Hai Pelajar, Yuk Ikutan Doodle Art Science Contest dan Photography Contest
loading...
A
A
A
JAKARTA - Science Center Daerah (SCD) menjadi salah satu sektor edukasi yang terpukul akibat pandemik COVID-19. Karena itu, perlu terobosan agar pusat sains daerah bisa bertahan melayani masyarakat. (Baca juga: Usir Kebosanan Siswa, PP-IPTEK Gelar Doodle Art Science Contest )
Berkaca dari keberhasilan kompetisi doodle art bertema sains yang diadakan Pusat Peragaan IPTEK (PP-IPTEK) Kemenristek/BRIN belum lama ini, Riau Science Center (RSC) menyelenggarakan kegiatan Doodle Art Science Contest dan Photography Contest bagi pelajar se-Provinsi Riau.
Menggandeng Bappedalitbang Provinsi Riau, kegiatan ini akan dibuka pendaftarannya mulai 1-7 Juli 2020. Seperti kompetisi di PP-IPTEK, acara dilakukan secara online (daring) dan karya peserta diunggah melalui platform media sosial.
"Tujuan dilakukan kegiatan ini yakni untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya pelajar tentang penanganan COVID-19 sehari-hari dan untuk mengisi waktu luang anak dan keluarga selama di rumah saja," kata Direktur PP-Iptek Kemenristek/BRIN, Mochammad Syachrial Annas.
Doodle Art Science Contest mengangkat tema Me vs Covid-19 diikuti oleh siswa kelas 4-6 SD bersama orang tuanya. Di kegiatan ini, peserta dapat menanggapi situasi pandemi Coronavirus Disease (COVID-19) melalui gambar doodle. Kekompakan dan kebersamaan anak dan orang tua akan terlihat, anak membuat gambar, orang tua mendampingi mengarahkan, dan mendokumentasikan saat anak menggambar.
Doodle Art merupakan teknik membuat gambar dengan cara mencoret dan menggabungkan aneka pola gambar yang terlihat abstrak, namun terlihat unik dan menarik yang dikemas dengan nuansa sains sehingga menghasilkan satu kesatuan gambar.
Gambar doodle dinilai juri berdasarkan kesesuaian gambar dengan tema, keunikan ide atau gagasan, komposisi warna yang menarik, serta narasi. Juri Doodle Art Science Contest dihadirkan dari beberapa perguruan tinggi ternama di Indonesia, yaitu Muhammad Daniel Septian (Dosen Desain Grafis Universitas Brawijaya Malang), Guntur Wibowo (Dosen Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta), dan Boni Agusta (Kepala Sub Bagian Dokumentasi dan Perpustakaan, Kemenristek/BRIN).
Selain Doodle Art, di waktu bersamaan diadakan juga Photography Contest untuk siswa SMP. Photography Contest merupakan kegiatan kompetisi di bidang fotografi yang dikemas dalam tema sains yang ada di sekitar kehidupan manusia sehari-hari.
Kontes ini dilakukan dengan mengambil dan mengabadikan fenomena sains melalui kamera pada smartphone sesuai dengan tema Science Behind Food and Beverages. Untuk mengikuti kegiatan ini, peserta tidak perlu keluar rumah untuk mengambil objek foto mereka, tapi bisa mengambil objek makanan atau minuman yang sudah tersedia atau dapat ditemukan di rumah.
Hasil foto dinilai dewan juri berdasarkan kesesuaian foto dengan tema, keunikan ide atau gagasan, narasi yang menjelaskan konsep sains dalam foto, dan teknik fotografi yang menarik. Juri Photography Contest di antaranya Hadi Nasbey (Dosen Fisika Universitas Negeri Jakarta), Arryadianta (Dosen Fotografi Institut Kesenian Jakarta), dan Ifan Frantika Harijanto (Founder Mantrarupa).
Putu Lia Suryaningsih, Kepala Sub Divisi Program PP-Iptek mengatakan, kegiatan Doodle Art Science Contest dimulai tanggal 1–7 Juli 2020 untuk pendaftaran peserta di Google form https://bit.ly/doodleartrsc. "Pendaftaran paling lambat pukul 12.00 WIB. Lalu 8-10 Juli mengunggah gambar dan video. Peserta mengunggah gambar dan video singkat pembuatan gambar doodle di Instagram masing-masing. Pada 11-14 Juli dinilai secara paralel oleh dewan juri dan 15 Juli pengumuman pemenang melalui akun Instagram @riausciencecenter," kata Putu Lia.
