Jangan Lengah, Ini Bahaya Membiarkan Tabung Reservoir Radiator Kosong
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jangan lengah, cermati potensi bahaya karena membiarkan tabung reservoir radiator kosong. Pahami sebelum menyesal nanti.
Pasalnya masih banyak pemilik kendaraan, terutama roda empat, yang menganggap enteng perawatan tabung reservoir radiator. Masih banyak pemilik kendaraan yang kurang rajin dalam mengontrol segala sesuatu yang ada di balik kap mesin mobil.
Bukan hanya tabung reservoir radiator, memeriksa kondisi pelumas mobil juga hampir tidak pernah dilakukan karena saking sibuknya dengan aktivitas harian. Jadi tidak heran jika masih banyak pemilik kendaraan roda empat membiarkan tabung reservoir radiator kosong.
Perlu dipahami, tabung reservoir radiator menjadi salah satu komponen pada mobil yang perlu diperhatikan. Agar kondisi mesin mobil tetap prima, jangan pernah membiarkan tabung reservoir radiator kosong.
Tabung reservoir berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara air radiator. Air di tabung ini juga berfungsi untuk mengisi ulang air yang berada di radiator saat tekanan mulai turun.
Pada tabung reservoir ini terdapat batas tanda low dan full. Nah batas tanda inilah yang menjadi patokan posisi air radiator. Takaran air harus pas pada tanda tersebut, jangan sampai kosong.
Tabung reservoir radiator jika dibiarkan kosong akan memberikan dampak buruk pada mesin mobil, yakni dapat menyebakan mesin panas alias overheating.
Kalau sudah begini, mobil bisa tiba-tiba mogok di jalan. Pastinya kita tidak ingin kan mengalami masalah ini. Akan sangat menjengkelkan terlebih jika kita sedang terburu-buru.
Untuk itu, sebelum memulai perjalanan sebaiknya mengecek reservoir radiator. Cek kondisi air radiator, passtikan cairan radiator tetap berada pada garis positif, sesuai ketentuannya.
Jika kurang segera isi agar cairan tidak menyentuh garis negatif. Cek juga kondisi air radiator. Jika sudah kotor sebaiknya diganti dengan cairan baru.
Pasalnya masih banyak pemilik kendaraan, terutama roda empat, yang menganggap enteng perawatan tabung reservoir radiator. Masih banyak pemilik kendaraan yang kurang rajin dalam mengontrol segala sesuatu yang ada di balik kap mesin mobil.
Bukan hanya tabung reservoir radiator, memeriksa kondisi pelumas mobil juga hampir tidak pernah dilakukan karena saking sibuknya dengan aktivitas harian. Jadi tidak heran jika masih banyak pemilik kendaraan roda empat membiarkan tabung reservoir radiator kosong.
Perlu dipahami, tabung reservoir radiator menjadi salah satu komponen pada mobil yang perlu diperhatikan. Agar kondisi mesin mobil tetap prima, jangan pernah membiarkan tabung reservoir radiator kosong.
Tabung reservoir berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara air radiator. Air di tabung ini juga berfungsi untuk mengisi ulang air yang berada di radiator saat tekanan mulai turun.
Pada tabung reservoir ini terdapat batas tanda low dan full. Nah batas tanda inilah yang menjadi patokan posisi air radiator. Takaran air harus pas pada tanda tersebut, jangan sampai kosong.
Tabung reservoir radiator jika dibiarkan kosong akan memberikan dampak buruk pada mesin mobil, yakni dapat menyebakan mesin panas alias overheating.
Kalau sudah begini, mobil bisa tiba-tiba mogok di jalan. Pastinya kita tidak ingin kan mengalami masalah ini. Akan sangat menjengkelkan terlebih jika kita sedang terburu-buru.
Untuk itu, sebelum memulai perjalanan sebaiknya mengecek reservoir radiator. Cek kondisi air radiator, passtikan cairan radiator tetap berada pada garis positif, sesuai ketentuannya.
Jika kurang segera isi agar cairan tidak menyentuh garis negatif. Cek juga kondisi air radiator. Jika sudah kotor sebaiknya diganti dengan cairan baru.
(wsb)