Perang Gas Rusia Mulai Bikin Pabrikan Mobil Dunia Kelabakan

Senin, 26 September 2022 - 13:00 WIB
loading...
Perang Gas Rusia Mulai...
Volkswagen berupaya merelokasi pabrik mereka dari Jerman, Slovakia dan Republik Ceko ke negara lain yang tidak tergantung pada pasokan gas Rusia. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Strategi perang gas yang dijalankan Rusia mulai bikin pabrikan mobil dunia kelabakan. Volkswagen, Porsche, dan Audi berencana pindahkan pabrik.

Saat ini Rusia memang menjalankan strategi perang gas dengan Uni Eropa.Mereka memotong suplai gas yang dialirkan Gazprom ke Eropa sebagai jawaban tindakan Uni Eropa menjatuhkan embargo atas Rusia.

Strategi perang gas itu kini mulai berdampak besar pada industri otomotif terutama pabrikan-pabrikan Eropa seperti Volkswagen , Audi, dan Porsche. Disebutkan Autoblog ketiga merek mobil benua biru itu berencana memindahkan pabrik mereka akibat strategi perang gas itu.



Perang Gas Rusia Mulai Bikin Pabrikan Mobil Dunia Kelabakan


Pabrik-pabrik Volkswagen, Audi, dan Porsche yang ada di Jerman, Slovakia dan Republik Ceko terhambat karena minimnya pasokan gas. Tingkat ketergantungan ketiga negara itu pada pasokan gas Rusia justru sangat tinggi. Hal itu yang membuat ketiganya berpikir memindahkan produksi mobil ke wilayah lain.

"Sebagai rencana alternatif jangka menengah, kami fokus pada upaya relokasi kapasitas produsi atau alternatif teknis. Ini sama seperti kami menghadapi krisis semikonduktor dan gangguan rantai pasokan baru-baru ini," ujar Geng Wu, Head of Purchasing Volkswagen.



Perang Gas Rusia Mulai Bikin Pabrikan Mobil Dunia Kelabakan


Untuk sementara pasokan gas untuk pabrik Volkswagen saat ini memang masih aman. Michael Heinemann, Managing Director of Volkswagen Powerplant Unit mengaku telah mengidentifikasi potensi penghematan di lokasi Eropa untuk mengurangi konsumsi gas. Namun mereka masih kesulitan dengan harga gas yang kini semakin tinggi.

Menurut mereka pihak politisi harusnya berupaya menahan ledakan harga gas dan listrik yang semakin tidak terkendali. “Jika tidak, perusahaan kecil dan menengah yang padat energi khususnya akan memiliki masalah besar dalam rantai pasokan dan harus mengurangi atau menghentikan produksi," jelasnya.

Imbas rencana relokasi juga akan sangat berpengaruh buat tenaga kerja yang ada di pabrik mobil Volkswagen, Porsche, dan Audi. Pemutusan hubungan kerja dipastikan akan terjadi jika mereka benar-benar memindahkan lokasi produksi mobil. Diketahui saat ini Volkswagen memiliki 295.000 tenaga kerja di pabrik mereka yang ada di Jerman.
(wsb)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Hyundai Bangun Pabrik...
Hyundai Bangun Pabrik Baja Rp320 Triliun di Amerika Agar Tetap Cuan Jualan Mobil
Audi Pertimbangkan Kembali...
Audi Pertimbangkan Kembali ke Segmen Mobil Sport
Genjot Penjualan, Audi...
Genjot Penjualan, Audi Siapkan Pengganti Limusin A8, SUV Q7, dan Q8
Audi Q6 e-tron, Mobil...
Audi Q6 e-tron, Mobil Konsep untuk Off-Road Diperkenalkan
3 Raksasa EV China yang...
3 Raksasa EV China yang Siap Tanam Duit Gede di Indonesia, Ada BYD hingga CATL
Subaru Tutup Pabrik...
Subaru Tutup Pabrik di Thailand, Strategi Baru atau Kalah Saing?
Gendong Mesin 4.000cc,...
Gendong Mesin 4.000cc, Segini Tenaga Audi SQ7
Pakai Nama Merek Eropa,...
Pakai Nama Merek Eropa, China Kenalkan AUDI E
Lebih Sabar dan Teliti,...
Lebih Sabar dan Teliti, Alasan Hyundai Percayakan Pekerja Wanita Lakukan Pengecekan Akhir di Pabrik
Rekomendasi
Lebaran: Diplomasi,...
Lebaran: Diplomasi, Solidaritas, dan Harapan bagi Peradaban Global
Ratusan Pemudik dari...
Ratusan Pemudik dari Sumatera Mulai Kembali ke Pulau Jawa
Viral 3 Polisi Dikeroyok...
Viral 3 Polisi Dikeroyok 2 Anggota TNI dan 6 Warga di Depan Polsek Tiworo Tengah Sultra
MasyaAllah.. Ragnar...
MasyaAllah.. Ragnar Oratmangoen Donasi untuk Anak-anak Gaza Palestina
Drama 8 Gol di Bernabeu!...
Drama 8 Gol di Bernabeu! Real Madrid Lolos ke Final Copa del Rey Lewat Extra Time
13 Rudal dan Drone Iran...
13 Rudal dan Drone Iran yang Bisa Hapus Pangkalan AS di Timur Tengah dari Peta
Berita Terkini
Kenapa setelah Ganti...
Kenapa setelah Ganti Kampas Rem Jadi Tidak Pakem?
14 jam yang lalu
Mudik Lebaran 2025:...
Mudik Lebaran 2025: Panduan Lengkap Tarif Tol Trans Jawa dan Strategi Perjalanan!
16 jam yang lalu
Volvo Panggil Pulang...
Volvo Panggil Pulang Mantan CEO Hakan Samuelsson: Jurus Pamungkas Hadapi Badai Industri Otomotif!
16 jam yang lalu
Jakarta Ditinggal Jutaan...
Jakarta Ditinggal Jutaan Kendaraan: Arus Mudik Lebaran 2025 Pecahkan Rekor!
16 jam yang lalu
Prediksi Puncak Arus...
Prediksi Puncak Arus Balik Lebaran 2025: Catat Tanggalnya!
17 jam yang lalu
Mobil Listrik Punya...
Mobil Listrik Punya Layar Canggih, ADAS, dan Kursi Pijat yang Bikin Pemudik Lupa Capek
18 jam yang lalu
Infografis
Jerman Khawatir Bom...
Jerman Khawatir Bom Nuklir AS Tak Bela NATO saat Perang Lawan Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved