Lamborghini Jadi-jadian yang Kejutkan Indonesia, Nomor 4 Modal Rp40 Juta
loading...
A
A
A
JAKARTA - Lamborghini jadi-jadian pernah mengejutkan masyarakat Indonesia. Tidak hanya dari bentuknya tapi juga basis mobil yang digunakan untuk mebuat mobil jadi-jadian itu.
Tidak bisa dipungkiri saat ini Lamborghini memang jadi mobil impian semua orang. Hanya saja untuk memilikinya tentu butuh uang yang sangat tidak sedikit. Untuk membawa pulang mobil berlogo banteng ngamuk itu setidaknya harus mengeluarkan uang lebih dari Rp1 miliar.
Hanya saja halangan itu tidak membuat sebagian orang patah arang. Apalagi tangan-tangan kreatif anak bangsa ternyata tidak bisa dianggap enteng. Saat ini di tanah air banyak bermunculan bengkel-bengkel mobil replika yang bisa mewujudkan mimpi orang-orang yang ingin memiliki Lamborghini tanpa harus jatuh miskin.
Menariknya lagi mobil replika buatan mereka justru tidak terlalu mengecewakan. Bahkan bisa dibilang mengejutkan. Nah, berikut ini 5 mobil Lamborgini jadi-jadian yang pernah mengejutkan masyarakat, cermati:
1. Lamborghini Gunung Kidul
Suharyanto pemilik bengkel modifikasi High Class Auto, Playen, Gunung Kidul mengejutkan banyak orang ketika membuat Lamborghini Aventador berwarna kuning. Mobil itu ternyata dikembangkan dari Mitsubishi Galant. Menariknya Suharyanto mengaku meniru mobikl Lamborghini Aventador menggunakan die cast yang dijual bebas.
Hebatnya lagi mobil buatan Suharyanto itu memiliki desain yang cukup mulus. Belum lagi suara knalpot yang dikeluarkan benar-benar terasa seperti mobil sport. Saat ini Suharyanto malah tengah membuat replika lainnya yakni Lamborghini Aventador SVJ berwarna hijau.
2. Lamborghini Aventador Bandung
Membuat replika mobil sport merupakan pekerjaan sehari-hari buat Ronny Nopirman, pemilik bengkel Extreme Modifikasi di Bandung. Dia pernah membuat mobil-mobil replika mobil sport legendaris termasuk Lamborghini Aventador.
Ronny Nupirman mengaku membuat replika mobil sport Italia itu dengan mengandalkan miniatur. Jadi dia sama sekali tidak menggunakan blue print milik perusahaan Italia itu yang memang tidak bisa diakses dengan mudah. Keahlian Ronny Nupirman dalam membuat replika tidak berhenti di Lamborghini saja dia juga membuat Ferrari dan Bugatti. Menariknya semua mobil yang digunakan untuk proses replika adalah mobil-mobil lawas.
3. Lamborghini Aventador Roadster Surabaya
Replicar Indonesia yang berbasis di Surabaya, Jawa Timur ini membuat replika Lamborghini Aventador Roadster yang sangat unik. Mobil itu dikembangkan dari Mitsubishi Galant V6.
Menariknya Lamborghini Aventador buatan Replicar tetap mempertahankan mesin yang ada di depan. Padahal mobil Lamborghini Aventador menaruh mesinnya di bagian belakang mobil.
Tapi ada alasan khusus mengapa hal itu dilakukan. Pasalnya atap mobil yang bisa dibuka justru akan tetap ditaruh di bagasi belakang yang bisa memuat banyak barang. Hal yang sulit dilakukan oleh Lamborghini Aventador asli.
4. Lamborghini Aceh
Seorang tukang servis elektronik di Aceh bernama Ridwan mengisi waktu senggangnya sebagai perakit mobil. Dia tertantang ketika temannya diminta membuat Lamborghini dengan modal yang sangat minim.
Berbekal biaya yang tidak besar Ridwan nekat membuat mobil itu dengan menggunakan mesin Yamaha Vixion 150cc. Tapi karena memang modal yang tidak terlalu besar, Ridwan hanya membuat mobil ini tidak terlalu utuh. Bagian mobil lebih banyak rangka. Bahkan mesin motor ditaruh di tengah. Badan mobil bahkan tidak dicat melainkan menggunakan stiker.
