Volkswagen Guyur Dana Segar Rp304 Triliun untuk Kembangkan Baterai Listrik

Selasa, 12 Juli 2022 - 00:03 WIB
loading...
Volkswagen Guyur Dana...
Volkswagen suntikan dana segar Rp304 triliun untuk membuat baterai. FOTO/ IST
A A A
BERLIN - Pabrikan mobil asal Jerman, Volkswagen mengumumkan akan menginvestasikan USD20,38 miliar atau setara Rp 304 triliun untuk mengembangkan baterai kendaraan listrik. Dalam prosesnya, pabrikan juga akan mendirikan perusahaan baru bernama Power Co.

Seperti dilansir dari Engadget, Senin (11/7/2022), Volkswagen menyebut akan menyediakan 20.000 lapangan pekerjaan dalam pengembangan baterai mobil listrik ini. Ini mencakup posisi pengawasan untuk mengamankan kapasitas, bahan, dan pasokan.



Power Co sendiri akan mengelola seluruh rantai pasokan baterai, mulai dari penelitian dan pengembangan teknologi baru hingga penambangan bahan mentah hingga daur ulang akhir masa pakai. Ini dikatakan Volkswagen dalam groundbreaking pabrik di Salzgitter, Jerman.

“Bisnis sel baterai adalah salah satu landasan strategi New Auto kami yang akan menjadikan Volkswagen penyedia terkemuka mobilitas berkelanjutan yang digerakkan oleh perangkat lunak di masa depan,” kata CEO VW Herbert Diess dalam sebuah pernyataan.

“Mendirikan pabrik sel kami sendiri adalah megaproyek dalam hal teknis dan ekonomi. Ini menunjukkan bahwa kami membawa teknologi terdepan di masa depan ke Jerman," lanjutnya.

Tahun lalu, Volkswagen mengungkapkan rencana untuk membangun enam pabrik produksi sel baterai di Eropa pada tahun 2030, termasuk fasilitas di Salzgitter dan satu di Skelleftea, Swedia. Pabrik ketiga akan didirikan di Valencia, Spanyol, dan pabrik keempat akan berbasis di Eropa Timur.

Perusahaan juga menjajaki rencana untuk membangun gigafactories masa depan di Amerika Utara. Pabrik tersebut digadang-gadang akan memiliki kapasitas produksi 240 gigawatt-jam per tahun nantinya.

Mulai tahun 2023, Volkswagen berencana untuk meluncurkan desain sel prismatik terpadu baru dari baterainya yang akan dipasang di seluruh merek pembuat mobil. Tujuannya adalah agar desain sel terpadu ini memberi daya hingga 80 persen kendaraan listrik VW pada tahun 2030.

Volkswagen juga memiliki kontrak dengan dua produsen baterai besar lainnya, Samsung dan CATL. Dan perusahaan mendukung startup yang berbasis di San Jose, California, QuantumScape, yang bekerja pada baterai solid-state yang lebih hemat energi.

Volkswagen bukan satu-satunya pembuat mobil yang melihat integrasi vertikal sebagai komponen kunci kesuksesan EV. Ford sedang membangun tiga pabrik baterai baru yang dikatakan akan memiliki kapasitas produksi 129 GWh per tahun.

General Motors juga merencanakan empat pabrik baterai baru di AS dengan LG Chem dengan total kapasitas tahunan 140 GWh. Dan Stellantis sedang membangun pabrik baterai senilai USD2,5 miliar di Indiana, Hyundai serta Toyota juga telah mengumumkan rencana produksi sel di AS.
(wbs)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1879 seconds (0.1#10.140)