Ini Fungsi Dial Indikator di Dunia Otomotif, Mekanik Wajib Tahu!

Sabtu, 09 April 2022 - 13:07 WIB
loading...
Ini Fungsi Dial Indikator di Dunia Otomotif, Mekanik Wajib Tahu!
Dial indikator berfungsi untuk mengetahui bidang datar mulai dari cakram rem hingga kerataan dudukan mesin. Foto/dok
A A A
JAKARTA - Dial indikator adalah salah satu alat yang wajib ada di bengkel mobil, baik skala kecil ataupun besar. Alat ini berfungsi untuk mengetahui bidang datar mulai dari cakram rem hingga kerataan dudukan mesin.

Alat ini juga dikenal sebagai dial gauge, untuk mengetahui kerataan pada sebuah bidang dengan skala pengukuran sangat kecil. Secara fisik, dial indikator berbentuk seperti jam analog dengan tiga jarum penunjuk.

Jarum tersebut berfungsi untuk penunjuk dengan ukuran lebih besar dan dua lainnya skala ukuran kecil. Skalanya sendiri dari yang terkecil adalah 1:100 atau sama dengan 0,01 mm.

Fungsi dari jarum penunjuk kecil untuk mencatat gerakan dari jarum besar. Satu putaran jarum besar akan memutar jarum kecil bertambah satu angka, begitu seterusnya.



Prinsip kerja dari dial indikator adalah gerak lurus dari spindel diubah menjadi gerak berputar yang diukur melalui pergerakan jarumnya. Berikut 5 fungsi dial indikator yang dikutip dari situs Suzuki:

1. Mengukur Rata Bidang Datar

Fungsi pertama dari dial indikator adalah mengukur kerataan permukaan dari bidang datar. Misalnya saja ketika teknisi harus mengecek kerataan permukaan rem cakram dan flywheel, maka bisa menggunakan alat ini.

Kedua komponen yang akan bergesekkan ini perlu permukaan yang rata sehingga dapat bekerja dengan baik. Ketika permukaannya diukur dengan dial indikator ternyata tidak rata, maka perlu perbaikan dengan pembubutan.

2. Mengukur Kebulatan Permukaan Poros

Dial indikator juga bisa digunakan untuk mengukur kebulatan dari sebuah poros. Beberapa jenis poros yang digunakan pada kendaraan seperti crank journal pada crankshaft.

Komponen pada mobil ini memang perlu diukur apakah permukaannya tetap bulan dan juga rata. Komponen ini tidak boleh berubah bentuk seperti menjadi oval atau memiliki tekstur kasar karena bisa memengaruhi kinerja mesin mobil.



3. Mengukur Kesejajaran Permukaan

Kesejajaran permukaan pada mesin baik saat proses pembuatan maupun pemasangan kembali juga harus dicek dengan dial gauge. Beberapa komponen yang harus diukur antara lain liner projection pada mesin diesel.

Fungsi dari liner projection adalah membandingkan ketinggian liner projection yang baru. Perbandingkan kesejajaran dilakukan dengan permukaan cylinder block agar tahu ketebalan gasket yang diperlukan.

4. Mengukur Run Out Poros

Beberapa komponen lain seperti poros propeller juga harus diukur kembali setiap kali servis atau tune up. Dial indikator akan memudahkan teknisi mengetahui komponen lurus atau bengkok.



Mengingat komponen poros berbentuk tabung panjang, maka harus diukur pada bagian ujung depan, ujung belakang dan juga tengah. Nantinya nilai yang muncul akan dibandingkan sehingga mengetahui apa terjadi kebengkokan.

5. Mengukur Jarak End Play

Terakhir, dial indikator berfungsi untuk pengukuran jarak end play dari sebuah benda. Jarak yang dimaksud adalah jarak dari gerak bebas pada suatu benda, contohnya saja crankshaft.

Tujuannya adalah untuk mencegah agar crankshaft tidak mengalami kemacetan. Seperti tidak dapat berputar karena thrust bearing mengembang akibat panas mesin.
(ysw)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1880 seconds (0.1#10.140)