"Biaya yang dihabiskan cuma Rp40 juta," ujar Ridwan seperti dikutip kanal YouTube Agan Dayat.
Tidak bisa dipungkiri saat ini Lamborghini memang jadi mobil impian semua orang. Hanya saja untuk memilikinya tentu butuh uang yang sangat tidak sedikit. Untuk membawa pulang mobil berlogo banteng ngamuk itu setidaknya harus mengeluarkan uang lebih dari Rp1 miliar.
Hanya saja halangan itu tidak membuat sebagian orang patah arang. Apalagi tangan-tangan kreatif anak bangsa ternyata tidak bisa dianggap enteng. Saat ini di tanah air banyak bermunculan bengkel-bengkel mobil replika yang bisa mewujudkan mimpi orang-orang yang ingin memiliki Lamborghini tanpa harus jatuh miskin.
Menariknya lagi mobil replika buatan mereka justru tidak terlalu mengecewakan. Bahkan bisa dibilang mengejutkan. Nah, berikut ini 5 mobil Lamborgini jadi-jadian yang pernah mengejutkan masyarakat, cermati:
1. Lamborghini Gunung Kidul
Suharyanto pemilik bengkel modifikasi High Class Auto, Playen, Gunung Kidul mengejutkan banyak orang ketika membuat Lamborghini Aventador berwarna kuning. Mobil itu ternyata dikembangkan dari Mitsubishi Galant. Menariknya Suharyanto mengaku meniru mobikl Lamborghini Aventador menggunakan die cast yang dijual bebas.
Hebatnya lagi mobil buatan Suharyanto itu memiliki desain yang cukup mulus. Belum lagi suara knalpot yang dikeluarkan benar-benar terasa seperti mobil sport. Saat ini Suharyanto malah tengah membuat replika lainnya yakni Lamborghini Aventador SVJ berwarna hijau.
2. Lamborghini Aventador Bandung
Membuat replika mobil sport merupakan pekerjaan sehari-hari buat Ronny Nopirman, pemilik bengkel Extreme Modifikasi di Bandung. Dia pernah membuat mobil-mobil replika mobil sport legendaris termasuk Lamborghini Aventador.
Ronny Nupirman mengaku membuat replika mobil sport Italia itu dengan mengandalkan miniatur. Jadi dia sama sekali tidak menggunakan blue print milik perusahaan Italia itu yang memang tidak bisa diakses dengan mudah. Keahlian Ronny Nupirman dalam membuat replika tidak berhenti di Lamborghini saja dia juga membuat Ferrari dan Bugatti. Menariknya semua mobil yang digunakan untuk proses replika adalah mobil-mobil lawas.
3. Lamborghini Aventador Roadster Surabaya
Replicar Indonesia yang berbasis di Surabaya, Jawa Timur ini membuat replika Lamborghini Aventador Roadster yang sangat unik. Mobil itu dikembangkan dari Mitsubishi Galant V6.
Menariknya Lamborghini Aventador buatan Replicar tetap mempertahankan mesin yang ada di depan. Padahal mobil Lamborghini Aventador menaruh mesinnya di bagian belakang mobil.
Tapi ada alasan khusus mengapa hal itu dilakukan. Pasalnya atap mobil yang bisa dibuka justru akan tetap ditaruh di bagasi belakang yang bisa memuat banyak barang. Hal yang sulit dilakukan oleh Lamborghini Aventador asli.
4. Lamborghini Aceh
Seorang tukang servis elektronik di Aceh bernama Ridwan mengisi waktu senggangnya sebagai perakit mobil. Dia tertantang ketika temannya diminta membuat Lamborghini dengan modal yang sangat minim.
Berbekal biaya yang tidak besar Ridwan nekat membuat mobil itu dengan menggunakan mesin Yamaha Vixion 150cc. Tapi karena memang modal yang tidak terlalu besar, Ridwan hanya membuat mobil ini tidak terlalu utuh. Bagian mobil lebih banyak rangka. Bahkan mesin motor ditaruh di tengah. Badan mobil bahkan tidak dicat melainkan menggunakan stiker.
"Biaya yang dihabiskan cuma Rp40 juta," ujar Ridwan seperti dikutip kanal YouTube Agan Dayat.
(wsb)