VW Recall 200.000 Unit SUV dan 100.000 Model PHEV, Ada Masalah Apa?

Jum'at, 01 April 2022 - 17:25 WIB
loading...
VW Recall 200.000 Unit SUV dan 100.000 Model PHEV, Ada Masalah Apa?
VW Group melakukan recall besar-besaran terhadap mobilnya karena ada masalah krusial yang bisa membahayakan pengemudi. Foto/dok
A A A
JAKARTA - VW Group melakukan recall besar-besaran terhadap produk otomotifnya karena ada masalah krusial yang bisa membahayakan pengemudi. Diketahui SUV Atlas mengalami masalah airbag samping sedangkan model plug-in hybrid atau PHEV berpotensi menimbulkan kebakaran.

Dilansir Autoblog, Jumat (1/4/2022), Volkswagen me-recall SUV Atlasnya karena airbag samping yang tidak dapat mengembang dengan benar dalam kecelakaan. Masalah ini terjadi karena sambungan di salah satu kabel kendaraan tidak terpasang dengan benar.

Penarikan besar-besaran SUV ini mencakup 222.892 model Atlas dan Atlas Cross Sport yang dibuat untuk model tahun 2019-2023. "Masalahnya berasal dari koneksi dengan wiring harness yang membentang dari pilar A ke pintu," ujar VW dalam keterangnnya.



VW mengatakan bahwa harness yang diproduksi oleh salah satu pemasok tidak dibuat dengan sistem tambahan untuk mencegah pergerakan di titik sambungan.

Akibatnya, gerakan kecil dapat menyebabkan abrasi pada kontak logam yang bisa membuat sejumlah besar komponen elektronik bermasalah, termasuk potensi airbag tidak mengembang sempurna ketika terjadi kecelakaan.

Pergerakan mikro dari wire harness atau terminal A-Pilar ke pintu depan juga dapat mengakibatkan kerusakan pada permukaan terminal kabel. Kerusakan ini dapat mengakibatkan korosi fretting dan bisa menyebabkan gangguan sporadis pada sambungan listrik ke komponen dari pintu depan.



"Gejala lain dari gangguan sporadis pada sambungan listrik yang terpengaruh dapat berupa jendela yang tidak sengaja turun, rem parkir yang tidak disengaja pada kecepatan rendah (di bawah sekitar 3 km/jam), dan peringatan tentang sensor pintu yang rusak," kata VW.

Selain model Atlas, induk VW Group juga mengkonfirmasi bahwa mereka akan menarik lebih dari 100.000 unit mobil hybrid di seluruh dunia untuk mengatasi risiko kebakaran.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1986 seconds (0.1#10.140)