Menperin Sosialisasi dan Edukasi Tingkatkan Penyebaran Kendaraan Listrik

Minggu, 16 Oktober 2022 - 01:29 WIB
loading...
A A A
General Manager VIAR Motor Dimas Tommy Radityo mengemukakan, pabrik VIAR berdiri sejak tahun 2000 berlokasi di Kawasan Terboyo. Seiring dengan semakin berkembangnya bisnis usaha Viar Motor, perusahaan melakukan relokasi ke Kawasan Industri BSB pada Maret 2011 untuk meningkatkan sistem produksi, kapasitas produksi, dan kualitas produksi.

“Pabrik baru seluas 20 hektare ini memiliki kapasitas produksi hingga 1000 unit per hari sehingga menjadikan kami sebagai salah satu pabrik otomotif terbesar di Indonesia. Tak hanya itu, perusahaan juga terus meningkatkan hilirisasi industri komponen dalam negeri untuk menjadi bagian dari rantai pasok VIAR,” paparnya.

Pada tahun 2017, VIAR Motor meluncurkan sepeda motor listrik dengan merek Q1. “Motor listrik Q1 ini lebih dari 6.000 unit telah digunakan oleh Grab sebagai armada operasional para drivernya di delapan kota besar. Di sini menunjukkan ketahanan dari unit Viar Q1 yang dibuktikan dengan durasi operasional pada driver yang mencapai lebih dari 100km per hari,” sebut Dimas.

Dimas berharap, Viar Motor sebagai produk anak bangsa bisa diterima masyarakat luas di Indonesia. Apalagi secara kualitas, sebenarnya produk dalam negeri bisa bersaing dengan produk asing. Namun, yang diperlukan oleh produk dalam negeri adalah dukungan riil dari pemerintah, untuk ikut membantu menanamkan kebanggan masyarakat dalam menggunakan produk dalam negeri.

“Kami di Viar Motor saat ini sudah memproduksi 16 tipe kendaraan yang sudah diverifikasi. Di antaranya motor perhubungan, pertanian, dan sport. Bahkan kami juga sudah memproduksi motor listrik. Kami berharap ada keperbihakan pemerintah, khususnya dalam hal kebijakan agar produk lokal ini bisa bersaing dengan produk luar,” imbuhnya.

Kami membutuhkan dukungan dari stakeholder terkait, termasuk pemerintah agar edukasi dan sosialisai terus dijalankan bersama dama dengan Industri, dan juga dukungan infrastruktur agar penempatan Baterry Swap Station di public space agar digratiskan, sehingga memberikan stimulan bagi Industri kendaraan dan Industri baterai di Indonesia.

“Kedepan kami yakin dengan banyaknya battery swap station dan SPKLU akan meyakinkan masyarakat utk konversi menggunakan Kendaraan Listrik” tutup Dimas.
(wbs)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2285 seconds (0.1#10.140)