Adu Irit Konsumsi Bahan Bakar Mobil Matik dan Manual Berdasarkan Penelitian Ilmiah

Kamis, 14 Juli 2022 - 21:00 WIB
loading...
Adu Irit Konsumsi Bahan Bakar Mobil Matik dan Manual Berdasarkan Penelitian Ilmiah
Mobil matik dan manual saat ini banyak diperdebatkan tingkat keiritan bahan bakarnya. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Adu irit konsumsi bahan bakar mobil matik dan manual berdasarkan penelitian ilmiah ternyata punya hasil yang menarik. Setidaknya riset yang dilakukan oleh peneliti dari University of Basrah, Qahtan Adnan Jawad dan Abdubaqi K Ali menghasilkan diskursus yang menarik.

Penelitian berjudul "Comparison of CVT Performance with the Manual and Automatic Transmission for Evaluation the Fuel Consumption and Exhaust Emissions" atau "Perbandingan Performa CVT dengan Transmisi Manual serta Transmisi Matik untuk Evaluasi Konsumsi Bahan Bakar dan Tingkat Emisi" itu diketahui dilakukan pada 2020 lalu. Penelitian yang dilakukan terbilang komprehensif karena tidak hanya membandingkan transmisi manual dengan otomatis konvensional atau AT saja tapi juga membandingkannya dengan transmisi otomatis modern atau yang sudah mengaplikasikan teknologi CVT.

Pasalnya teknologi transmisi matik atau otomatis sudah berkembang lebih jauh ketimbang dulu. Hadirnya teknologi transmisi otomatis CVT bahkan diklaim jauh lebih baik dibanding transmisi manual dan matik konvensional atau AT. Dari situlah penelitian dilakukan untuk mencari siapa yang paling berhasil mendapatkan efisiensi bahan bakar dan rendah emisi.

Dalam penelitian itu mereka menggunakan tiga mobil Toyota Prius PHEV. Mobil itu mewakili transmisi otomatis konvensional, manual dan CVT. Ketiganya kemudian menjalani uji jalan dengan berbagai metode perhitungan bahan bakar yang ada saat ini seperti Urban Dynamometer Driving Schedule (UDDS), Highway Fuel Economy Test (HWFET), dan US EPA Federal Test Procedure (FTP).



Hasilnya ternyata konsep mobil manual akan lebih irit dengan mobil transmisi matik justru tidak selalu benar. Teknologi transmisi mobil matik berupa CVT justru jadi yang paling efisien di antara yang lainnya.

"Continuously Variable Transmission (CVT) adalah perpaduan efisiensi transmisi manual dengan kemudahan penggunaan transmisi otomatis. Selanjutnya, CVT adalah teknologi yang dikembangkan yang memiliki rasio gigi tak terbatas dengan penghematan bahan bakar yang tinggi dan kemampuan akselerasi yang tinggi," tulis Qahtan Adnan Jawad dan Abdubaqi K Ali.

Dalam penelitian yang mereka lakukan gearbox CVT sangat efisien karena secara komputer bisa mengatur rasio kecepatan. "Konsumsi bahan bakar CVT jadi lebih sedikit karena efisiensi tinggi dalam mengendalikan rasio kecepatan. Selain itu efek tenaga yang dihasilan lebih besar dibandingkan transmisi lainnya," tulis keduanya.



Hanya saja dalam jurnal yang mereka buat masih ada sedikit catatan. Menurut mereka transmisi CVT dianggap sebagai favorit dalam perjalanan di dalam kota. Hal itu terjadi karena konsumsi bahan bakar yang sedikit dan efisiensi yang tinggi dalam mengendalikan rasio kecepatan varian. Sebaliknya untuk perjalanan luar kota dengan jarak yang lebih jauh, transmisi manual jadi pertimbangan yang kuat.

Jadi memang dari penelitian itu bisa disimpulkan bahwa mobil transmisi matik, untuk kebutuhan di dalam kota, memang bisa lebih baik dibanding mobil manual untuk adu irit bahan bakar. Namun mobil matik yang lebih baik tentu adalah yang sudah dilengkapi teknologi CVT. Pasalnya menurut penelitian itu transmisi matik CVT merupakan perpaduan efisiensi yang ada di trasmisia manual dan kenyamanan yang ada di transmisi matik konvensional.

Jika mobil Anda masih menggunakan transmisi matik konvensional maka tingkat keiritannya masih di bawah dari mobil matik CVT dan mobil manual.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2134 seconds (0.1#10.140)