Taksi Terbang EHang Jadi Alat Transportasi Korban Gunung Semeru

Rabu, 26 Januari 2022 - 23:45 WIB
loading...
Taksi Terbang EHang Jadi Alat Transportasi Korban Gunung Semeru
Unit taksi terbang EHang 216 juga sempat digunakan untuk surveillance yang berguna dalam keadaan darurat karena memiliki waktu respons yang cepat. Foto: dok Prestige
A A A
JAKARTA - Kepolisian Republik Indonesia menunjuk taksi terbang Ehang 216 untuk jadi mobil penanganan bencana di Erupsi Gunung Semeru, Kab. Lumajang Prov. Jatim. Ternyata, ini jadi kelanjutan keberhasilan Demo Flight di Bali pada 26 November 2021 silam.

Setelah misi terbang berjalan lancar, unit dan tim yang dikirim ke Lumajang kembali ke Jakarta pada 12 Januari 2022.

Taksi Terbang EHang Jadi Alat Transportasi Korban Gunung Semeru

Komisaris Prestige Aviation Rudy Salim mengatakan, dengan pesawat tanpa awak efisiensi dalam pengawasan lokasi bencana dan rute pengiriman logistik dapat meningkat.



Menurut Rudy, unit taksi terbang EHang 216 juga sempat digunakan untuk surveillance yang berguna dalam keadaan darurat karena memiliki waktu respons yang cepat.

Unit taksi terbang ini dinilai merupakan alat transportasi yang paling ideal. Hal itu disebabkan karna unit tersebut mampu untuk mengarungi medan yang sulit seperti pegunungan, cepat untuk menavigasi daerah bencana, dan hanya membutuhkan sedikit ruang untuk mendarat.

Taksi Terbang EHang Jadi Alat Transportasi Korban Gunung Semeru

Unit taksi terbang tersebut diharapkan penanggulangan paska bencana menjadi lebih efektif dan efisien.

”Tentu saja keberhasilan operasional EHang 216 Semeru tidak lepas dari dukungan Kapolri, IMI, dan juga J99 Corp. Terima kasih banyak atas dukungannya,” beber Rudy Salim.

Sementara itu, unit taksi terbang ini juga bertugas melakukan inspeksi pemetaan dan penyiaran udara di lokasi bencana.

Taksi Terbang EHang Jadi Alat Transportasi Korban Gunung Semeru

Menurut Rudy, keamanan dalam aksi tidak perlu diragukan. Sebab, EHang 216 menerapkan sistem mobilitas udara perkotaan (UAM) untuk mengelola dan memantau unit dalam skenario transportasi darurat. ”Sehingga secara otomatis menyiapkan rute terbaik untuk kelancaran perjalanan team penyelamat dan jalur mobilitas logistik,” bebernya.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2292 seconds (0.1#10.140)