauan yang baik kepada pengemudi Volvo dan waktu pengisian yang cepat.
Selanjutnya, investasi ini dapat membantu Volvo mengurangi biaya karena baterai mewakili komponen biaya individu terbesar dalam pembuatan mobil listrik.
Lihat Juga: Cawalkot Bogor Dedie A. Rachim Semringah Dipinjami Mobil Listrik untuk Kampanye dari Partai Perindo
Dikutip dari Carbuzz, Senin (13/12/2021), Volvo memastikan mereka akan mulai meluncurkan mobil ramah lingkungan pada 2030. Untuk rencana ini, Volvo telah menggelontorkan anggaran hingga Rp43 triliun.
Dengan investasi tersebut, Volvo Cars menggandeng Northvolt akan membuka pusat penelitian dan pengembangan bersama di Gothenburg, Swedia. "pusat penelitian ini akan mulai beroperasi tahun depan," kata Volvo.
Pusat penelitian dan pengembangan itu nantinya akan akan menciptakan sel baterai yang akan memasok mobil listrik Volvo. Setelah baterai listrik tercipta, Volvo akan membangun pabrik manufaktir baru di Eropa.
"Setelah pusat R&D baru ini jadi, pabrik manufaktur baru akan dibangun di Eropa untuk memproduksi sel baterai mutakhir generasi berikutnya," kata Volvo. Sedangkan lokasi untuk pabrik manufaktur ini belum disepakati, apakah di Swedia atau di negara Eropa lainnya.
Saat pabrik beroperasi, Volvo memperkirakan potensi kapasitas tahunan sebesar 50 GWh, yang akan memasok baterai untuk sekitar setengah juta mobil per tahun. Pembangunan fasilitas akan dimulai pada 2023, dengan produksi skala besar dimulai pada 2026.
Baterai baru yang diproduksi melalui kemitraan dengan Northvolt ini akan dibuat khusus untuk memberikan jangkauan yang baik kepada pengemudi Volvo dan waktu pengisian yang cepat.
Selanjutnya, investasi ini dapat membantu Volvo mengurangi biaya karena baterai mewakili komponen biaya individu terbesar dalam pembuatan mobil listrik.
Lihat Juga: Cawalkot Bogor Dedie A. Rachim Semringah Dipinjami Mobil Listrik untuk Kampanye dari Partai Perindo
(ysw)