Toyota Pamer Hilux Berbahan Bakar Hidrogen
loading...
A
A
A
BERLIN - Toyota saat ini sedang mengembangkan teknologi fuel cell hidrogen dengan membangun prototipe Hilux.
Proyek ini juga mendapatkan dukungan dari pemerintah Inggris sebesar 11 juta pound (Rp208,7 juta).
Seperti dilansir dari AutoCar, itu menjadi bagian dari upaya pemerintah yang mengeluarkan total 70 juta poundsterling untuk menemukan kendaraan alternatif tanpa emisi untuk beberapa bagian Inggris yang terpencil.
Jika proyek ini berhasil, maka Toyota Hilux dengan fuel cell hidrogen akan digunakan di daerah terpencil, di mana pengisian kendaraan listrik tak praktis.
Prototipe awal akan dibangun di pabrik Toyota, di Burnaston pada 2023, dengan pengujian yang akan segera menyusul dan diikuti produksi skala kecil. Ini akan menjadi mobil pertama Toyota berbasis hidrogen dan akan dibuat di Inggris.
“Inggris adalah salah satu pasar utama truk pick-up dan merupakan pasar penting bagi Toyota. Pendanaan ini merupakan peluang luar biasa untuk mengembangkan solusi nol emisi di segmen pasar yang kritis,” kata President & CEO of Toyota Motor Europe Matt Harrison seperti dikutip dari siaran pers Toyota Europe.
“Kami ingin berterima kasih kepada Pemerintah Inggris atas pendanaan yang memungkinkan konsorsium menyelidiki pengembangan powertrain bertenaga sel bahan bakar untuk Toyota Hilux, yang mendukung ambisi netralitas karbon kami.” tambah Matt.
Toyota Motor Manufacturing UK (TMUK) akan memimpin proyek bersama firma teknik teknis yang berbasis di Inggris.
Tim penelitian dan pengembangan Toyota Eropa juga akan membantu langkah tersebut dan membantunya menjadi mandiri.
Toyota tidak mengumumkan spesifikasi Hilux H2, tetapi diyakini akan menggunakan powertrain Mirai yang menghasilkan tenaga 182 hp (136 kW / 185 PS) dan torsi puncak 300 Nm (220 lb-ft), serta mengeluarkan air dari pipa knalpotnya.
Sebagai perbandingan, mesin 2.8 liter empat silinder turbodiesel pada Hilux reguler menghasilkan tenaga 201 hp (150 kW / 204 PS) dan torsi puncak 368 lb-ft (500 Nm).
Proyek ini juga mendapatkan dukungan dari pemerintah Inggris sebesar 11 juta pound (Rp208,7 juta).
Seperti dilansir dari AutoCar, itu menjadi bagian dari upaya pemerintah yang mengeluarkan total 70 juta poundsterling untuk menemukan kendaraan alternatif tanpa emisi untuk beberapa bagian Inggris yang terpencil.
Jika proyek ini berhasil, maka Toyota Hilux dengan fuel cell hidrogen akan digunakan di daerah terpencil, di mana pengisian kendaraan listrik tak praktis.
Prototipe awal akan dibangun di pabrik Toyota, di Burnaston pada 2023, dengan pengujian yang akan segera menyusul dan diikuti produksi skala kecil. Ini akan menjadi mobil pertama Toyota berbasis hidrogen dan akan dibuat di Inggris.
“Inggris adalah salah satu pasar utama truk pick-up dan merupakan pasar penting bagi Toyota. Pendanaan ini merupakan peluang luar biasa untuk mengembangkan solusi nol emisi di segmen pasar yang kritis,” kata President & CEO of Toyota Motor Europe Matt Harrison seperti dikutip dari siaran pers Toyota Europe.
“Kami ingin berterima kasih kepada Pemerintah Inggris atas pendanaan yang memungkinkan konsorsium menyelidiki pengembangan powertrain bertenaga sel bahan bakar untuk Toyota Hilux, yang mendukung ambisi netralitas karbon kami.” tambah Matt.
Toyota Motor Manufacturing UK (TMUK) akan memimpin proyek bersama firma teknik teknis yang berbasis di Inggris.
Tim penelitian dan pengembangan Toyota Eropa juga akan membantu langkah tersebut dan membantunya menjadi mandiri.
Toyota tidak mengumumkan spesifikasi Hilux H2, tetapi diyakini akan menggunakan powertrain Mirai yang menghasilkan tenaga 182 hp (136 kW / 185 PS) dan torsi puncak 300 Nm (220 lb-ft), serta mengeluarkan air dari pipa knalpotnya.
Sebagai perbandingan, mesin 2.8 liter empat silinder turbodiesel pada Hilux reguler menghasilkan tenaga 201 hp (150 kW / 204 PS) dan torsi puncak 368 lb-ft (500 Nm).
(wbs)