Ciri Sensor Oksigen Mobil Rusak, Yuk Kenali Tanda dan Dampaknya

Senin, 20 Juni 2022 - 21:00 WIB
loading...
Ciri Sensor Oksigen Mobil Rusak, Yuk Kenali Tanda dan Dampaknya
Ciri sensor oksigen mobil rusak paling terasa di bagian performa mobil. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Ciri sensor oksigen mobil rusak ternyata diawali oleh beberapa gejala yang sangat khusus. Yuk, kenali tanda dan dampaknya pada mobil Anda.

Sensor oksigen atau yang akrab disebut Sensor O2 memang jadi komponen yang sangat penting buat mobil-mobil moderen yang sudah mengaplikasikan teknologi injeksi . Sensor ini berfungsi untuk membaca hasil gas buang.

Sensor O2 justru jadi langkah awal dimana kadar oksigen dalam gas buang dihitung yang kemudian akan diubah menjadi sinyal menuju Engine Control Module (ECM). Hasil bacaan yang dilakukan Sensor O2 itu nantinya akan menentukan apakah sistem pembakaran yang ada di mobil terlalu irit (lean) atau terlalu boros (rich).

Dari perhitungan itu, Sensor O2 akan mengirimkan sinyal kepada ECM untuk menentukan semprotan bahan bakar yang sesuai ke injektor.

Jadi perannya memang sangat vital karena apabila ada kerusakan maka Sensor O2 akan salah mengirimkan sinyal ke ECM. Alhasil kinerja mobil juga jadi berantakan.



Karena peran yang sangat vital, sejatinya setiap pabrikan memasang Sensor O2 dengan tingkat ketahanan atau durabilitas tinggi. Jadi komponen ini memang masuk dalam kategori spare part yang slow moving atau lama digantinya.

Sayangnya karena penggunaannya yang tahan lama, pemilik mobil justru kerap lalai merasakan gejala rusaknya Sensor O2. Nah, agar tidak kebablasan yuk pahami ciri-ciri sensor oksigen mobil rusak di bawah ini:

Ciri Sensor Oksigen Mobil Rusak, Yuk Kenali Tanda dan Dampaknya


1. Performa Mobil Turun Drastis

Gejala yang paling terasa dari sensor oksigen mobil yang rusak adalah performa mobil yang drop. Indikasi itu bisa diketahui ketika mobil mengalami masalah tekanan pedal gas yang lebih berat untuk berakselerasi.

Jika mobil kamu mengalami masalah demikian, maka sudah pasti hal ini muncul akibat sensor oksigen yang rusak. Mobil yang tiba-tiba kehilangan performa disebabkan karena rasio bahan bakar dan udara di dalam mesin mobil yang tidak tepat.

Akhirnya, membuat mesin tidak mendapatkan rasio yang pas dan dibutuhkan, sehingga performanya menurun dan membuat kamu merasa tidak nyaman selama berkendara.

2. Emisi Gas Buang Meningkat


Sesuai dengan fungsinya, sensor oksigen berguna untuk menentukan rasio dari bahan bakar dan udara yang akan masuk ke dalam mesin mobil. Penentuan rasio tersebut dilakukan secara real time untuk memberikan hasil optimal pada mobil.

Akan tetapi, pada saat komponen ini mengalami kerusakan, maka rasio keduanya tidak akan berjalan baik sebagaimana mestinya. Setelahnya, akan muncul gejala aneh seperti emisi gas buang yang meningkat. Kamu juga bisa melihat bagaimana asap yang keluar dari knalpot lebih banyak daripada biasanya. Tentu saja kondisi ini akan mengganggu lingkungan sekitar kamu saat berkendara.

Apabila mobil kamu mengalami gejala seperti ini, maka segera cek sensor oksigen untuk meminimalisir bagian lain dalam mobil yang ikut rusak juga.



3. Lampu Indikator Check Engine Menyala

Tidak hanya gejala emisi gas buang yang meningkat, lampu indikator check engine yang tiba-tiba menyala juga menjadi petanda buruk. Biasanya gejala ini akan muncul di dalam mobil dengan usia lebih dari 10 tahun dan sudah mencapai total jarak tempuh 100.000 sampai 150.000 kilometer.

Meskipun ada indikasi lain yang bisa terjadi, sehingga membuat lampu indikator check engine menyala, pastikan jangan menunggu terlalu lama untuk segera memperbaiki mobil. Jangan lupa juga cek bagian sensor oksigen untuk mengetahui permasalahan utamanya.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2249 seconds (0.1#10.140)