Cara Tepat Merawat Injektor Motor, Agar Tidak Mudah Mampet!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Motor yang menggunakan sistem injeksi dilengkapi dengan komponen injektor untuk menyemprotkan sekaligus mengubah bahan bakar menjadi kabut yang kemudian meledak dan dikonversi menjadi tenaga.
Dengan fungsi injektor yang sangat vital dalam sistem mesin injeksi , komponen yang satu ini sudah sepatutnya rutin dirawat berkala agar performa motor tetap prima. Berikut adalah cara merawat injektor motor, dilansir dari berbagai sumber.
Karena sisa pembakaran, injektor lama-lama bisa kotor. Kalau dibiarkan, maka akan menghalangi jumlah semprotan bensin yang disuplai yang pada akhirnya tarikan motor bisa tersendat. Injektor wajib dibersihkan setiap 10.000 km sekali.
Adapun cara membersihkan injektor ada banyak ragamnya. Pertama adalah dengan menggunakan injector cleaner dan tester. Cara ini memang selain dapat membersihkan injektor, juga dapat mengukur debit injektor.
Tapi cara ini sedikit rumit dan makan waktu. Sebab injektor harus dilepas terlebih dulu. Injektor lalu disimulasikan melakukan semprotan dengan tekanan sesuai standar motor, bila debit berkurang artinya injektor kotor dan terdapat penyumbatan pada hole.
Semprotan injektor yang kotor akan dibandingkan dengan semprotan injektor yang bersih. Jika injektor sudah ketahuan kotor, bisa langsung dibersihkan dengan cara merendamnya di cairan pembersih. Selanjutnya, lakukan kembali simulasi penyemprotan untuk melihat hasilnya.
Cara kedua adalah dengan mencampur cairan carbon cleaner dengan bahan bakar. Ini dilakukan dengan mencampurkan carbon cleaner langsung ke tangki bensin. Takarannya yakni 75 ml bisa dicampur dengan 3,5 hingga 5 liter bensin.
Kemudian cara selanjutnya adalah dengan menggunakan metode FI Cleaner. Prosesnya masih menggunakan cairan carbon cleaner yang digunakan sebagai pengganti bensin. Cara ini memang tergolong mudah.
Cairan diinjeksikan langsung menggunakan perangkat mirip infus. Dalam setiap pembersihan dengan metode ini membutuhkan 50 cc cairan pembersi MTR.
Prosesnya meliputi melepaskan selang bahan bakar kemudian menggantinya dengan infus yang terhubung dengan tabung khusus berisi carbon cleaner. Setelah itu tabung akan ditekan dengan angin dari kompresor agar masuk ke ruang bakar.
Tekanan angin yang dibutuhkan 39-42 psi, kurang dari itu mesin akan brebet. Jika sudah, mesin dibiarkan menyala sambil digas. Lakukan metode ini hingga 5 menit atau sampai cairan pembersih injektor habis dan motor mati sendiri.
Selain rutin membersihkan komponen injektor, merawat injektor juga bisa dilakukan dengan cara menggunakan bahan bakar yang sesuai. Pasalnya, bahan bakar yang tidak berkualitas bagus sering kali membuat sistem injeksi mengalami kendala.
Dengan fungsi injektor yang sangat vital dalam sistem mesin injeksi , komponen yang satu ini sudah sepatutnya rutin dirawat berkala agar performa motor tetap prima. Berikut adalah cara merawat injektor motor, dilansir dari berbagai sumber.
Karena sisa pembakaran, injektor lama-lama bisa kotor. Kalau dibiarkan, maka akan menghalangi jumlah semprotan bensin yang disuplai yang pada akhirnya tarikan motor bisa tersendat. Injektor wajib dibersihkan setiap 10.000 km sekali.
Adapun cara membersihkan injektor ada banyak ragamnya. Pertama adalah dengan menggunakan injector cleaner dan tester. Cara ini memang selain dapat membersihkan injektor, juga dapat mengukur debit injektor.
Tapi cara ini sedikit rumit dan makan waktu. Sebab injektor harus dilepas terlebih dulu. Injektor lalu disimulasikan melakukan semprotan dengan tekanan sesuai standar motor, bila debit berkurang artinya injektor kotor dan terdapat penyumbatan pada hole.
Semprotan injektor yang kotor akan dibandingkan dengan semprotan injektor yang bersih. Jika injektor sudah ketahuan kotor, bisa langsung dibersihkan dengan cara merendamnya di cairan pembersih. Selanjutnya, lakukan kembali simulasi penyemprotan untuk melihat hasilnya.
Cara kedua adalah dengan mencampur cairan carbon cleaner dengan bahan bakar. Ini dilakukan dengan mencampurkan carbon cleaner langsung ke tangki bensin. Takarannya yakni 75 ml bisa dicampur dengan 3,5 hingga 5 liter bensin.
Kemudian cara selanjutnya adalah dengan menggunakan metode FI Cleaner. Prosesnya masih menggunakan cairan carbon cleaner yang digunakan sebagai pengganti bensin. Cara ini memang tergolong mudah.
Cairan diinjeksikan langsung menggunakan perangkat mirip infus. Dalam setiap pembersihan dengan metode ini membutuhkan 50 cc cairan pembersi MTR.
Prosesnya meliputi melepaskan selang bahan bakar kemudian menggantinya dengan infus yang terhubung dengan tabung khusus berisi carbon cleaner. Setelah itu tabung akan ditekan dengan angin dari kompresor agar masuk ke ruang bakar.
Tekanan angin yang dibutuhkan 39-42 psi, kurang dari itu mesin akan brebet. Jika sudah, mesin dibiarkan menyala sambil digas. Lakukan metode ini hingga 5 menit atau sampai cairan pembersih injektor habis dan motor mati sendiri.
Selain rutin membersihkan komponen injektor, merawat injektor juga bisa dilakukan dengan cara menggunakan bahan bakar yang sesuai. Pasalnya, bahan bakar yang tidak berkualitas bagus sering kali membuat sistem injeksi mengalami kendala.
(dan)