Dikepung Mobil Listrik, Toyota Prius Hybrid Baru Resmi Diluncurkan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Toyota merilis wajah baru mobil hybrid paling laris dari Jepang, Toyota Prius. Mobil itu diharapkan tetap laris hingga 25 tahun ke depan.
Sejak diluncurkan pada 1997, Toyota Prius memang tidak bisa dipungkiri merupakan mobil hybrid paling laris di dunia. Total penjualannya sudah mencapai 5,05 juta unit. Angka itu sangat impresif mengingat saat ini popularitas mobil listrik sangat tinggi. Bahkan setiap pabrikan mobil di dunia malah sibuk membuat mobil listrik ketimbang mobil hybrid.
Hanya saja Toyota justru sadar tidak bisa mengandalkan capaian lama untuk tetap bersaing. Dari situ Toyota menaku memulai dari awal lagi untuk membuat Toyota Prius generasi baru. "Kami memutuskan untuk membuat dari awal lagi agar Prius tetap popular hingga 25 tahun ke depan," ungkap Toyota.
Dari segi desain Toyota Prius generasi keempat itu memang jauh lebih moderen. Tampilan depan mobil hybrid itu mirip mirip hiu martil. Desainnya lebih lancip daripada yang terlihat di Toyota bZ4X yang telah dirilis di Indonesia baru 0abru ini.
Di bagian belakang, jendela sekunder mobil keluar dan bagasi yang menonjol telah dihilangkan dengan profil liftback. Tampilan lebih tegak dibarengi dengan lampu belakang lebar yang berpadu apik dengan ukir bagian bodywork yang ditonjolkan dengan lis hitam. Lebih jauh ke bawah, tidak ada yang terlalu ekspresif, hanya dengan panel hitam yang berisi ceruk dan reflektor pelat nomor berbentuk trapesium.
Bagian interior Toyota Pris baru justru seperti berbagi desain dengan Toyota bZ4X. Hal itu terlihat dari setir mobil dan kluster instrumen digital yang lebih jauh ke atas dasbor.
Hadirnya panel digital sekaligus jadi tanda berakhirnya desain usang interior Toyota Prius lama. Kini kabin Toyota Prius baru terlihat lebih moderen dengan menghadirkan konsol tengah yang menampung tuas persneling, pengisi daya telepon nirkabel, dan kontrol untuk berbagai fungsi kendaraan.
Bagian yang paling menarik dari mobil ini justru adalah teknologi hybrid yang digunakan. Toyota Prius baru menggunakan mesin 2,0 liter dengan teknologi Dynamic Force Engine. Mesin konvensional itu bisa menggelontorkan tenaga sebesar 149 daya kuda.
Mesin itu dipadukan dengan baterai lithium-ion dan motor elektrik yang menyimpan tenaga sebesar 161 daya kuda. Jadi total tenaga yang ditawarkan bisa mencapai 220 daya kuda.
Menariknya dengan tenaga yang sebesar itu daya jangkauan baterai di mobil ini meningkat 50 persen dibanding Toyota Prius generasi sebelumnya. Tidak hanya itu, meski mesin konvensionalnya jauh lebih besar, Toyota mengklaim efisiensi bahan bakar yang dimiliki mobil ini jauh lebih baik.
Sejak diluncurkan pada 1997, Toyota Prius memang tidak bisa dipungkiri merupakan mobil hybrid paling laris di dunia. Total penjualannya sudah mencapai 5,05 juta unit. Angka itu sangat impresif mengingat saat ini popularitas mobil listrik sangat tinggi. Bahkan setiap pabrikan mobil di dunia malah sibuk membuat mobil listrik ketimbang mobil hybrid.
Hanya saja Toyota justru sadar tidak bisa mengandalkan capaian lama untuk tetap bersaing. Dari situ Toyota menaku memulai dari awal lagi untuk membuat Toyota Prius generasi baru. "Kami memutuskan untuk membuat dari awal lagi agar Prius tetap popular hingga 25 tahun ke depan," ungkap Toyota.
Dari segi desain Toyota Prius generasi keempat itu memang jauh lebih moderen. Tampilan depan mobil hybrid itu mirip mirip hiu martil. Desainnya lebih lancip daripada yang terlihat di Toyota bZ4X yang telah dirilis di Indonesia baru 0abru ini.
Di bagian belakang, jendela sekunder mobil keluar dan bagasi yang menonjol telah dihilangkan dengan profil liftback. Tampilan lebih tegak dibarengi dengan lampu belakang lebar yang berpadu apik dengan ukir bagian bodywork yang ditonjolkan dengan lis hitam. Lebih jauh ke bawah, tidak ada yang terlalu ekspresif, hanya dengan panel hitam yang berisi ceruk dan reflektor pelat nomor berbentuk trapesium.
Bagian interior Toyota Pris baru justru seperti berbagi desain dengan Toyota bZ4X. Hal itu terlihat dari setir mobil dan kluster instrumen digital yang lebih jauh ke atas dasbor.
Hadirnya panel digital sekaligus jadi tanda berakhirnya desain usang interior Toyota Prius lama. Kini kabin Toyota Prius baru terlihat lebih moderen dengan menghadirkan konsol tengah yang menampung tuas persneling, pengisi daya telepon nirkabel, dan kontrol untuk berbagai fungsi kendaraan.
Bagian yang paling menarik dari mobil ini justru adalah teknologi hybrid yang digunakan. Toyota Prius baru menggunakan mesin 2,0 liter dengan teknologi Dynamic Force Engine. Mesin konvensional itu bisa menggelontorkan tenaga sebesar 149 daya kuda.
Mesin itu dipadukan dengan baterai lithium-ion dan motor elektrik yang menyimpan tenaga sebesar 161 daya kuda. Jadi total tenaga yang ditawarkan bisa mencapai 220 daya kuda.
Menariknya dengan tenaga yang sebesar itu daya jangkauan baterai di mobil ini meningkat 50 persen dibanding Toyota Prius generasi sebelumnya. Tidak hanya itu, meski mesin konvensionalnya jauh lebih besar, Toyota mengklaim efisiensi bahan bakar yang dimiliki mobil ini jauh lebih baik.
(wsb)