5 Masalah Akibat Oli Transmisi Kurang, Penting Diketahui
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sedikitnya ada lima masalah pada mobil yang disebabkan akibat oli transmisi kurang. Oli dalam sistem transmisi berfungsi untuk menjaga lapisan mesin supaya terlindungi dari gesekan.
Oli transmisi pada dasarnya memiliki fungsi yang sama dengan oli mesin. Cara perawatannya juga diperlukan pergantian secara berkala. Sehingga oli ini juga perlu diganti secara manual hingga penuh.
Baca juga : Cara Membaca Dipstick Oli Mobil dengan Mudah
Apabila oli transmisi ini kurang maka akan menimbulkan masalah pada sistem transmisi mobil. Bila transmisi ini bermasalah maka akan mengalami kesulitan dalam mengendalikan laju mobil. Namun tidak hanya itu saja, terdapat masalah lain yang bisa muncul disebabkan oleh kurangnya oli transmisi.
Berikut lima masalah akibat oli transmisi kurang seperti dilansir Auto200 :
1. Munculnya Bunyi saat Memindahkan Gigi
Masalah akibat oli transmisi kurang yang pertama adalah muncul bunyi saat memindahkan gigi. Jika terdengar bunyi saat sedang memindahkan gigi, bisa dipastikan terdapat gangguan pada sistem transmisi. Karena pada kondisi normal seharusnya tidak menghasilkan bunyi. Penyebab utama masalah ini adalah kurangnya oli transmisi.
Karena itu perlu melakukan pengecekan pada sistem transmisi. dengan cara menarik dipstick pada tangki oli transmisi mobil. Bila oli transmisi terlihat kurang dari batas minimal, maka segeralah untuk melakukan pengisian ulang. Lakukanlah pengisian ulang dengan oli transmisi yang sesuai dengan tipe mobil.
2. Perpindahan Gigi Tersendat
Oli transmisi yang kurang juga dapat membuat perpindahan gigi tersendat. Bagi mobil bertransmisi manual masalah ini akan sangat terasa. Ketika akan memasukkan gigi, roda gigi biasanya sulit untuk berpindah.
Gangguan seperti ini bisa diatasi dengan cara melakukan pengisian ulang pada oli transmisi. Jangan lupa juga untuk mengecek tingkat kekentalan oli. Komponen sistem transmisi akan rusak bila oli terlalu kental atau encer. Cara mengatasi masalah ini adalah dengan mengatur ulang kabel shift.
3. Persneling Mendadak Berpindah ke Posisi Netral
Meskipun mobil sedang melaju, karena masalah oli transmisi yang kurang bisa menyebabkan gigi persneling berpindah ke posisi netral. Hal ini tentu berbahaya karena bisa menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Upaya pencegahan supaya hal ini tidak terjadi adalah dengan memastikan kadar oli transmisi pada mobil telah tercukupi. Bila transmisi terasa lebih sulit dilakukan, segera lakukan pengecekan pada tangki oli transmisi mobil.
4. Sistem Transmisi Cepat Panas
Mesin mobil yang mengeluarkan panas adalah hal yang wajar. Karena terjadi gesekan antar komponen mesin mobil saat bekerja yang menghasilkan panas. Tetapi, bila mesin terlalu cepat panas, terutama pada bagian transmisi, bisa jadi terdapat gangguan yang disebabkan oli transmisi.
Selain berfungsi untuk membantu kinerja sistem transmisi, oli transmisi juga bertugas menjaga suhu komponen transmisi. Komponen transmisi akan menghasilkan panas saat bekerja. Oli transmisi yang akan menurunkan panas tersebut sehingga mesin tidak terbakar. Jika oli kurang, maka sistem transmisi akan lebih cepat panas. Dalam kondisi yang parah, hal ini dapat memicu terbakarnya mobil.
Baca juga : Cara Perawatan Mobil Transmisi Manual dan Matik
5. Sulit Menggerakkan Tuas Persneling
Tuas persneling juga merupakan salah satu alat untuk mengendalikan mobil selain roda. Bila komponen ini mengalami gangguan, maka akan sulit untuk mengendalikan laju mobil. Masalah seperti ini bisa timbul akibat oli transmisi kurang.
Selain untuk menopang kerja sistem transmisi, oli transmisi juga berfungsi sebagai pelumas bagi komponen transmisi mobil. Apabila oli transmisi kurang, maka komponen-komponen tersebut pun menjadi kering sehingga lama-kelamaan akan berkarat dan aus. Hal ini tidak boleh dibiarkan terlalu lama karena bisa menimbulkan kerusakan permanen pada sistem transmisi mobil.
Itulah lima masalah akibat oli transmisi kurang, untuk mencegahnya maka lakukan pengecekan secara berkala, jangan sampai oli ini terlalu kental atau bahkan kering, dan lakukanlah pergantian oli transmisi secara rutin.
