Lawan Yamaha E01, Kawasaki Luncurkan Motor Listrik Elektrode
loading...
A
A
A
TOKYO - Kehadiran Yamaha E01, membuat Kawasaki tak mau hanya fokus dengan Ninja dan Z Series saja. Kawasaki kini memperkenalkan motor listrik terbarunya, 'Elektrode’.
Kawasaki Elektrode adalah motorcross untuk anak-anak kecil dengan kapasitas mesin setara 50 cc – 80 cc, kelas balap yang populer di Amerika. Motor tersebut tidak dibangun dalam kemitraan dengan StaCyc anak perusahaan Harley-Davidson.
CEO Kawasaki Hiroshi Ito, mengatakan pihaknya memiliki komitmen baru dan di tahun 2022 akan menunjukkan produk listriknya.
“Saya ingin berbagi komitmen baru dengan Anda sekarang. Tahun depan pada tahun 2022, kami akan menunjukkan minimal tiga kendaraan listrik secara global. Itu adalah janji,” tutur Ito dikutip dari Rideapart Rabu (8/9/2022).
Kawasaki Elektrode dibekali baterai lithium-ion terletak di dalam rangka sepeda hanya membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam untuk mengisi daya.
Menurut pengujian perusahaan, baterai memiliki umur 500 siklus pengisian, setelah itu harus mempertahankan sekitar 80 persen dari kapasitas aslinya.
Kabar baiknya adalah bahwa sepeda Kawasaki Electrode ini dapat diisi daya dari stopkontak rumah tangga biasa.
Elektroda hadir dengan bingkai aluminium ringan dengan suspensi kaku di kedua ujungnya. Di bagian roda, motor ini memiliki pelek aluminium cor 16 inci dengan rem cakram belakang 160mm.
Kepala Desain Kawasaki Keishi Fukumoto dan Kepala Perencanaan Produk Keiichi Morohara, menyebut perpindahan ke elektrifikasi sedang dipelajari secara intensif oleh Kawasaki, terutama di bidang teknologi baterai dan motor.
Seperti diketahui, Yamaha telah memperkenalkan E01 dengan mengandalkan baterai lithium-ion berkapasitas 4,9 kWh. Kemudian, motor ini mampu menghasilkan tenaga setara 8,1 kw atau setara 6,5 tk pada 5.500 rpm dan torsi 30,2 Nm pada 1,950 rpm.
Untuk kenyamanan berkendara, E01 dilengkapi dengan tiga mode berkendara, yakni Eco, Standar, dan Power. Di mana masing-masing mode berkendara ini menghasilkan output power yang berbeda.
Kawasaki Elektrode adalah motorcross untuk anak-anak kecil dengan kapasitas mesin setara 50 cc – 80 cc, kelas balap yang populer di Amerika. Motor tersebut tidak dibangun dalam kemitraan dengan StaCyc anak perusahaan Harley-Davidson.
CEO Kawasaki Hiroshi Ito, mengatakan pihaknya memiliki komitmen baru dan di tahun 2022 akan menunjukkan produk listriknya.
“Saya ingin berbagi komitmen baru dengan Anda sekarang. Tahun depan pada tahun 2022, kami akan menunjukkan minimal tiga kendaraan listrik secara global. Itu adalah janji,” tutur Ito dikutip dari Rideapart Rabu (8/9/2022).
Kawasaki Elektrode dibekali baterai lithium-ion terletak di dalam rangka sepeda hanya membutuhkan waktu sekitar 2,5 jam untuk mengisi daya.
Menurut pengujian perusahaan, baterai memiliki umur 500 siklus pengisian, setelah itu harus mempertahankan sekitar 80 persen dari kapasitas aslinya.
Kabar baiknya adalah bahwa sepeda Kawasaki Electrode ini dapat diisi daya dari stopkontak rumah tangga biasa.
Elektroda hadir dengan bingkai aluminium ringan dengan suspensi kaku di kedua ujungnya. Di bagian roda, motor ini memiliki pelek aluminium cor 16 inci dengan rem cakram belakang 160mm.
Kepala Desain Kawasaki Keishi Fukumoto dan Kepala Perencanaan Produk Keiichi Morohara, menyebut perpindahan ke elektrifikasi sedang dipelajari secara intensif oleh Kawasaki, terutama di bidang teknologi baterai dan motor.
Seperti diketahui, Yamaha telah memperkenalkan E01 dengan mengandalkan baterai lithium-ion berkapasitas 4,9 kWh. Kemudian, motor ini mampu menghasilkan tenaga setara 8,1 kw atau setara 6,5 tk pada 5.500 rpm dan torsi 30,2 Nm pada 1,950 rpm.
Untuk kenyamanan berkendara, E01 dilengkapi dengan tiga mode berkendara, yakni Eco, Standar, dan Power. Di mana masing-masing mode berkendara ini menghasilkan output power yang berbeda.
(wbs)