Perbedaan Kopling Kering dan Kopling Basah di Motor Non Matik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Perbedaan Kopling kering dan kopling basah y ang terdapat di motor bebek dan sport. Kopling adalah suatu mekanisme mesin yang dirancang untuk menghubungkan, melepaskan, atau memutuskan transmisi daya mekanis dari dua poros, yakni antara poros engkol ke poros roda gigi mesin, lalu diteruskan ke roda belakang.
Jenis kopling pada kendaraan bermotor sangat beragam, di antaranya kopling gesek yang mencakup kopling basah dan kopling kering, lalu kopling magnet, fluida, dan sentrifugal. Umumnya, kendaraan roda dua menggunakan jenis kopling gesek, dengan tipe kopling basah dan kopling kering.
Sesuai namanya, perbedaan paling signifikan antara kopling basah dan kopling kering ada pada letak koplingnya. Kopling basah adalah jenis kopling yang terendam oleh oli, sedangkan kopling kering adalah jenis kopling yang tidak terendam oli. Biasanya, motor jenis matic menggunakan kopling basah, serta motor jenis bebek dan sport menggunakan kopling kering.
Namun, masing-masing kopling tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan. Keunggulan dari kopling basah adalah tidak cepat aus, bunyi mesin cenderung alus, lebih tahan lama, dan proses pelumasannya sempurna karena kopling basah terendam oli.
Sedangkan keunggulan dari kopling kering adalah lebih bertenaga, perputaran mesin yang cenderung ringan, dan tidak mudah selip, terlebih ketika pemilik kendaraan salah memilih oli mesin, sebab kopling kering tidak akan terpengaruh oleh oli karena kopling tersebut tidak menggunakan ataupun terendam oli.
Lalu, kelemahan kopling basah tergantung pada kualitas olinya, jika terlalu licin maka kendaraan akan mudah selip, kurangnya hambatan gesekan, dan sering kemasukan kotoran yang bercampur dengan oli.
Sedangkan, kelemahan kopling kering adalah bunyi mesin cenderung kasar dan mesin akan lebih cepat aus, sebab kopling tidak terendam oli. Meski begitu, dapat dikatakan penggunaan kopling kering dirasa lebih efektif dibandingkan dengan kopling basah.
Masing-masing kopling membutuhkan perawatan yang berbeda, pada kopling basah sang pemilik harus sering memeriksa dan mengganti saringan oli apabila dirasa sudah kotor. Namun, pada kopling kering sang pemilik harus membersihkannya secara manual dan rutin, baik itu dikerjakan sendiri atau dibantu dengan montir.
MG/Afridha Khalila
Baca Juga
Jenis kopling pada kendaraan bermotor sangat beragam, di antaranya kopling gesek yang mencakup kopling basah dan kopling kering, lalu kopling magnet, fluida, dan sentrifugal. Umumnya, kendaraan roda dua menggunakan jenis kopling gesek, dengan tipe kopling basah dan kopling kering.
Sesuai namanya, perbedaan paling signifikan antara kopling basah dan kopling kering ada pada letak koplingnya. Kopling basah adalah jenis kopling yang terendam oleh oli, sedangkan kopling kering adalah jenis kopling yang tidak terendam oli. Biasanya, motor jenis matic menggunakan kopling basah, serta motor jenis bebek dan sport menggunakan kopling kering.
Namun, masing-masing kopling tersebut memiliki kelebihan dan kelemahan. Keunggulan dari kopling basah adalah tidak cepat aus, bunyi mesin cenderung alus, lebih tahan lama, dan proses pelumasannya sempurna karena kopling basah terendam oli.
Sedangkan keunggulan dari kopling kering adalah lebih bertenaga, perputaran mesin yang cenderung ringan, dan tidak mudah selip, terlebih ketika pemilik kendaraan salah memilih oli mesin, sebab kopling kering tidak akan terpengaruh oleh oli karena kopling tersebut tidak menggunakan ataupun terendam oli.
Lalu, kelemahan kopling basah tergantung pada kualitas olinya, jika terlalu licin maka kendaraan akan mudah selip, kurangnya hambatan gesekan, dan sering kemasukan kotoran yang bercampur dengan oli.
Sedangkan, kelemahan kopling kering adalah bunyi mesin cenderung kasar dan mesin akan lebih cepat aus, sebab kopling tidak terendam oli. Meski begitu, dapat dikatakan penggunaan kopling kering dirasa lebih efektif dibandingkan dengan kopling basah.
Masing-masing kopling membutuhkan perawatan yang berbeda, pada kopling basah sang pemilik harus sering memeriksa dan mengganti saringan oli apabila dirasa sudah kotor. Namun, pada kopling kering sang pemilik harus membersihkannya secara manual dan rutin, baik itu dikerjakan sendiri atau dibantu dengan montir.
MG/Afridha Khalila
(wbs)