Bidik Amerika, Subaru Bangun Pabrik Mobil Listrik Pertama
loading...
A
A
A
JEPANG - Subaru segera membangun pabrik mobil listrik pertama mereka di Jepang pada akhir tahun ini. Pembangunan pabrik itu merupakan bagian dari upaya mereka membidik kebutuhan mobil listrik di Amerika Serikat.
Disebutkan Autoblog, mobil-mobil buatan Subaru memang diterima dengan baik masyarakat Amerika Serikat.Buktinya saat ini saja dealer-dealer Subaru mulai mengeluh akan ketersediaan mobil. Pasalnya mobil yang ada dalam stok atau gudang hanya mencapai 5.000 unit.
Subaru memprediksi hal yang sama akan terjadi di pasar mobil listrik . Apalagi saat ini faktanya masyarakat Amerika Serikat memang tidak melulu terpikat pada mobil listrik buatan Tesla.
"Pasar mobil listrik telah berubah sangat cepat belakangan ini," ujar CEO Subaru, Tomomi Nakamura.
Subaru diketahui telah menyiapkan dana sebesar 250 miliar Yen atau setara Rp28,2 triliun untuk pengembangan bisnis mobil listrik. Seluruh uang itu akan digunakan untuk aktivasi bisnis selama lima tahun ke depan.
Pabrik mobil listrik itu menurut Tomomi Nakamura tidak akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan mobil listrik domestik. Seluruh produksi akan dialokasikan untuk memenuhi pasar ekspor.
Hanya saja Tomomi Nakamura menolak untuk menjawab apakah pabrik itu nantinya juga akan digunakan untuk membuat mobil bermerek Toyota. Pasalnya hingga kini Subaru dan Toyota kerap berbagi mobil seperti Subaru BRZ dan Toyota 86 serta mobil listrik Subaru Solterra dan Toyota bZ4X.
Hadirnya pabrik itu sendiri akan memungkinkan Subaru membuat mobil listrik sendiri. Jadi mereka tidak perlu lagi menunggu bantuan dari Toyota untuk menghadirkan mobil-mobil listrik baru.
Lihat Juga: Kredit Pajak Dihapus, Mobil Listrik Terpukul: Industri EV Hadapi Masa Sulit di Bawah Trump?
Disebutkan Autoblog, mobil-mobil buatan Subaru memang diterima dengan baik masyarakat Amerika Serikat.Buktinya saat ini saja dealer-dealer Subaru mulai mengeluh akan ketersediaan mobil. Pasalnya mobil yang ada dalam stok atau gudang hanya mencapai 5.000 unit.
Subaru memprediksi hal yang sama akan terjadi di pasar mobil listrik . Apalagi saat ini faktanya masyarakat Amerika Serikat memang tidak melulu terpikat pada mobil listrik buatan Tesla.
"Pasar mobil listrik telah berubah sangat cepat belakangan ini," ujar CEO Subaru, Tomomi Nakamura.
Subaru diketahui telah menyiapkan dana sebesar 250 miliar Yen atau setara Rp28,2 triliun untuk pengembangan bisnis mobil listrik. Seluruh uang itu akan digunakan untuk aktivasi bisnis selama lima tahun ke depan.
Pabrik mobil listrik itu menurut Tomomi Nakamura tidak akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan mobil listrik domestik. Seluruh produksi akan dialokasikan untuk memenuhi pasar ekspor.
Hanya saja Tomomi Nakamura menolak untuk menjawab apakah pabrik itu nantinya juga akan digunakan untuk membuat mobil bermerek Toyota. Pasalnya hingga kini Subaru dan Toyota kerap berbagi mobil seperti Subaru BRZ dan Toyota 86 serta mobil listrik Subaru Solterra dan Toyota bZ4X.
Hadirnya pabrik itu sendiri akan memungkinkan Subaru membuat mobil listrik sendiri. Jadi mereka tidak perlu lagi menunggu bantuan dari Toyota untuk menghadirkan mobil-mobil listrik baru.
Lihat Juga: Kredit Pajak Dihapus, Mobil Listrik Terpukul: Industri EV Hadapi Masa Sulit di Bawah Trump?
(wsb)