Pahami Cara Kerja Sistem AC Mobil, Agar Lebih Terawat dan Sejuk Sepanjang Jalan

Minggu, 24 Juli 2022 - 16:00 WIB
loading...
Pahami Cara Kerja Sistem AC Mobil, Agar Lebih Terawat dan Sejuk Sepanjang Jalan
Cara kerja sistem ac mobil perlu dipahami agar perawatannya bisa baik dan maksimal. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Pemilik mobil harus memahami cara kerja sistem AC (Air Conditioner) mobil agar lebih terawat dan sejuk sepanjang jalan. AC mobil yang tidak terawat dengan baik tentu akan merugikan pemilik mobil karena tidak nyaman dan juga lebih mudah rusak.

Jika Anda memiliki AC di rumah, maka Anda perlu tahu bahwa cara kerja sistem AC mobil tidak jauh berbeda. Seperti AC di rumah, AC Mobil bekerja dengan cara memindahkan udara panas yang ada di dalam mobil. Sederhananya adalah AC mobil bekerja degnan mendinginkan suhu udara di kabin mobil.

Cara kerja sistem AC pada mobil tentu saja juga melibatkan berbagai komponen di dalamnya. Tiap-tiap komponen memiliki tugas dan fungsinya masing-masing sehingga dapat menghasilkan suhu udara dingin atau hangat sesuai perintah pada panel yang dipilih pengemudi.

Berbagai komponen pada sistem kerja AC mobil, yaitu evaporator, kompresor, kondensor, magnetic clutch, relay, dan banyak lagi lainnya.Setiap komponen memiliki tugasnya masing-masing.

Cara kerja sistem AC pada mobil diawali dari kompresor. Pada komponen ini, terdapat magnetic clutch yang bertugas mengatur kerja kompresor dengan menyambungkan atau memutuskan putaran pulley.



Pahami Cara Kerja Sistem AC Mobil, Agar Lebih Terawat dan Sejuk Sepanjang Jalan


Pulley sendiri terhubung dengan putaran pulley poros engkol melalui V-Belt. Pada saat kunci kontak dalam posisi On, magnetic clutch akan ikut pada posisi On juga dan akan segera menghubungkan kompresor dengan putaran pulley guna memompa freon agar dapat bersirkulasi pada sistem AC mobil.

Ketika baru saja keluar dari kompresor, freon masih berbentuk gas dengan tekanan dan suhu tinggi yang kemudian akan dikirim ke kondensor. Ketika sudah memasuki kondensor, freon akan didinginkan dengan bantuan cooling fan sehingga freon akan berubah wujud menjadi cair, tapi tekanan dan suhunya masih cukup tinggi.

Perubahan wujud gas menjadi cair pada freon ini terjadi akibat penyerapan panas dari freon oleh kondensor. Dari kondensor, kemudian freon akan disalurkan menuju ke receiver dryer.

Di komponen ini akan terjadi proses penyerapan air dan kotoran yang terangkut freon. Penyaringan diperlukan agar kotoran tidak ikut masuk ke dalam sistem AC sehingga dapat merusak komponen di dalamnya.



Nantinya freon yang keluar dari receiver dryer akan berwujud cair dengan suhu dan tekanan tinggi untuk selanjutnya dikirim ke expansion valve. Pada bagian expansion valve, freon akan diuapkan agar tekanan dan suhu freon turun menjadi lebih rendah.

Expansion valve sendiri merupakan komponen yang memiliki lubang keluar berukuran kecil dan di sinilah tempat penguapan terjadi. Penguapan terjadi ketika freon bertekanan tinggi melewati lubang keluar expansion valve yang kecil kemudian freon akan keluar menjadi kabut atau uap. Selanjutnya, freon akan menuju ke evaporator.

Freon yang sudah berbentuk partikel kecil selanjutnya akan masuk ke evaporator yang mana saat ini freon sudah bersuhu dingin. Freon akan membuat suhu evaporator menjadi dingin. Selanjutnya, blower akan bertugas menekan udara keluar melalui evaporator.

Ketika udara melewati evaporator, udara akan menjadi lebih dingin. Sebab panas dari udara sudah diserap freon. Udara yang keluar dari evaporator ini sudah bersuhu dan bertekanan rendah tentunya.

Freon kemudian akan dikirim kembali ke kompresor agar dapat bersirkulasi lagi di sistem pendingin mobil kamu. Begitu seterusnya sampai AC dimatikan.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1489 seconds (0.1#10.140)