Fitur Autopilot Tesla Terbukti Bermanfaat, Bantu Seorang Ibu yang Melahirkan
loading...
A
A
A
NEW YORK - Setelah mengaktifkan fitur autopilot mobil Tesla yang dikendarai, Keating Sherry membantu persalinan istrinya Yiran Sherry (33) di kursi depan mobil bertenaga listrik itu. Keating Sherry mengaktifkan fitur autopilot untuk membantu istrinya bersalin setelah menyadari dia tidak bisa sampai ke rumah sakit tepat waktu.
Menurut Philadelphia Inquirer, insiden menarik itu terjadi ketika Yiran Sherry dan suaminya Keating Sherry sedang mengantar putra mereka yang berusia tiga tahun, Rafa, ke sekolah. Suami Sherry yang baru sadar tidak bisa ke rumah sakit karena terjebak dalam kemacetan lalu lintas.
Dia kemudian menyesuaikan navigasi kendaraan ke mode autopilot dan diarahkan ke rumah sakit, sekitar 20 menit dari lokasi awal mereka. Dia kemudian membantu istrinya melahirkan dengan satu tangan masih di kemudi. (Baca juga; NYPD Akan Borong 250 Unit EV Tesla Model 3 untuk Mobil Patroli )
"Saya berkata, 'Yiran, oke, fokuslah dan atur napas'. Ini juga merupakan rekomendasi dari saya sendiri. Cukup memompa adrenalin," kata Keating Sherry kepada Philadelphia Inquirer dikutip SINDOnews dari laman technopixel, Senin (20/12/2021).
Yiran Sherry yang menyatakan bahwa keputusan untuk menunggu sampai di rumah sakit untuk melahirkan cukup menantang. Setelah mempertimbangkan waktu sampai ke rumah sakit masih jauh, dia memutuskan untuk melahirkan di dalam mobil. (Baca juga; Elon Musk Bikin Tesla Cybertruck dengan Kemudi Roda Depan dan Belakang )
Setelah tiba di rumah sakit, perawat yang datang langsung memotong tali pusar bayi perempuan mereka di dalam mobil. Meskipun bersalin di dalam mobil, Keating Sherry mengaku lega, dokter mengatakan bayinya dan istrinya dalam kondisi sehat.
Keating memberi nama bayi perempuannya Maeve Lily, namun ketika perawat datang memeriksa sang bayi, mereka memanggil dengan "Tesla baby". Dia pun berpikir untuk menamai putri mereka Tess sesuai nama produsen mobil tersebut. Keating Sherry berterima kasih kepada para insinyur Tesla atas desain autopilot yang berfungsi baik.
Menurut Philadelphia Inquirer, insiden menarik itu terjadi ketika Yiran Sherry dan suaminya Keating Sherry sedang mengantar putra mereka yang berusia tiga tahun, Rafa, ke sekolah. Suami Sherry yang baru sadar tidak bisa ke rumah sakit karena terjebak dalam kemacetan lalu lintas.
Dia kemudian menyesuaikan navigasi kendaraan ke mode autopilot dan diarahkan ke rumah sakit, sekitar 20 menit dari lokasi awal mereka. Dia kemudian membantu istrinya melahirkan dengan satu tangan masih di kemudi. (Baca juga; NYPD Akan Borong 250 Unit EV Tesla Model 3 untuk Mobil Patroli )
"Saya berkata, 'Yiran, oke, fokuslah dan atur napas'. Ini juga merupakan rekomendasi dari saya sendiri. Cukup memompa adrenalin," kata Keating Sherry kepada Philadelphia Inquirer dikutip SINDOnews dari laman technopixel, Senin (20/12/2021).
Yiran Sherry yang menyatakan bahwa keputusan untuk menunggu sampai di rumah sakit untuk melahirkan cukup menantang. Setelah mempertimbangkan waktu sampai ke rumah sakit masih jauh, dia memutuskan untuk melahirkan di dalam mobil. (Baca juga; Elon Musk Bikin Tesla Cybertruck dengan Kemudi Roda Depan dan Belakang )
Setelah tiba di rumah sakit, perawat yang datang langsung memotong tali pusar bayi perempuan mereka di dalam mobil. Meskipun bersalin di dalam mobil, Keating Sherry mengaku lega, dokter mengatakan bayinya dan istrinya dalam kondisi sehat.
Keating memberi nama bayi perempuannya Maeve Lily, namun ketika perawat datang memeriksa sang bayi, mereka memanggil dengan "Tesla baby". Dia pun berpikir untuk menamai putri mereka Tess sesuai nama produsen mobil tersebut. Keating Sherry berterima kasih kepada para insinyur Tesla atas desain autopilot yang berfungsi baik.
(wib)