Harus Berdiri Berjam-jam, Berapa Sih Penghasilan SPG Cantik di IIMS 2022?

Selasa, 05 April 2022 - 07:19 WIB
loading...
Harus Berdiri Berjam-jam, Berapa Sih Penghasilan SPG Cantik di IIMS 2022?
SPG tidak hanya berdiri berjam-jam, tapi juga memberikan informasi kepada pengunjung. Foto: dok MNC Portal
A A A
JAKARTA - Ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2022 kembali hadir memanjakan mata para pencinta otomotif di Tanah Air. Dihelat di Jakarta International Expo (Ji-Expo), Kemayoran, Jakarta, pada 31 Maret 2022 hingga 10 April 2022, IIMS 2022 memamerkan ragam mobil hingga motor baru hingga unik.

Nah, hal yang menarik dari IIMS atau pameran otomotif lainnya bukan hanya motor dan mobil barunya saja. Tetapi juga kehadiran para kakak-kakak cantik yang menyapa para pengunjung di berbagai booth-nya. Mulai dari Sales Promotion Girl (SPG), Usher, hingga Business Consultant atau Sales Promotor.

Mereka tidak sekadar menjadi “pemanis” di IIMS 2022 , tetapi juga harus berjuang dengan berdiri berjam-jam, menahan lelah, bahkan memiliki wawasan luas dan memiliki skill komunikasi yang baik.

Nah, tentu banyak yang penasaran, berapa sih bayaran para SPG, Usher, atau Sales Promotor di IIMS 2022?

Salah satu Usher di booth Wuling Indonesia, Angela, mengatakan, jika pemasukannya sebagai seorang Usher dibayar per hari. ”Kalau aku, long shift di sini (kerjanya). Dari buka (pameran) sampai tutup. Kisarannya, biasanya kalau di otomotif itu di atas Rp1 (juta) (per hari),” ujarnya saat ditemui tim MNC Portal.

Artinya, jika Angela mengambil shift 8 hari, pendapatannya lebih dari Rp8 juta selama pameran berlangsung.

Gadis 21 tahun itu mengatakan, pemasukan setiap usher maupun SPG dapat berbeda-beda, tergantung agensinya dan perusahaan yang memakai jasa mereka. ”Kira-kita hampir sama, di atas satu (Rp1 juta). Kalau satu shift, mungkin ada yang di bawah satu (Rp 1 juta), tergantung,” ujarnya.

Pengalaman Angela, berbeda dengan Ranti, salah satu Sales Promotor di booth BMW. Dia mengatakan, pemasukannya tidak didapatkan per hari, melainkan satu bulan sekali. Selain itu, penghasilannya juga tidak menentu setiap bulan, tergantung dengan hasil penjualan.



”Kalau kita dari perusahaan, ada tandatangan kontrak, jadinya (pemasukan itu) per bulan. Untuk berapanya, di dunia sales itu enggak ada yang tetap. Makin banyak jualan, makin banyak pemasukannya,” kata Ranti.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3318 seconds (0.1#10.140)