Ini Serba-serbi Mengejutkan Yamaha Fazzio yang Perlu Anda Ketahui
loading...
A
A
A
BOGOR - PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) merilis skutik baru Yamaha Fazzio Hybrid-Connected. Skutik baru andalan Yamaha itu memang jadi kejutan karena mengusung banyak teknologi baru.
Sebut saja teknologi Hybrid-Connected yang belum terlalu umum buat masyarakat. Diketahui Yamaha Fazzio Hybrid-Connected hadir dengan dua sumber tenaga, yakni dari mesin konvensional dan Electric Power Assist Start (EPAS). EPAS sendiri terletak di bagian bawah motor.
Nah, kejutan-kejutan itu yang perlu Anda ketahui. Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda cermati:
1. Aman dari Banjir
Yamaha Fazzio Hybrid-Connected hadir dengan dua sumber tenaga, yakni dari mesin konvensional dan Electric Power Assist Start (EPAS). EPAS sendiri terletak di bagian bawah motor. Lantas apakah tunggangan baru itu aman menerobos banjir?
Menurut Manager Technical and Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) , Aji Handoko, Yamaha Fazzio Hybrid-Connected aman untuk menerobos banjir. Motor ini memiliki cover yang sulit dimasuki air.
"Selama cover tidak bocor, baterai akan aman. Cover baterainya sendiri ada dua, jadi air gak gampang masuk. Tapi kalau banjir sudah 40cm ya mesin akan mati, itu pun karena air masuk filter, bukan baterai terendam air," terangnya.
2. Akselerasi Ringan dan Halus
Yamaha menyematkan teknologi EPAS di Yamaha Fazzio untuk memberikan akselerasi sepeda motor menjadi lebih halus, ringan, dan bertenaga di tarikan awal, di putaran mesin di atas 1.300 rpm. Teknologi ini bekerja membantu putaran mesin saat berakselerasi. Motor menjadi lebih bertenaga di 3 detik pertama.
EPAS tidak perlu diaktifkan secara menual. Teknologi ini akan berfungsi secara otomatis saat motor bergerak dari kondisi berhenti. Nantinya akan kembali mati ketika putaran mesin mencapai 5.500 rpm.
3. Lebih Irit dibanding Blue Core
Antonius Widiantoro, Manager Public Relation, YRA & Community PT YIMM memaparkan bahwa secara konsep, mesin Hybrid merupakan generasi penerus Blue Core yang terkenal irit. Diketahui beberapa skutik Maxi Yamaha sudah mengaplikasikan teknologi Blue Core.
"Jika Blue Core saja 50% lebih irit dibanding mesin konvensional, maka mesin hybrid ini berada di atasnya. Dipastikan jauh lebih irit dari mesin biasa," terangnya.
MNC Portal sendiri telah melakukan test ride untuk Fazzio Hybrid-Connected. Memang konsumsi dayanya sangat irit. Dengan jarak tempuh hampir 20km hanya membutuhkan 0,37 liter bensin.
Jika dikonversikan, maka rata-rata dalam 1 liter bensin bisa menempuh jarak hingga 50 kilometer. Fazzio Hybrid-Connected sendiri memiliki kapasitas tangki hingga 5,1 liter. Tapi angka ini tidak pasti, tergantung dengan gaya berkendara masing-masing rider.
Sebut saja teknologi Hybrid-Connected yang belum terlalu umum buat masyarakat. Diketahui Yamaha Fazzio Hybrid-Connected hadir dengan dua sumber tenaga, yakni dari mesin konvensional dan Electric Power Assist Start (EPAS). EPAS sendiri terletak di bagian bawah motor.
Nah, kejutan-kejutan itu yang perlu Anda ketahui. Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda cermati:
1. Aman dari Banjir
Yamaha Fazzio Hybrid-Connected hadir dengan dua sumber tenaga, yakni dari mesin konvensional dan Electric Power Assist Start (EPAS). EPAS sendiri terletak di bagian bawah motor. Lantas apakah tunggangan baru itu aman menerobos banjir?
Menurut Manager Technical and Education PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) , Aji Handoko, Yamaha Fazzio Hybrid-Connected aman untuk menerobos banjir. Motor ini memiliki cover yang sulit dimasuki air.
"Selama cover tidak bocor, baterai akan aman. Cover baterainya sendiri ada dua, jadi air gak gampang masuk. Tapi kalau banjir sudah 40cm ya mesin akan mati, itu pun karena air masuk filter, bukan baterai terendam air," terangnya.
2. Akselerasi Ringan dan Halus
Yamaha menyematkan teknologi EPAS di Yamaha Fazzio untuk memberikan akselerasi sepeda motor menjadi lebih halus, ringan, dan bertenaga di tarikan awal, di putaran mesin di atas 1.300 rpm. Teknologi ini bekerja membantu putaran mesin saat berakselerasi. Motor menjadi lebih bertenaga di 3 detik pertama.
EPAS tidak perlu diaktifkan secara menual. Teknologi ini akan berfungsi secara otomatis saat motor bergerak dari kondisi berhenti. Nantinya akan kembali mati ketika putaran mesin mencapai 5.500 rpm.
3. Lebih Irit dibanding Blue Core
Antonius Widiantoro, Manager Public Relation, YRA & Community PT YIMM memaparkan bahwa secara konsep, mesin Hybrid merupakan generasi penerus Blue Core yang terkenal irit. Diketahui beberapa skutik Maxi Yamaha sudah mengaplikasikan teknologi Blue Core.
"Jika Blue Core saja 50% lebih irit dibanding mesin konvensional, maka mesin hybrid ini berada di atasnya. Dipastikan jauh lebih irit dari mesin biasa," terangnya.
MNC Portal sendiri telah melakukan test ride untuk Fazzio Hybrid-Connected. Memang konsumsi dayanya sangat irit. Dengan jarak tempuh hampir 20km hanya membutuhkan 0,37 liter bensin.
Jika dikonversikan, maka rata-rata dalam 1 liter bensin bisa menempuh jarak hingga 50 kilometer. Fazzio Hybrid-Connected sendiri memiliki kapasitas tangki hingga 5,1 liter. Tapi angka ini tidak pasti, tergantung dengan gaya berkendara masing-masing rider.
(wsb)