Banyak Krisis, Harga Mobil Daihatsu Tetap Belum Naik

Jum'at, 20 Mei 2022 - 20:00 WIB
loading...
Banyak Krisis, Harga Mobil Daihatsu Tetap Belum Naik
Pabrik Daihatsu diklaim sangat fleksibel dan kompak dalam beradaptasi pada krisis. Foto/DOK. ADM
A A A
JAKARTA - Banyak krisis dan fenomena ekonomi yang terjadi belakangan ini tidak membuat Daihatsu menaikkan harga mobil mereka. Di saat yang bersamaan beberapa pabrikan mobil lain sudah ada yang melakukannya.

Krisis yang mau tidak mau membuat industri otomotif terpengaruh adalah ketersediaan semikonduktor yang belum teratasi dan perang Rusia dan Ukraina. Kedua krisis itu membuat suplai semikonduktor dan komponen otomotif lainnya jadi terhambat.

Sementara kondisi ekonomi global yang berubah juga ikut berperan besar. Seperti kenaikan suku bunga oleh The Fed sebesar +50 bps yang menyebabkan keluarnya arus modal dan depresiasi mata uang dan China melakukan Lockdown yang berdampak pada perlambatan perekonomian.

Hendrayadi Lastiyoso, Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) mengakui sebenarnya Daihatsu terpengaruh oleh kondisi tersebut. Hanya saja mereka tetap berupaya agar produksi mobil berjalan normal dan harga tidak naik.



Banyak Krisis, Harga Mobil Daihatsu Tetap Belum Naik


"Daihatsu sebenarnya terpengaruh. Alhamdulillah untuk krisis semikonduktor Daihatsu bisa memanajemen kelangkaaan dengan baik melalui para vendor," jelas Hendrayadi Lastiyoso, Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO).

Kerja sama itu membuat Daihatsu tetap melakukan produksi mobil dengan normal. Menurut Hendrayadi produksi mobil di pabrik Daihatsu masih berjalan 2 shift seperti sebelumnya.

Normalnya produksi membuat Daihatsu tetap bisa menjaga retail sales. Seharusnya memang dengan kenaikan harga bahan baku dan biaya produksi harga mobil menurut Hendrayadi Lastiyoso justru sudah naik tahun lalu.



Banyak Krisis, Harga Mobil Daihatsu Tetap Belum Naik


Daihatsu menurutnya bisa menjaga harga dengan cara melakukan efisiensi di segala bidang. "Pabrik Daihatsu sangat kompak dan fleksibel. Makanya harga Daihatsu tidak naik," jelasnya.

Pada sisi penjualan brand, Daihatsu tetap mempertahankan posisi nomor dua penjualan otomotif nasional dengan raihan penjualan ritel hingga April 2022 sebanyak lebih dari 62.000 unit, atau naik 41,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama di April 2021.

Pada sisi market share, Daihatsu juga mengalami kenaikan sebesar 2,4 persen menjadi 19,5 persen pada April 2022 dibanding April 2021 sebesar 17,1 persen.

"Ini menjadi kenaikan market share tertinggi di antara brand lain pada periode ini," jelas Hendrayadi Lastiyoso.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1694 seconds (0.1#10.140)