Dia menambahkan, proses yang sama juga berlaku untuk kegiatan Photography Contest. "Hanya pendaftarannya dilakukan di Google Form https://bit.ly/photoconrsc. Peserta mengunggah gambar dan video bersama narasinya sesuai ketentuan di akun Instagram," imbuhnya.
Berkaca dari keberhasilan kompetisi doodle art bertema sains yang diadakan Pusat Peragaan IPTEK (PP-IPTEK) Kemenristek/BRIN belum lama ini, Riau Science Center (RSC) menyelenggarakan kegiatan Doodle Art Science Contest dan Photography Contest bagi pelajar se-Provinsi Riau.
Menggandeng Bappedalitbang Provinsi Riau, kegiatan ini akan dibuka pendaftarannya mulai 1-7 Juli 2020. Seperti kompetisi di PP-IPTEK, acara dilakukan secara online (daring) dan karya peserta diunggah melalui platform media sosial.
"Tujuan dilakukan kegiatan ini yakni untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya pelajar tentang penanganan COVID-19 sehari-hari dan untuk mengisi waktu luang anak dan keluarga selama di rumah saja," kata Direktur PP-Iptek Kemenristek/BRIN, Mochammad Syachrial Annas.
Doodle Art Science Contest mengangkat tema Me vs Covid-19 diikuti oleh siswa kelas 4-6 SD bersama orang tuanya. Di kegiatan ini, peserta dapat menanggapi situasi pandemi Coronavirus Disease (COVID-19) melalui gambar doodle. Kekompakan dan kebersamaan anak dan orang tua akan terlihat, anak membuat gambar, orang tua mendampingi mengarahkan, dan mendokumentasikan saat anak menggambar.
Doodle Art merupakan teknik membuat gambar dengan cara mencoret dan menggabungkan aneka pola gambar yang terlihat abstrak, namun terlihat unik dan menarik yang dikemas dengan nuansa sains sehingga menghasilkan satu kesatuan gambar.
Gambar doodle dinilai juri berdasarkan kesesuaian gambar dengan tema, keunikan ide atau gagasan, komposisi warna yang menarik, serta narasi. Juri Doodle Art Science Contest dihadirkan dari beberapa perguruan tinggi ternama di Indonesia, yaitu Muhammad Daniel Septian (Dosen Desain Grafis Universitas Brawijaya Malang), Guntur Wibowo (Dosen Fakultas Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta), dan Boni Agusta (Kepala Sub Bagian Dokumentasi dan Perpustakaan, Kemenristek/BRIN).
Selain Doodle Art, di waktu bersamaan diadakan juga Photography Contest untuk siswa SMP. Photography Contest merupakan kegiatan kompetisi di bidang fotografi yang dikemas dalam tema sains yang ada di sekitar kehidupan manusia sehari-hari.
Kontes ini dilakukan dengan mengambil dan mengabadikan fenomena sains melalui kamera pada smartphone sesuai dengan tema Science Behind Food and Beverages. Untuk mengikuti kegiatan ini, peserta tidak perlu keluar rumah untuk mengambil objek foto mereka, tapi bisa mengambil objek makanan atau minuman yang sudah tersedia atau dapat ditemukan di rumah.
Hasil foto dinilai dewan juri berdasarkan kesesuaian foto dengan tema, keunikan ide atau gagasan, narasi yang menjelaskan konsep sains dalam foto, dan teknik fotografi yang menarik. Juri Photography Contest di antaranya Hadi Nasbey (Dosen Fisika Universitas Negeri Jakarta), Arryadianta (Dosen Fotografi Institut Kesenian Jakarta), dan Ifan Frantika Harijanto (Founder Mantrarupa).
Putu Lia Suryaningsih, Kepala Sub Divisi Program PP-Iptek mengatakan, kegiatan Doodle Art Science Contest dimulai tanggal 1–7 Juli 2020 untuk pendaftaran peserta di Google form https://bit.ly/doodleartrsc. "Pendaftaran paling lambat pukul 12.00 WIB. Lalu 8-10 Juli mengunggah gambar dan video. Peserta mengunggah gambar dan video singkat pembuatan gambar doodle di Instagram masing-masing. Pada 11-14 Juli dinilai secara paralel oleh dewan juri dan 15 Juli pengumuman pemenang melalui akun Instagram @riausciencecenter," kata Putu Lia.
Dia menambahkan, proses yang sama juga berlaku untuk kegiatan Photography Contest. "Hanya pendaftarannya dilakukan di Google Form https://bit.ly/photoconrsc. Peserta mengunggah gambar dan video bersama narasinya sesuai ketentuan di akun Instagram," imbuhnya.