Penyebab Mobil Matic Nyentak yang Bikin Jantung Tersentak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyebab mobil matic nyentak terjadi karena beberapa faktor. Cermati agar jantung Anda tidak tersentak karena tiba-tiba mobil matic nyentak.
Saat ini mobil dengan transmisi matic atau otomatis disukai karena kepraktisannya. Pasalnya pengemudi tidak terlalu direpotkan berpindah-pindah transmisi saat mobil dijalankan. Jadi pengemudi benar-benar merasa nyaman saat mengendarai mobil matic.
Hanya saja ada kalanya rasa nyaman itu berubah jadi momen tidak menyenangkan. Terutama saat tiba-tiba saja mobil tersentak setiap tuas transmisi matic digunakan atau saat pedal gas ditekan lebih dalam.
Gejala ini memang paling sering ditemukan di mobil matic ketimbang mobil transmisi manual. Hal ini terjadi karena sistem transmisi matik umumnya lebih ringkih atau sensitif ketimbang mobil manual. Apalagi jika mobil matik tersebut sudah berusia cukup tua.
Jika gejala itu terjadi, ada baiknya tidak membiarkan kondisi tersebut. Justru perhatikan penyebabnya dan segera perbaiki agar keamanan mobil tetap terjadi. Nah, berikut ini beberapa penyebab mobil matic nyentak, yuk ketahui:
1. Bocornya Oli Transmisi
Biasanya kebocoran oli transmisi menyebabkan pelumasan di dalam sistem transmisi menjadi terganggu. Hal itu menyebabkan adanya gejala nyentak saat perpindahan gigi.
Ketika oli transmisi kurang, aus, atau kotor, maka tekanan oli tidak akan mampu mengangkat perpindahan gigi dengan sempurna. Alhasil RPM yang dihasilkan tidak akan sesuai dan getaran mobil akan langsung berpindah pada putaran mesin tinggi.
Perpindahan secara mendadak ini akan menimbulkan gejala menghentak. Ketika Oli Transmisi Bocor Maka Gejala Nyentak Akan Terjadi Terutama Saat Melakukan Perpindahan Gigi
2. Masalah di Solenoid Pressure atau TCM Speed Sensor
Gejala nyentak pada mobil matic adalah pada kelistrikan mobilnya. Biasanya terjadi pada mobil matik berjenis transmisi elektrik.
Untuk mengetahui bahwa masalah ada di solenoid pressure ataupun TCM speed sensor, dibutuhkan engine scanner. Hasil pengecheckan scanner akan memperlihatkan apakah memang solenoid pressure atau pun TCM speed sensor yang bermasalah.
Selenoid Pressure Kerap Diabaikan Padahal Kasus Nyentak 30 Persen Terjadi Karena Masalah Pada Komponen Ini
3. Rasio Gigi Mundur
Gejala mobil matic nyentak juga bisa terjadi karena rasio gigi mundur yang tidak sesuai. Biasanya terjadi pada mobil dengan model matik konvensional.
Pada saat rasio gigi mundur, maka harus segera dilakukan penyetelan ulang. Jika Anda membiarkannya begitu saja, maka rasa menyentak saat perpindahan gigi akan terus muncul.
4. Setelan Kabel Accelerator Kickdown yang Tidak Tepat
Apakah Anda menggunakan mobil matic versi lama? Jika iya, sebaiknya cek dulu pada bagian kabel accelerator kickdown. Kabel ini berada di bagian throttle valve yang menjadi satu bagian bersama kabel accelerator pedal gas.
Kesalahan dalam menyetel kabel accelerator kickdown ini akan membuat mobil matic menyentak. Memang tidak mudah untuk menyetel kabel ini, sehingga harus dilakukan oleh teknisi yang profesional.
Saat ini mobil dengan transmisi matic atau otomatis disukai karena kepraktisannya. Pasalnya pengemudi tidak terlalu direpotkan berpindah-pindah transmisi saat mobil dijalankan. Jadi pengemudi benar-benar merasa nyaman saat mengendarai mobil matic.
Hanya saja ada kalanya rasa nyaman itu berubah jadi momen tidak menyenangkan. Terutama saat tiba-tiba saja mobil tersentak setiap tuas transmisi matic digunakan atau saat pedal gas ditekan lebih dalam.
Gejala ini memang paling sering ditemukan di mobil matic ketimbang mobil transmisi manual. Hal ini terjadi karena sistem transmisi matik umumnya lebih ringkih atau sensitif ketimbang mobil manual. Apalagi jika mobil matik tersebut sudah berusia cukup tua.
Baca Juga
Jika gejala itu terjadi, ada baiknya tidak membiarkan kondisi tersebut. Justru perhatikan penyebabnya dan segera perbaiki agar keamanan mobil tetap terjadi. Nah, berikut ini beberapa penyebab mobil matic nyentak, yuk ketahui:
1. Bocornya Oli Transmisi
Biasanya kebocoran oli transmisi menyebabkan pelumasan di dalam sistem transmisi menjadi terganggu. Hal itu menyebabkan adanya gejala nyentak saat perpindahan gigi.
Ketika oli transmisi kurang, aus, atau kotor, maka tekanan oli tidak akan mampu mengangkat perpindahan gigi dengan sempurna. Alhasil RPM yang dihasilkan tidak akan sesuai dan getaran mobil akan langsung berpindah pada putaran mesin tinggi.
Perpindahan secara mendadak ini akan menimbulkan gejala menghentak. Ketika Oli Transmisi Bocor Maka Gejala Nyentak Akan Terjadi Terutama Saat Melakukan Perpindahan Gigi
2. Masalah di Solenoid Pressure atau TCM Speed Sensor
Gejala nyentak pada mobil matic adalah pada kelistrikan mobilnya. Biasanya terjadi pada mobil matik berjenis transmisi elektrik.
Untuk mengetahui bahwa masalah ada di solenoid pressure ataupun TCM speed sensor, dibutuhkan engine scanner. Hasil pengecheckan scanner akan memperlihatkan apakah memang solenoid pressure atau pun TCM speed sensor yang bermasalah.
Selenoid Pressure Kerap Diabaikan Padahal Kasus Nyentak 30 Persen Terjadi Karena Masalah Pada Komponen Ini
3. Rasio Gigi Mundur
Gejala mobil matic nyentak juga bisa terjadi karena rasio gigi mundur yang tidak sesuai. Biasanya terjadi pada mobil dengan model matik konvensional.
Pada saat rasio gigi mundur, maka harus segera dilakukan penyetelan ulang. Jika Anda membiarkannya begitu saja, maka rasa menyentak saat perpindahan gigi akan terus muncul.
4. Setelan Kabel Accelerator Kickdown yang Tidak Tepat
Apakah Anda menggunakan mobil matic versi lama? Jika iya, sebaiknya cek dulu pada bagian kabel accelerator kickdown. Kabel ini berada di bagian throttle valve yang menjadi satu bagian bersama kabel accelerator pedal gas.
Kesalahan dalam menyetel kabel accelerator kickdown ini akan membuat mobil matic menyentak. Memang tidak mudah untuk menyetel kabel ini, sehingga harus dilakukan oleh teknisi yang profesional.
(wsb)