Oli transmisi pada dasarnya memiliki fungsi yang sama dengan oli mesin. Cara perawatannya juga diperlukan pergantian secara berkala. Sehingga oli ini juga perlu diganti secara manual hingga penuh.
Baca juga : Cara Membaca Dipstick Oli Mobil dengan Mudah
Apabila oli transmisi ini kurang maka akan menimbulkan masalah pada sistem transmisi mobil. Bila transmisi ini bermasalah maka akan mengalami kesulitan dalam mengendalikan laju mobil. Namun tidak hanya itu saja, terdapat masalah lain yang bisa muncul disebabkan oleh kurangnya oli transmisi.
Berikut lima masalah akibat oli transmisi kurang seperti dilansir Auto200 :
1. Munculnya Bunyi saat Memindahkan Gigi
Masalah akibat oli transmisi kurang yang pertama adalah muncul bunyi saat memindahkan gigi. Jika terdengar bunyi saat sedang memindahkan gigi, bisa dipastikan terdapat gangguan pada sistem transmisi. Karena pada kondisi normal seharusnya tidak menghasilkan bunyi. Penyebab utama masalah ini adalah kurangnya oli transmisi.
Karena itu perlu melakukan pengecekan pada sistem transmisi. dengan cara menarik dipstick pada tangki oli transmisi mobil. Bila oli transmisi terlihat kurang dari batas minimal, maka segeralah untuk melakukan pengisian ulang. Lakukanlah pengisian ulang dengan oli transmisi yang sesuai dengan tipe mobil.
2. Perpindahan Gigi Tersendat
Oli transmisi yang kurang juga dapat membuat perpindahan gigi tersendat. Bagi mobil bertransmisi manual masalah ini akan sangat terasa. Ketika akan memasukkan gigi, roda gigi biasanya sulit untuk berpindah.
Gangguan seperti ini bisa diatasi dengan cara melakukan pengisian ulang pada oli transmisi. Jangan lupa juga untuk mengecek tingkat kekentalan oli. Komponen sistem transmisi akan rusak bila oli terlalu kental atau encer. Cara mengatasi masalah ini adalah dengan mengatur ulang kabel shift.
3. Persneling Mendadak Berpindah ke Posisi Netral
Meskipun mobil sedang melaju, karena masalah oli transmisi yang kurang bisa menyebabkan gigi persneling berpindah ke posisi netral. Hal ini tentu berbahaya karena bisa menimbulkan kecelakaan lalu lintas.
Upaya pencegahan supaya hal ini tidak terjadi adalah dengan memastikan kadar oli transmisi pada mobil telah tercukupi. Bila transmisi terasa lebih sulit dilakukan, segera lakukan pengecekan pada tangki oli transmisi mobil.
4. Sistem Transmisi Cepat Panas
Mesin mobil yang mengeluarkan panas adalah hal yang wajar. Karena terjadi gesekan antar komponen mesin mobil saat bekerja yang menghasilkan panas. Tetapi, bila mesin terlalu cepat panas, terutama pada bagian transmisi, bisa jadi terdapat gangguan yang disebabkan oli transmisi.
Selain berfungsi untuk membantu kinerja sistem transmisi, oli transmisi juga bertugas menjaga suhu komponen transmisi. Komponen transmisi akan menghasilkan panas saat bekerja. Oli transmisi yang akan menurunkan panas tersebut sehingga mesin tidak terbakar. Jika oli kurang, maka sistem transmisi akan lebih cepat panas. Dalam kondisi yang parah, hal ini dapat memicu terbakarnya mobil.
Baca juga : Cara Perawatan Mobil Transmisi Manual dan Matik
5. Sulit Menggerakkan Tuas Persneling
Tuas persneling juga merupakan salah satu alat untuk mengendalikan mobil selain roda. Bila komponen ini mengalami gangguan, maka akan sulit untuk mengendalikan laju mobil. Masalah seperti ini bisa timbul akibat oli transmisi kurang.
Selain untuk menopang kerja sistem transmisi, oli transmisi juga berfungsi sebagai pelumas bagi komponen transmisi mobil. Apabila oli transmisi kurang, maka komponen-komponen tersebut pun menjadi kering sehingga lama-kelamaan akan berkarat dan aus. Hal ini tidak boleh dibiarkan terlalu lama karena bisa menimbulkan kerusakan permanen pada sistem transmisi mobil.
Itulah lima masalah akibat oli transmisi kurang, untuk mencegahnya maka lakukan pengecekan secara berkala, jangan sampai oli ini terlalu kental atau bahkan kering, dan lakukanlah pergantian oli transmisi secara rutin.
(bim)