Terlambat 10 Tahun, Ternyata Begini Rasanya Jatuh Cinta dengan Vespa

Kamis, 30 Desember 2021 - 08:22 WIB
loading...
A A A
Terlambat 10 Tahun, Ternyata Begini Rasanya Jatuh Cinta dengan Vespa

Selain itu, di bengkel resmi PT Piaggio Indonesia konsumen bisa “cuci mata”, berbelanja berbagai aksesoris resmi dan original. Mulai flyscreen atau windshield, helm, jaket, velg, dan lainnya. Ternyata berburu aksesoris ini jadi salah satu pengalaman yang seru dan menyenangkan saat memiliki Vespa.

Memahami Budaya dan Warisan SejarahItalia
Terlambat 10 Tahun, Ternyata Begini Rasanya Jatuh Cinta dengan Vespa

Vespa memiliki keterkaitan erat dengan sejarah, budaya, dan seni. Mengendarai Vespa, membuat SINDOnews berupaya mengenal lebih jauh tentang warisan ikon Italia itu di Indonesia.

Dan itu semua berawal dari Rinaldo Piaggio yang baru berusia 20 tahun ketika membangun Vespa pada 1884 di Genoa, Italia.
Rinaldo memiliki bisnis membuat suku cadang kapal, kereta api, hingga pesawat terbang. Sayang, pabriknya luluh lantak usai Perang Dunia II karena Italia jadi sasaran bom sekutu.

Putra Rinaldo, Enrico Piaggio, lantas meneruskan bisnis aeronatika yang tersisa di Pontedera. Namun, carut marut ekonomi Italia di penghujung Perang Dunia II memaksa Enrico untuk pivot, beralih ke model bisnis lain.

Terlambat 10 Tahun, Ternyata Begini Rasanya Jatuh Cinta dengan Vespa

Moto Piaggio 5 (MP5) Paperino yang jadi cikal bakal Vespa pada 1944.

Yang dibutuhkan masyarakat Italia untuk bangkit saat itu adalah ini: Moda transportasi yang simpel, ekonomis, modern, serta elegan.
Mereka membayangkan sebuah kendaraan yang mirip pesawat, dengan bodi dan sasis menyatu. Maka, lahirlah Piaggio MP5 (Moto Piaggio 5) Paperino pada 1944, yang jadi cikal bakal Vespa. Paperino sendiri sebutan Italia untuk Donal Bebek.

Terlambat 10 Tahun, Ternyata Begini Rasanya Jatuh Cinta dengan Vespa

Tapi, Enrico tidak suka dengan desain Piaggio MP5. Maka, ia meminta insinyur aeronautika Corradino D’Ascanio untuk mendesain ulang MP5 Paperino. Pada, lahirlah purwarupa MP6 pada 1945.

”Sambra una vespa!” teriak Enrico bahagia. Maksudnya, bentuk kendaraan itu seperti tawon. Inilah awal warisan Vespa ke seluruh dunia.

Satu Vespa Sejuta Saudara
Terlambat 10 Tahun, Ternyata Begini Rasanya Jatuh Cinta dengan Vespa

Di Indonesia, Vespa sudah jadi bagian dari perkembangan kendaraan roda dua itu sendiri. Vespa mulai masuk ke Indonesia sejak 1950-an dan mencapai popularitasnya di 1970-1980an lewat model seperti Vespa Sprint 150cc, Vespa Super 150 cc, hingga Vespa Excel 200cc dan Vespa Spartan 200cc.

”Satu Vespa, satu juta saudara. Maka dengan ber-Vespa, kita semua bersaudara. Dan bisa mulai saling mencinta,” begitu salah satu ungkapan pengguna Vespa di Indonesia yang dikenal memiliki solidaritas tinggi.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1724 seconds (0.1#10.140)