Motor Matic Lama Gunakan Oli Kental atau Encer? Ini Jawabannya!
loading...
Penggunaan oli matic untuk motor lawas dan motor baru harus dibedakan. Foto: ist
A
A
A
JAKARTA - Memilih pelumas atau oli matic untuk motor lama dan baru ternyata tidak boleh sembarangan. Harus diperhatikan baik-baik. Sebab, oli motor matic dikembangkan sesuai spesifikasi mesin.
Tingkat kekentalannya harus sesuai rekomendasi pabrikan motor tersebut. Teknologi oli juga telah disesuikan dengan spesifikasi mesin yang ikut berubah.
Karena itu, penggunaan oli matic untuk motor lawas dan motor baru juga berbeda.
”Biasanya, motor lama memiliki kapasitas mesin lebih besar dengan desain lebih ringkas,” ujar Area Sales Supervisor Retail Region 3 PT Pertamina Lubricants Dian Hardiana saat diskusi bareng komunitas motor di Black Stone Garage, Jakarta beberapa waktu lalu.
Menurut Dian, faktor kapasitas mesin berpengaruh pada mekanisme kerja mesin motor lawas maupun motor baru. Sehingga butuh pelumas atau oli berbeda.
Motor dengan mesin besar butuh oli dengan tingkat viskositas atau kekentalan tinggi. “Selain itu, karena termakan usia, jadi butuh oli dengan kekentalan tinggi," kata.
![Motor Matic Lama Gunakan Oli Kental atau Encer? Ini Jawabannya!]()
Ia mencontohkan oli untuk motor matic lawas yang masih disediakan Pertamina Lubricants, yaitu oli Enduro Matic-G SAE 20W-40. Fungsinya untuk motor matic lama seperti Yamaha Nouvo, Suzuki Skywave, Piaggio, Vespa atau Yamaha Mio.
Berbeda dengan motor matic baru yang butuh karakter oli lebih encer. Sebab, mesinnya lebih ringkas dan rapat. Sehingga, mekanisme kerjanya lebih sederhana. Pun, teknologi mesinnya juga lebih canggih.
“Semakin ke sini teknologi olinya semakin encer. Baik untuk mobil atau motor. Intinya motor baru harus pakai oli lebih encer, karena teknologi mesin yang diciptakan oleh pabrikasi seperti itu," terangnya.
Untuk motor matic baru, Pertamina Lubricants menyediakan pelumas seperti Enduro Matic SAE 10W-30 dengan tingkat kekentalan lebih rendah untuk motor matic Honda Beat, Honda Scoopy, Honda Genio atau Honda Vario 125.
”Bisa juga naik ke SAE 5W-30. Semakin kecil viskositas (kekentalan), semakin encer olinya," tutup Dian.
Tingkat kekentalannya harus sesuai rekomendasi pabrikan motor tersebut. Teknologi oli juga telah disesuikan dengan spesifikasi mesin yang ikut berubah.
Karena itu, penggunaan oli matic untuk motor lawas dan motor baru juga berbeda.
”Biasanya, motor lama memiliki kapasitas mesin lebih besar dengan desain lebih ringkas,” ujar Area Sales Supervisor Retail Region 3 PT Pertamina Lubricants Dian Hardiana saat diskusi bareng komunitas motor di Black Stone Garage, Jakarta beberapa waktu lalu.
Menurut Dian, faktor kapasitas mesin berpengaruh pada mekanisme kerja mesin motor lawas maupun motor baru. Sehingga butuh pelumas atau oli berbeda.
Motor dengan mesin besar butuh oli dengan tingkat viskositas atau kekentalan tinggi. “Selain itu, karena termakan usia, jadi butuh oli dengan kekentalan tinggi," kata.
Ia mencontohkan oli untuk motor matic lawas yang masih disediakan Pertamina Lubricants, yaitu oli Enduro Matic-G SAE 20W-40. Fungsinya untuk motor matic lama seperti Yamaha Nouvo, Suzuki Skywave, Piaggio, Vespa atau Yamaha Mio.
Berbeda dengan motor matic baru yang butuh karakter oli lebih encer. Sebab, mesinnya lebih ringkas dan rapat. Sehingga, mekanisme kerjanya lebih sederhana. Pun, teknologi mesinnya juga lebih canggih.
“Semakin ke sini teknologi olinya semakin encer. Baik untuk mobil atau motor. Intinya motor baru harus pakai oli lebih encer, karena teknologi mesin yang diciptakan oleh pabrikasi seperti itu," terangnya.
Untuk motor matic baru, Pertamina Lubricants menyediakan pelumas seperti Enduro Matic SAE 10W-30 dengan tingkat kekentalan lebih rendah untuk motor matic Honda Beat, Honda Scoopy, Honda Genio atau Honda Vario 125.
”Bisa juga naik ke SAE 5W-30. Semakin kecil viskositas (kekentalan), semakin encer olinya," tutup Dian.
(dan)
Lihat Juga :
