Hyundai Stargazer Masih Pakai Rem Tangan Manual di Tengah Deretan Fitur Canggih, Ini Jawabannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hyundai Stargazer punya banyak fitur canggih untuk sebuah Low MPV baru. Uniknya mobil itu tetap menggunakan rem tangan manual. Keberadaan rem tangan manual itu memang terlihat kontras jika dibandingkan dengan deretan fitur-fitur canggih yang ada di Hyundai Stargazer. Misalnya saja fitur Hyundai SmartSense dan Hyundai Bluelink.
Fitur Hyundai SmartSense berupa teknologi Advance Driver Asisstance System (ADAS). Beberapa fitur keamanan seperti Forward Collision-avoidance Assist (FCA), Lane Keeping Assist (LKA), Blind-spot Collision Warning (BCW) + Blind-spot Collision-avoidance Assist ( parallel parking), serta Rear Cross-traffic Collision-avoidance Assist (RCCA).
Begitu juga dengan Hyundai Bluelink yang membuat Hyundai Stargazer tidak ubahnya memiliki asisten berjalan 24 jam. Mulai dari pengamanan saat berada di jalan, kecurian mobil, kecelakaan hingga mengaktifkan mobil dari jarak jauh.
Uniknya dari segudang teknologi canggih itu Hyundai Stargazer masih menggunakan tuas rem tangan konvensional atau manual. Padahal kompetitor lainnya yang ada di kelas yang sama seperti Mitsubishi Xpander dan Toyota Veloz sudah menggunakan Electronic Parking Brake (EPB) yang berupa tombol elektris.
Lalu apa jawaban PT Hyundai Motors Indonesia mengenai keberadaan tuas rem tangan manual atau konvensional di Hyundai Stargazer itu?
Bonar Pakpahan, Product Expert Hyundai Motors Indonesia (HMI) mengatakan, masih digunakannya rem tangan konvensional pada Stargazer karena mempertimbangkan beberapa hal dasar yang sudah melalui pengkajian riset internal. "Ketika dirancang pertama kali, desainer Hyundai bersama rekan-rekan engineer, pada saat melakukan riset pasar Indonesia dalam rangka pembuatan mobil ini pastinya mereka sudah mempertimbangan berbagai faktor," ujar Bonar Pakpahan.
Dia menjelaskan, pertimbangan berasal dari beragam hal. Seperti, gaya hidup konsumen di segmen tersebut, bagaimana konsumen dalam pemakaian mobil sehari-hari, termasuk bagaimana pertimbangan menggunakan mobil itu sendiri. Pertimbangan tersebut kemudian dievaluasi lagi untuk melihat koneksinya satu persatu guna dilihat bagaimana kebutuhannya.
"Sehingga, mereka mencapai satu kesimpulan bahwa Hyundai Stargazer akan lebih cocok ketika menggunakan rem tangan konvensional ketimbang Electric Parking Brake," ucap Bonar Pakpahan.
Fitur Hyundai SmartSense berupa teknologi Advance Driver Asisstance System (ADAS). Beberapa fitur keamanan seperti Forward Collision-avoidance Assist (FCA), Lane Keeping Assist (LKA), Blind-spot Collision Warning (BCW) + Blind-spot Collision-avoidance Assist ( parallel parking), serta Rear Cross-traffic Collision-avoidance Assist (RCCA).
Begitu juga dengan Hyundai Bluelink yang membuat Hyundai Stargazer tidak ubahnya memiliki asisten berjalan 24 jam. Mulai dari pengamanan saat berada di jalan, kecurian mobil, kecelakaan hingga mengaktifkan mobil dari jarak jauh.
Uniknya dari segudang teknologi canggih itu Hyundai Stargazer masih menggunakan tuas rem tangan konvensional atau manual. Padahal kompetitor lainnya yang ada di kelas yang sama seperti Mitsubishi Xpander dan Toyota Veloz sudah menggunakan Electronic Parking Brake (EPB) yang berupa tombol elektris.
Lalu apa jawaban PT Hyundai Motors Indonesia mengenai keberadaan tuas rem tangan manual atau konvensional di Hyundai Stargazer itu?
Bonar Pakpahan, Product Expert Hyundai Motors Indonesia (HMI) mengatakan, masih digunakannya rem tangan konvensional pada Stargazer karena mempertimbangkan beberapa hal dasar yang sudah melalui pengkajian riset internal. "Ketika dirancang pertama kali, desainer Hyundai bersama rekan-rekan engineer, pada saat melakukan riset pasar Indonesia dalam rangka pembuatan mobil ini pastinya mereka sudah mempertimbangan berbagai faktor," ujar Bonar Pakpahan.
Dia menjelaskan, pertimbangan berasal dari beragam hal. Seperti, gaya hidup konsumen di segmen tersebut, bagaimana konsumen dalam pemakaian mobil sehari-hari, termasuk bagaimana pertimbangan menggunakan mobil itu sendiri. Pertimbangan tersebut kemudian dievaluasi lagi untuk melihat koneksinya satu persatu guna dilihat bagaimana kebutuhannya.
"Sehingga, mereka mencapai satu kesimpulan bahwa Hyundai Stargazer akan lebih cocok ketika menggunakan rem tangan konvensional ketimbang Electric Parking Brake," ucap Bonar Pakpahan.
(wsb)