Taliban Gali Kuburan Toyota Corolla Milik Mullah Omar untuk Dimasukkan ke Museum

Senin, 11 Juli 2022 - 21:00 WIB
loading...
Taliban Gali Kuburan Toyota Corolla Milik Mullah Omar untuk Dimasukkan ke Museum
Beberapa orang Taliban menggali kuburan yang ada di wilayah Zabul yang berisi mobil Toyota Corolla milik Mullah Omar. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Pemerintah Taliban menggali sebuah kuburan yang ternyata berisi mobil Toyota Corolla milik pendiri Taliban, Mullah Omar. Mobil itu rencananya akan dipamerkan di Afghan National Museum karena memiliki nilai sejarah yang sangat kuat dalam kehidupan Mullah Omar.

Diketahui Mullah Omar merupakan sosok legendaris Taliban. Pria yang punya nama lengkap Muhammad Omar Mujahid itu mendirikan Taliban pada 1994. Di bawah kepemimpinannya Mullah Omar bahkan bisa membawa Taliban berkuasa di Afghanistan pada 1996.

Hanya saja semuanya berubah ketika Amerika datang ke Afghanistan pada 2001. Saat itu Mullah Omar harus terus-terusan menyelamatkan diri dari kejaran tentara Amerika Serikat.



Taliban Gali Kuburan Toyota Corolla Milik Mullah Omar untuk Dimasukkan ke Museum


Nah, mobil Toyota Corolla itu yang selalu digunakan Mullah Omar untuk menghindari dari sergapan tentara Amerika Serikat. Mullah Omar harus berpisah dengan mobil kesayangannya itu ketika akhirnya ketika tewas pada 2015.

Taliban yang masih setia dengan Mullah Omar kemudian berupaya menyelamatkan jejak-jejak peninggalan pemimpinnya itu. Termasuk mobil Toyot Corolla yang kemudian dikubur ke dalam tanah.

Mobil itu dikubur karena dikhawatirkan akan disita oleh tentara Amerika Serikat. Mobil itu sendiri dikubur di wilayah Zabul, Afghanistan.



Taliban Gali Kuburan Toyota Corolla Milik Mullah Omar untuk Dimasukkan ke Museum


Saat dikubur mobil itu sudah dibungkus dengan plastik agar tidak rusak. "Kondisinya masih sangat bagus, hanya ada kerusakan di bagian depan," ujar Rahmatullah Hamad, Diretur Informasi dan Budaya Provinsi Zabul.

Kini mobil tersebut sudah digali dan akan segera dipamerkan di Afghan National Museum. "Mobil itu adalah monumen sejarah yang besar buat Taliban," terang Rahmatullah Hamad.

Hal itu wajar mengingat saat ini Taliban memang menguasai lagi Afghanistan.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2109 seconds (0.1#10.140)