Ini yang Akan Anda Alami jika Mencampur Isi Ban Nitrogen dengan Angin Biasa

Selasa, 01 November 2022 - 08:00 WIB
loading...
Ini yang Akan Anda Alami jika Mencampur Isi Ban Nitrogen dengan Angin Biasa
Mencampur isi ban nitrogen dengan angin biasa masih bisa dilakukan dengan beberapa konsekuensi. Foto/IST
A A A
JAKARTA - Ini yang Akan Anda alami jika mencampur isi ban nitrogen dengan angin biasa. Berbahayakah jika dilakukan? Tentu saja hal itu selalu jadi pertanyaan banyak pemilik kendaraan.

Saat ini tempat-tempat pengisian nitrogen memang tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan pengisian ban dengan angin biasa. Biasanya tempat yang menawarkan pengisian nitrogen ditemukan di beberapa Stasiun Pengisian Bahan bakar Umum (SPBU).

Terbatasnya akses tersebut membuat banyak pemilik kendaraan yang terkadang kebingungan jika harus mengisi tekanan angin pada ban kendaraan mereka. Apalagi jika kondisinya darurat atau mendesak seperti tekanan angin yang tiba-tiba berkurang drastis.

Baiknya pemilik kendaraan dengan ban yang terisi nitrogen mengisi lagi tekanan ban kendaraan mereka dengan nitrogen juga. Hanya saja apabila keadaannya mendesak dan cuma ada tempat pengisian ban dengan angin biasa yang ditemukan, bisakah hal itu dilakukan?



Ini yang Akan Anda Alami jika Mencampur Isi Ban Nitrogen dengan Angin Biasa


Jangan khawatir, Anda justru tidak perlu paranoid jika terpaksa mengisi ban yang ada nitrogennya dengan angin biasa jika sangat diperlukan. Hal itu justru tidak masalah dan tidak berbahaya.

Pasalnya angin biasa atau udara juga memiliki kandungan nitrogen. Diketahui udara atau angin biasa mengandung kadar nitrogen sekitar 87 persen dan itu cukup untuk membuat performa ban menjadi optimal.

Dampak yang perlu diperhatikan hanyalah manfaat nitrogen yang kemudian akan berkurang. Ibarat kata seperti menambah teh manis dengan air biasa. Manisnya teh jadi sedikit berkurang.



Beberapa hal yang mungkin perlu Anda perhatikan adalah terbukanhya peluang karat padan ban. Pasalnya angin biasa terdiri dari 78 persen nitrogen dan 22 persen oksigen. Kehadiran oksigen itu yang membuat proses pengembunan terjadi karena tingginya suhu yang ada di ban ketika bekerja.

Semakin besar kandungan oksigen maka semakin tinggi kemungkinan pengikatan air di ban. Jadi otomatis peluang karat akan besar.

Jadi, sebaiknya ketika Anda sudah mengisi ban nitrogen dengan angin biasa, akan lebih baik lagi jika Anda mengosongkan kembali ban tersebut dan mengisinya lagi dengan nitrogen.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 1.1651 seconds (0.1#10.140)