Santai Hadapi Resesi, Mobil Lamborghini Sudah Ludes Hingga Tahun 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Eksekutif di Lamborghini tidak perlu bekerja keras memikirkan jualan mobil lagi. Pasalnya hingga 2024 seluruh mobil Lamborghini sudah ludes terjual.
Stephan Winkelmann, CEO Lamborghini mengatakan saat ini pemesanan mobil Lamborghini sudah penuh hingga 18 bulan ke depan. Dia malah mengatakan penjualan mobil mereka benar-benar sangat tinggi. Jadi setiap bulannya selalu ada pemesanan dalam jumlah besar.
"Kami tidak pernah ada penurunan dalam penjualan. Setiap bulan kami menjual mobil lebih banyak dari yang bisa kami produksi" jelas Stephan Winkelmann.
Dia melanjutkan saat ini lonjakan pemesanan terjadi karena isu hadirnya suksesor Lamborghini Aventador. Mobil yang rencananya diluncurkan awal 2023 itu justru sudah dipesan oleh 3.000 orang tanpa melihat wujudnya.
Lebih lanjut Stephan Winkelmann mengatakan capaian Lamborghini jadi berkah tersendiri. Apalagi banyak analis ekonomi memprediksi akan terjadi resesi ekonomi tahun depan.
Dia juga merasa beruntung Lamborghini justru terkesan kebal dari krisis yang terjadi saat ini yakni ketersediaan semikonduktor dan perang Rusia dengan Ukraina.
Menurutnya kedua kondisi itu tidak membuat kegiatan produksi mereka terhambat. "Perang Rusia dengan Ukraina awalnya memang sedikit berpengaruh. Pasalnya kami punya suplier besar di Ukraina. Namun berkat semangat dan keberanian mereka di Ukraina kami tidak menemukan masalah berarti," jelas Stephan Winkelmann.
Stephan Winkelmann, CEO Lamborghini mengatakan saat ini pemesanan mobil Lamborghini sudah penuh hingga 18 bulan ke depan. Dia malah mengatakan penjualan mobil mereka benar-benar sangat tinggi. Jadi setiap bulannya selalu ada pemesanan dalam jumlah besar.
"Kami tidak pernah ada penurunan dalam penjualan. Setiap bulan kami menjual mobil lebih banyak dari yang bisa kami produksi" jelas Stephan Winkelmann.
Dia melanjutkan saat ini lonjakan pemesanan terjadi karena isu hadirnya suksesor Lamborghini Aventador. Mobil yang rencananya diluncurkan awal 2023 itu justru sudah dipesan oleh 3.000 orang tanpa melihat wujudnya.
Lebih lanjut Stephan Winkelmann mengatakan capaian Lamborghini jadi berkah tersendiri. Apalagi banyak analis ekonomi memprediksi akan terjadi resesi ekonomi tahun depan.
Dia juga merasa beruntung Lamborghini justru terkesan kebal dari krisis yang terjadi saat ini yakni ketersediaan semikonduktor dan perang Rusia dengan Ukraina.
Menurutnya kedua kondisi itu tidak membuat kegiatan produksi mereka terhambat. "Perang Rusia dengan Ukraina awalnya memang sedikit berpengaruh. Pasalnya kami punya suplier besar di Ukraina. Namun berkat semangat dan keberanian mereka di Ukraina kami tidak menemukan masalah berarti," jelas Stephan Winkelmann.
(wsb)