Baterai Mobil Listrik dari Rumput Laut Bisa Jadi Jawaban Masalah Ketersediaan Lithium

Minggu, 16 Oktober 2022 - 14:46 WIB
loading...
Baterai Mobil Listrik dari Rumput Laut Bisa Jadi Jawaban Masalah Ketersediaan Lithium
Sekelompok ilmuwan dari Bristol University berhasil membuat baterai dari rumput laut. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Baterai dari rumput laut diyakini bisa jadi jawaban masalah minimnya ketersediaan elemen baterai lithium. Saat ini baterai lithium umumnya dibuat oleh dua komponen yang ketersediannya cukup terbatas yakni kobalt, nikel, mangan, dan besi.

Belum lagi proses penambangan elemen-elemen tersebut kerap dilakukan dengan cara yang tidak manusiawi dan merusak lingkungan. Hal itu kerap menyulitkan banyak perusahaan multinasional pembuat baterai lithium kesulitan untuk mendapatkan elemen-elemen tersebut.

Harga baterai lithium juga sangat mahal. Itulah mengapa mobil-mobil listrik hingga sekarang masih terasa mahal dibandingkan mobil konvensional.

Kondisi itulah yang dilihat oleh sekelompok peneliti dari Bristol University mengembangkan baterai yang terbuat dari rumput laut. Dalam penelitian mereka rumput laut ternyata memiliki kandungan natrium-logam yang dapat digunakan menjadi bahan penting baterai.



Baterai Mobil Listrik dari Rumput Laut Bisa Jadi Jawaban Masalah Ketersediaan Lithium


Menariknya lagi kandungan itu justru menawarkan kepadatan energi yang tinggi dan biaya rendah. Memang rumput laut memiliki kekurangan pada pertumbuhan dendrit yang tidak terkendali.

Pertumbuhan yang cepat itu cenderung merugikan karena dapat menembus separator baterai dan mengakibatkan korsleting. Hanya saja para peneliti dari Bristol University berhasil bahan nano yang terbuat dari rumput laut dapat digunakan sebagai pemisah baterai yang lebih kuat.



Temuan tim tersebut dipublikasikan di Advanced Materials. Dalam laporannya disebutkan bahwa bahan nano yang berasal dari rumput laut tidak hanya menghentikan kristal elektroda natrium menembus pemisah tetapi juga meningkatkan kinerja baterai.

"Kami telah menunjukkan bahwa bahan berbahan dasar rumput laut dapat membuat separator menjadi sangat kuat dan mencegahnya tertusuk oleh struktur logam yang terbuat dari natrium. Ini juga memungkinkan kapasitas dan efisiensi penyimpanan yang lebih besar, meningkatkan masa pakai baterai," jelas Jing Wang dari Bristol University.

Sementara Profesor Steve Eichhorn menyebutkan bahwa penggunaan rumput laut dalam membuat baterai justru memiliki jejak karbon yang minim. "Proses pembuatannya lebih ramah lingkungan dan tidak merusak lingkungan dalam produksinya," ujarnya.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1365 seconds (0.1#10.140)