Lebih Murah, Mini Van Listrik DFSK Gelora Dijual di Malaysia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mini van listrik pertama di Indonesia, DFSK Gelora-E mulai dijual di Malaysia. Namanya justru berubah jadi CAM EC35. Dilaporkan Paultan, CAM EC35 yang memang rebadge dari DFSK Gelora dihadirkan di Malaysia melalui The Sendok Group. Diketahui The Sendok Group merupakan perusahaan distributor kendaraan komersial dan niaga ringan di negeri jiran itu.
Kendaraan-kendaraan komersial yang mereka bawa biasanya buatan China yang ada di bawah lisensi China Automotive Manufacturers yang berbasis di Malaysia. Salah satu merek China yang ada dalam lisensi mereka adalah DFSK.
Karena lisensi itulah maka CAM akhirnya punya wewenang untuk melakukan rebadge atau penggantian merek. Mobil mini van yang di Indonesia dijual dengan nama DFSK Gelora-E, di Malaysia berubah jadi CAM EC35.
Perlu diketahui sejatinya di China sendiri mini van yang dibuat DFSK itu memang dikenal dengan nama DFSK C35 untuk tipe kendaraan konvensional. Sebaliknya untuk tenaga listrik diberi nama DFSK EC35. Cuma di Indonesia saja namanya diganti jadi Gelora dan Gelora-E.
Di Malaysia CAM EC35 dijual di harga mulai dari 130.000 Ringgit atau mencapai Rp443,3 juta. Di Indonesia DFSK Gelora-E diketahui dijual di angka mulai dari Rp490 juta.
The Sendok Group mengatakan mini van listrik itu sudah disiapkan untuk armada beberapa perusahaan di Malaysia seperti Eclimo Solutions, Car2U dan Jadem Automobile. Perusahaan tersebut memiliki latar belakang yang berbeda dimana Eclimo Solutions dan Jadem Automobile adalah dealer motor listrik ringan sementara Car2U adalah perusahaan travel.
Untuk kemampuan, CAM EC35 tidak jauh berbeda dengan DFSK Gelora-E. Mobil niaga ringan itu memiliki dimensi P x L x T, 4.500 mm x 1.680 mm x 1.985 mm. Sementara area kargo memiliki dimensi, panjang 2.550 mm, lebar 1.480 mm dan tinggi 1.280 mm.
Mobil komersial buatan China itu dilengkapi dengan baterai Lithium-ion Phospate yang memiliki ekuatan 38,7 kWh. Tenaga yang dihasilkan mencapai 80 daya kuda dan mampu menempuh jarak 266 kilometer dengan kondisi baterai terisi penuh.
Lihat Juga: Kredit Pajak Dihapus, Mobil Listrik Terpukul: Industri EV Hadapi Masa Sulit di Bawah Trump?
Kendaraan-kendaraan komersial yang mereka bawa biasanya buatan China yang ada di bawah lisensi China Automotive Manufacturers yang berbasis di Malaysia. Salah satu merek China yang ada dalam lisensi mereka adalah DFSK.
Karena lisensi itulah maka CAM akhirnya punya wewenang untuk melakukan rebadge atau penggantian merek. Mobil mini van yang di Indonesia dijual dengan nama DFSK Gelora-E, di Malaysia berubah jadi CAM EC35.
Perlu diketahui sejatinya di China sendiri mini van yang dibuat DFSK itu memang dikenal dengan nama DFSK C35 untuk tipe kendaraan konvensional. Sebaliknya untuk tenaga listrik diberi nama DFSK EC35. Cuma di Indonesia saja namanya diganti jadi Gelora dan Gelora-E.
Di Malaysia CAM EC35 dijual di harga mulai dari 130.000 Ringgit atau mencapai Rp443,3 juta. Di Indonesia DFSK Gelora-E diketahui dijual di angka mulai dari Rp490 juta.
The Sendok Group mengatakan mini van listrik itu sudah disiapkan untuk armada beberapa perusahaan di Malaysia seperti Eclimo Solutions, Car2U dan Jadem Automobile. Perusahaan tersebut memiliki latar belakang yang berbeda dimana Eclimo Solutions dan Jadem Automobile adalah dealer motor listrik ringan sementara Car2U adalah perusahaan travel.
Untuk kemampuan, CAM EC35 tidak jauh berbeda dengan DFSK Gelora-E. Mobil niaga ringan itu memiliki dimensi P x L x T, 4.500 mm x 1.680 mm x 1.985 mm. Sementara area kargo memiliki dimensi, panjang 2.550 mm, lebar 1.480 mm dan tinggi 1.280 mm.
Mobil komersial buatan China itu dilengkapi dengan baterai Lithium-ion Phospate yang memiliki ekuatan 38,7 kWh. Tenaga yang dihasilkan mencapai 80 daya kuda dan mampu menempuh jarak 266 kilometer dengan kondisi baterai terisi penuh.
Lihat Juga: Kredit Pajak Dihapus, Mobil Listrik Terpukul: Industri EV Hadapi Masa Sulit di Bawah Trump?
(wsb)