BMW M2 The Beast dan Porsche CRK Dominasi ajang BlackAuto Virtual Battle 2021
loading...
BMW M2 The Beast milik pembalap Charock menjadi juara di ajang Grand Final BlackAuto Virtual Battle 2021. Foto/IST.
A
A
A
JAKARTA - BMW M2 The Beast dan Porsche Cayenne CRK, milik pembalap Charock , berhasil mendominasi lomba modifikasi Grand Final BlackAuto Virtual Battle 2021. Di ajang itu BMW M2 The Beast berhasil meraih gelar Most Valuable Culture Exterior. Di saat yang bersamaan Porsche Cayenne CRK berhasil Most Valuable Culture Interior.
Catatan itu semakin menambah panjang capaian kedua mobil modifikasi milik Charok. Di babak sebelumnya, Final West Region, kedua mobil itu berhasil menyabet gelar Champion Culture Car dan European Origin Cultured Car melalui BMW “The Beast “ M2, dan gelar 1st Runner Up Culture Car dan Cultured Sport Car melalui Porsche CRK. Artinya kedua mobil itu memang sangat dominan untuk menjadi juara.
Menurut Charock, setiap modifikasi yang dilakukannya tidak hanya fokus pada estetika semata, namun dirinya tetap menginginkan ada ciri khas, serta warna tersendiri, dan yang paling penting adalah tetap dapat digunakan sebagai mobil harian.
![BMW M2 The Beast dan Porsche CRK Dominasi ajang BlackAuto Virtual Battle 2021]()
“Meskipun menang di kontes, namun kedua mobil itu tidak hanya jago di penampilan saja, namun juga terbukti buas di jalanan dan siap melahap trek balap atau pun digunakan harian. Terbukti sudah digunakan untuk perjalanan dari Jakarta, Surabaya, hingga Bali tanpa masalah,” ujar Charock di Jakarta, Sabtu (15/1).
Hasil modifikasi Charock pada BMW M2 The Beast misalnya. Dari segi tampilan mobil itu memang terkesan sulit dikendarai pasalnya memiliki body kit yang lebar, velg yang besar dan rendahnya jarak mobil dari aspal. Hanya saja mobil itu masih tetap bisa dikendarai dengan nyaman. Bahkan dibawa dari Jakarta sampai Bali.
Tidak heran jika modifikasi kedua mobil Charok itu selalu dapat apresiasi. Bahkan sebelumnya mobil itu pernah mendapat review dari gabungan fotografer, penulis dan pengendara, Speed Hunters yang secara khusus datang ke Indonesia. Rick Muda dari Speed Hunters mengatakan body kit khusus yang digunakan BMW M2 cukup “gila”, namun saat yang bersamaan sangat cocok dengan mobil tersebut.
Menurut Charock, melalui berbagai modifikasi yang ia lakukan, ia ingin agar industri modifikasi tanah air dapat bersaing dengan modifikator luar negeri, ia meyakini bahwa kualitas modifikasi di Indonesia tidak kalah dengan modifikator asia, bahkan dunia.
"Dengan berkarya di dunia otomotif, baik itu perfilman, modifikasi, maupun sebagai pembalap, membuktikan bahwa passion saya memang ada di otomotif, dan saya berharap dapat terus berkontribusi pada perkembangan dunia otomotif di Indonesia, sehingga semakin diakui secara internasional," tutupnya.
Perwakilan Pelaksana Event, Boy Prabowo, menyebutkan para modifikator ini diadu hasil pengerjaan mobil mereka melalui sejumlah kelas yang dipertandingkan. Prabowo juga mengakui ide-ide peserta sangat baik dan membuat penjurian yang dilakukan oleh APACT (Asia Pacific Car Tuning) cukup sengit.
Catatan itu semakin menambah panjang capaian kedua mobil modifikasi milik Charok. Di babak sebelumnya, Final West Region, kedua mobil itu berhasil menyabet gelar Champion Culture Car dan European Origin Cultured Car melalui BMW “The Beast “ M2, dan gelar 1st Runner Up Culture Car dan Cultured Sport Car melalui Porsche CRK. Artinya kedua mobil itu memang sangat dominan untuk menjadi juara.
Menurut Charock, setiap modifikasi yang dilakukannya tidak hanya fokus pada estetika semata, namun dirinya tetap menginginkan ada ciri khas, serta warna tersendiri, dan yang paling penting adalah tetap dapat digunakan sebagai mobil harian.
.jpg)
“Meskipun menang di kontes, namun kedua mobil itu tidak hanya jago di penampilan saja, namun juga terbukti buas di jalanan dan siap melahap trek balap atau pun digunakan harian. Terbukti sudah digunakan untuk perjalanan dari Jakarta, Surabaya, hingga Bali tanpa masalah,” ujar Charock di Jakarta, Sabtu (15/1).
Hasil modifikasi Charock pada BMW M2 The Beast misalnya. Dari segi tampilan mobil itu memang terkesan sulit dikendarai pasalnya memiliki body kit yang lebar, velg yang besar dan rendahnya jarak mobil dari aspal. Hanya saja mobil itu masih tetap bisa dikendarai dengan nyaman. Bahkan dibawa dari Jakarta sampai Bali.
Tidak heran jika modifikasi kedua mobil Charok itu selalu dapat apresiasi. Bahkan sebelumnya mobil itu pernah mendapat review dari gabungan fotografer, penulis dan pengendara, Speed Hunters yang secara khusus datang ke Indonesia. Rick Muda dari Speed Hunters mengatakan body kit khusus yang digunakan BMW M2 cukup “gila”, namun saat yang bersamaan sangat cocok dengan mobil tersebut.
Menurut Charock, melalui berbagai modifikasi yang ia lakukan, ia ingin agar industri modifikasi tanah air dapat bersaing dengan modifikator luar negeri, ia meyakini bahwa kualitas modifikasi di Indonesia tidak kalah dengan modifikator asia, bahkan dunia.
"Dengan berkarya di dunia otomotif, baik itu perfilman, modifikasi, maupun sebagai pembalap, membuktikan bahwa passion saya memang ada di otomotif, dan saya berharap dapat terus berkontribusi pada perkembangan dunia otomotif di Indonesia, sehingga semakin diakui secara internasional," tutupnya.
Perwakilan Pelaksana Event, Boy Prabowo, menyebutkan para modifikator ini diadu hasil pengerjaan mobil mereka melalui sejumlah kelas yang dipertandingkan. Prabowo juga mengakui ide-ide peserta sangat baik dan membuat penjurian yang dilakukan oleh APACT (Asia Pacific Car Tuning) cukup sengit.
(wsb)
Lihat Juga :
