Nyalip Indonesia, Malaysia Sudah Pesan 60 Taksi Terbang EHang 216
loading...
Taksi terbang EHang 216 diklaim telah diterima dengan baik oleh masyarakat di kawasan Asia.Foto/IST
A
A
A
MALAYSIA - Taksi terbang EHang 216 yang juga dijual di Indonesia dilaporkan telah terjual dalam jumlah besar di Malaysia sebanyak 60 unit. Akun twitter resmi EHang, mengonfirmasi pembelian itu merupakan hasil kerja sama eHang dengan perusahaan Malaysia, AEROTREE.
"Kami bangga mengumumkan kerja sama strategis dengan AEROTREE untuk membanguhn bisnis, pelatihan serta perawatan dan perbaikan armada. EHang telah menerima sebanyak 60 unit pemesanan taksi terbang otonom yang layak digunakan penumpang," tulis EHang melalui akun Twitter.
Sementara dalam situs resmi EHang , disebutkan 60 unit pembelian taksi terbang itu berupa 50 unit EH216 dan 10 unit VT-30. Menariknya jumlah itu menambah armada taksi terbang EHang yang dimiliki AEROTREE. Sebelumnya mereka telah membeli satu unit EHANG EH216-S.
![Nyalip Indonesia, Malaysia Sudah Pesan 60 Taksi Terbang EHang 216]()
"Pembelian itu mencakup 50 unit seri EH216, yang terdiri dari EH216-S, EH216-L, dan EH216-F, serta 10 unit VT- 30, eVTOL jarak jauh EHang. Sebelumnya, AEROTREE telah membeli satu unit AAV EH216-S dari EHang," tulis keterangan resmi EHang.
Sementara Dato Halim Bin Othman, Managing Director AEROTREE Group, mengatakan kerja sama dengan EHang merupakan salah satu cara untuk memperkenalkan memperkenalkan kendaraan udara yang aman, berkelanjutan, dan otonom terkemuka di dMalaysia. "Kami dengan bersemangat mengantisipasi penggunaan EHang AAV untuk proyek UAM Malaysia dan penerbangan sipil," jelasnya.
Sementara Huazhi Hu,CEO EHang, menyebutkan kerja sama dengan AEROTREE membuktikan produk mereka telah sangat diterima di kawasan Asia. Dia meyakini taksi terbang buatan EHang akan sangat cocok dan diandalkan untuk penggunaan di negeri jiran itu.
![Nyalip Indonesia, Malaysia Sudah Pesan 60 Taksi Terbang EHang 216]()
“Produk dan solusi AAV kami yang komprehensif sangat cocok untuk berbagai kasus penggunaan UAM dalam kota dan antar kota di Malaysia, seperti transportasi penumpang, wisata udara, pemadam kebakaran udara, dan logistik udara,” jelasnya.
Jika di Malaysia sudah berhasil dijual puluhan unit, taksi terbang EHang 216 justru masih belum terlihat jelas kabar terbarunya. Terakhir Prestige Aviation baru melakukan uji coba terbang di Pulau Bali. Selain itu juga digunakan untuk kegiatan kemanusiaan di kawasan Gunung Semeru yang mengalami bencana belakangan ini.
Hanya saja dari semua aktivitas itu belum tercatat penjualan taksi terbang EHang 216 terjadi di Indonesia.
"Kami bangga mengumumkan kerja sama strategis dengan AEROTREE untuk membanguhn bisnis, pelatihan serta perawatan dan perbaikan armada. EHang telah menerima sebanyak 60 unit pemesanan taksi terbang otonom yang layak digunakan penumpang," tulis EHang melalui akun Twitter.
Sementara dalam situs resmi EHang , disebutkan 60 unit pembelian taksi terbang itu berupa 50 unit EH216 dan 10 unit VT-30. Menariknya jumlah itu menambah armada taksi terbang EHang yang dimiliki AEROTREE. Sebelumnya mereka telah membeli satu unit EHANG EH216-S.
"Pembelian itu mencakup 50 unit seri EH216, yang terdiri dari EH216-S, EH216-L, dan EH216-F, serta 10 unit VT- 30, eVTOL jarak jauh EHang. Sebelumnya, AEROTREE telah membeli satu unit AAV EH216-S dari EHang," tulis keterangan resmi EHang.
Sementara Dato Halim Bin Othman, Managing Director AEROTREE Group, mengatakan kerja sama dengan EHang merupakan salah satu cara untuk memperkenalkan memperkenalkan kendaraan udara yang aman, berkelanjutan, dan otonom terkemuka di dMalaysia. "Kami dengan bersemangat mengantisipasi penggunaan EHang AAV untuk proyek UAM Malaysia dan penerbangan sipil," jelasnya.
Sementara Huazhi Hu,CEO EHang, menyebutkan kerja sama dengan AEROTREE membuktikan produk mereka telah sangat diterima di kawasan Asia. Dia meyakini taksi terbang buatan EHang akan sangat cocok dan diandalkan untuk penggunaan di negeri jiran itu.
“Produk dan solusi AAV kami yang komprehensif sangat cocok untuk berbagai kasus penggunaan UAM dalam kota dan antar kota di Malaysia, seperti transportasi penumpang, wisata udara, pemadam kebakaran udara, dan logistik udara,” jelasnya.
Jika di Malaysia sudah berhasil dijual puluhan unit, taksi terbang EHang 216 justru masih belum terlihat jelas kabar terbarunya. Terakhir Prestige Aviation baru melakukan uji coba terbang di Pulau Bali. Selain itu juga digunakan untuk kegiatan kemanusiaan di kawasan Gunung Semeru yang mengalami bencana belakangan ini.
Hanya saja dari semua aktivitas itu belum tercatat penjualan taksi terbang EHang 216 terjadi di Indonesia.
(wsb)
Lihat Juga :
