Nyemplung ke Laut, Evakuasi Tesla Sulit Dilakukan karena Reaksi Kimia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jangan sembarangan mengevakuasi mobil listrik seperti Tesla Model X yang nyemplung ke laut. Pasalnya mobil listrik itu mengeluarkan reaksi kimia ketika nyebur ke dalam air.
Setidaknya hal itu terjadi saat seorang pemilik Tesla Model 3 mengalami kecelakaan yang mengakibatkan mobil listrik miliknya nyemplung ke laut. Pemilik mobil listrik memang berhasil menyelamatkan diri namun tidak dengan kendaraannya.
Alhasil Tesla Model X itu harus berada di dalam laut untuk sementara. Dilaporkan Autoevolution pemilik mobil listrik akhirnya menelpon petugas setempat untuk mengevakuasi mobil listrik buatan Elon Musk itu.
Hanya saja saat berada di lokasi kejadian, petugas tidak serta-merta langsung mengangkat mobil listrik itu. Pasalnya air laut yang ada di sekitaran Tesla Model X mendidih panas.
Diduga air laut mendidih karena bocornya cairan kimia yang ada di baterai lithium. Masalahnya adalah cairan kimia itu cukup banyak sehingga petugas harus menunggu lama agar air berhenti mendidih.
Setelah air laut berhenti mendidih akhirnya petugas baru bisa memasang alat khusus ke mobil listrik itu. Setelah diangkat memang dari segi fisik sama sekali tidak terlihat kerusakan yang berarti.
Hanya saja baterai mobil dan kelistrikan lain yang ada di mobil sudah pasti rusak parah. Perlu diketahui juga biaya perbaikan mobil listrik Tesla secara menyeluruh tidak akan murah.
Untuk penggantian baterainya saja bisa mencapai 20.000 Euro atau setara Rp323,15 juta. Belum lagi biaya-biaya pergantian lain seperti panel-panel interior dan kelistrikan di mobil listrik crossover itu.
Setidaknya hal itu terjadi saat seorang pemilik Tesla Model 3 mengalami kecelakaan yang mengakibatkan mobil listrik miliknya nyemplung ke laut. Pemilik mobil listrik memang berhasil menyelamatkan diri namun tidak dengan kendaraannya.
Alhasil Tesla Model X itu harus berada di dalam laut untuk sementara. Dilaporkan Autoevolution pemilik mobil listrik akhirnya menelpon petugas setempat untuk mengevakuasi mobil listrik buatan Elon Musk itu.
Hanya saja saat berada di lokasi kejadian, petugas tidak serta-merta langsung mengangkat mobil listrik itu. Pasalnya air laut yang ada di sekitaran Tesla Model X mendidih panas.
Diduga air laut mendidih karena bocornya cairan kimia yang ada di baterai lithium. Masalahnya adalah cairan kimia itu cukup banyak sehingga petugas harus menunggu lama agar air berhenti mendidih.
Setelah air laut berhenti mendidih akhirnya petugas baru bisa memasang alat khusus ke mobil listrik itu. Setelah diangkat memang dari segi fisik sama sekali tidak terlihat kerusakan yang berarti.
Hanya saja baterai mobil dan kelistrikan lain yang ada di mobil sudah pasti rusak parah. Perlu diketahui juga biaya perbaikan mobil listrik Tesla secara menyeluruh tidak akan murah.
Untuk penggantian baterainya saja bisa mencapai 20.000 Euro atau setara Rp323,15 juta. Belum lagi biaya-biaya pergantian lain seperti panel-panel interior dan kelistrikan di mobil listrik crossover itu.
(wsb)