Akselerasi Mobil Listrik KIA EV6 Diklaim Mampu Kalahkan Ferrari dan Lamborghini
loading...
Pabrikan mobil Korea Selatan KIA merilis mobil listrik terbaru, yaitu EV6 GT dan direncanakan tersedia pada akhir tahun ini. Foto/KIA/Electrek
A
A
A
WASHINGTON - Pabrikan mobil Korea Selatan KIA merilis mobil listrik terbaru, yaitu EV6 GT dan direncanakan tersedia pada akhir tahun ini. Kia mengikuti perusahaan induknya, Hyundai, merilis kendaraan listrik terbarunya yang diklaim bukan sembarang mobil listrik, ini adalah monster.
Dengan 576 HP, Kia EV6 GT dapat melaju dari 0 hingga 60 dalam 3,4 detik dan mencapai kecepatan 161 mph. Bahkan, menurut tes independen oleh AMCI, EV6 GT mengalahkan Ferrari Roma dan Lamborghini Huracan Evo Spyder dalam akselerasi.
Untuk menangani performa seperti ini, supercar EV baru hadir dengan powertrain e-AWD motor ganda yang menggerakkan keempat roda. Paket baterai 77,4 kWh memberi daya pada motor depan 160kW dan motor belakang 270kW untuk gabungan 576 HP dan torsi 546 pon. Sebagai perbandingan, Ferrari Roma memiliki torsi sekitar 561 pon.
EV baru Kia juga dilengkapi rem cakram depan 15 inci dan 14,2 inci dengan kaliper depan empat piston, sasis yang kaku, dan suspensi yang dikontrol secara elektrik untuk kinerja optimal. EV6 GT duduk di atas roda 21 inci, sedangkan eksteriornya menyertakan aksen neon.
Di bagian dalam, Kia mengusung nuansa sporty dengan jok bucket seperti balap dan dasbor hijau neon. Kia tampil habis-habisan dengan EV6 GT. Produsen mobil Korea ini menyertakan mode berkendara yang berbeda, termasuk mode berkendara GT, my drive mode, dan mode drift, selain opsi standar (eco, normal, sport, dan salju).
![Akselerasi Mobil Listrik KIA EV6 Diklaim Mampu Kalahkan Ferrari dan Lamborghini]()
Mode mengemudi GT meningkatkan performa mobil dengan menyesuaikan motor, rem, kemudi, suspensi, dan traksi ke pengaturan optimal. “EV6 GT mengantar bab berikutnya dari kisah elektrifikasi Plan S untuk Kia, meningkatkan kinerja EV6 yang mendebarkan dan kemampuan berkendara yang mudah melampaui harapan,” kata Steven Center, COO dan EVP Kia America, dikutip SINDOnews dari laman Electrek, Sabtu (20/8/2022).
Mungkin, yang paling penting, model EV baru Kia mencakup kemampuan DC pengisian cepat 800V, yang dapat mengisi baterai 10 hingga 80% dalam waktu kurang dari 18 menit. “Bergerak menuju target nol-emisi knalpot tidak pernah semenyenangkan ini,” tambah Steven Center.
Dengan 576 HP, Kia EV6 GT dapat melaju dari 0 hingga 60 dalam 3,4 detik dan mencapai kecepatan 161 mph. Bahkan, menurut tes independen oleh AMCI, EV6 GT mengalahkan Ferrari Roma dan Lamborghini Huracan Evo Spyder dalam akselerasi.
Untuk menangani performa seperti ini, supercar EV baru hadir dengan powertrain e-AWD motor ganda yang menggerakkan keempat roda. Paket baterai 77,4 kWh memberi daya pada motor depan 160kW dan motor belakang 270kW untuk gabungan 576 HP dan torsi 546 pon. Sebagai perbandingan, Ferrari Roma memiliki torsi sekitar 561 pon.
EV baru Kia juga dilengkapi rem cakram depan 15 inci dan 14,2 inci dengan kaliper depan empat piston, sasis yang kaku, dan suspensi yang dikontrol secara elektrik untuk kinerja optimal. EV6 GT duduk di atas roda 21 inci, sedangkan eksteriornya menyertakan aksen neon.
Di bagian dalam, Kia mengusung nuansa sporty dengan jok bucket seperti balap dan dasbor hijau neon. Kia tampil habis-habisan dengan EV6 GT. Produsen mobil Korea ini menyertakan mode berkendara yang berbeda, termasuk mode berkendara GT, my drive mode, dan mode drift, selain opsi standar (eco, normal, sport, dan salju).
Mode mengemudi GT meningkatkan performa mobil dengan menyesuaikan motor, rem, kemudi, suspensi, dan traksi ke pengaturan optimal. “EV6 GT mengantar bab berikutnya dari kisah elektrifikasi Plan S untuk Kia, meningkatkan kinerja EV6 yang mendebarkan dan kemampuan berkendara yang mudah melampaui harapan,” kata Steven Center, COO dan EVP Kia America, dikutip SINDOnews dari laman Electrek, Sabtu (20/8/2022).
Mungkin, yang paling penting, model EV baru Kia mencakup kemampuan DC pengisian cepat 800V, yang dapat mengisi baterai 10 hingga 80% dalam waktu kurang dari 18 menit. “Bergerak menuju target nol-emisi knalpot tidak pernah semenyenangkan ini,” tambah Steven Center.
(wib)
Lihat Juga :
