Taksi Otonom Rusia Berhenti Beroperasi di Amerika Serikat
loading...
A
A
A
MICHIGAN - Dampak sanksi terhadap perang di Ukraina, perusahaan teknologi sekaligus situs pencarian asal Rusia, Yandex akan menyetop uji coba kendaraan otonom dan robot trotoar di Amerika Serikat (AS).
Perusahaan mengatakan akan menghentikan pengoperasian armada robotaxi-nya di Ann Arbor, Michigan, AS serta layanan pengiriman barang GrubHub yang ditenagai oleh robot trotoar beroda enam.
“Kami berharap untuk melanjutkan operasi di masa depan,” kata juru bicara perusahaan seperti dikutip The Vergre, Minggu (6/3/2022).
Tidak jelas apa alasan Yandex menjeda proyeknya ini, namun besar kemungkinan ada kaitannya dengan banyaknya sanksi yang dijatuhkan ke Rusia.
Untuk diketahui, serangan yang dilancarkan Rusia ke Ukraina telah memantik reaksi keras negara Barat. Banyak pihak, termasuk perusahaan yang memutus kerja samanya dengan rusia.
Jengah dengan hal itu, pada hari Jumat, Rusia pun membalas sanksi-sanksi yang dilimpahkandengan mengumumkan telah memblokir akses ke Facebook. Dan saat ini Yandex juga berhenti beroperasi di AS.
Yandex sendiri merupakan perusahaan teknologi sekaligus mesin pencarian terbesar Rusia. Yandex telah memulai teknologi kendaraan otonom pada tahun 2016 lalu dan berhasil beroperasi di Moskow setahun kemudian.
Perusahaan melakukan debut internasionalnya di Consumer Electronics Show di Las Vegas pada 2019. Lalu pada tahun 2020, Yandex membuka pusat teknologi di Ann Arbor, dengan membawa beberapa kendaraan otonomnya untuk pengujian jalan umum.
Bersamaan dengan itu, Yandex juga meluncurkan layanan percontohan pengiriman dengan GrubHub menggunakan robot trotoar beroda enam di kampus-kampus Ohio State University dan University of Arizona.
Perusahaan mengatakan akan menghentikan pengoperasian armada robotaxi-nya di Ann Arbor, Michigan, AS serta layanan pengiriman barang GrubHub yang ditenagai oleh robot trotoar beroda enam.
“Kami berharap untuk melanjutkan operasi di masa depan,” kata juru bicara perusahaan seperti dikutip The Vergre, Minggu (6/3/2022).
Tidak jelas apa alasan Yandex menjeda proyeknya ini, namun besar kemungkinan ada kaitannya dengan banyaknya sanksi yang dijatuhkan ke Rusia.
Untuk diketahui, serangan yang dilancarkan Rusia ke Ukraina telah memantik reaksi keras negara Barat. Banyak pihak, termasuk perusahaan yang memutus kerja samanya dengan rusia.
Jengah dengan hal itu, pada hari Jumat, Rusia pun membalas sanksi-sanksi yang dilimpahkandengan mengumumkan telah memblokir akses ke Facebook. Dan saat ini Yandex juga berhenti beroperasi di AS.
Yandex sendiri merupakan perusahaan teknologi sekaligus mesin pencarian terbesar Rusia. Yandex telah memulai teknologi kendaraan otonom pada tahun 2016 lalu dan berhasil beroperasi di Moskow setahun kemudian.
Perusahaan melakukan debut internasionalnya di Consumer Electronics Show di Las Vegas pada 2019. Lalu pada tahun 2020, Yandex membuka pusat teknologi di Ann Arbor, dengan membawa beberapa kendaraan otonomnya untuk pengujian jalan umum.
Bersamaan dengan itu, Yandex juga meluncurkan layanan percontohan pengiriman dengan GrubHub menggunakan robot trotoar beroda enam di kampus-kampus Ohio State University dan University of Arizona.
(ysw)