7 Kekurangan Mobil Hybrid, Pahami sebelum Membeli
loading...

Terdapat tujuh kekurangan mobil hybrid yang bisa diketahui. Foto DOK ist
A
A
A
JAKARTA - Terdapat tujuh kekurangan mobil hybrid yang bisa diketahui. Dengan memahaminya, Anda bisa memilih sebelum membeli mobil yang memiliki banyak keunggulan seperti irit bahan bakar, hingga ramah lingkungan .
Mobil hybrid merupakan kendaraan yang menggabungkan bahan bakar minyak dengan listrik. Kini kepopuleran kendaraan tersebut memang tengah berada di puncaknya.
Baca juga : Memahami Perbedaan Mobil Listrik dan Mobil Hybrid
Berikut tujuh kekurangan mobil hybrid :
1. Tenaga yang lebih kecil
Karena mengusung mesin bertenaga ganda membuat mesin bensin yang menjadi tenaga utama jauh lebih kecil dibanding mobil bertenaga tunggal.
Hal tersebut karena motor listrik yang terdapat di dalamnya bertenaga rendah dan kekuatan gabungan keduanya seringkali tidak maksimal. Karena itu mobil ini hanya cocok untuk berkendara di area kota dan bukan untuk memacu kecepatan dan akselerasi.
2. Lebih Mahal
Harga mobil hybrid tentunya akan jauh lebih mahal dari model konvensional karena tambahan biaya untuk penambahan motor elektrik dan baterai. Meskipun begitu kekurangan ini masih bisa tertutup dengan bahan bakar yang irit.
3. Memiliki Bobot Ekstra
Mobil yang mengusung dua tenaga dan bahan bakar ini berpengaruh pada bobot dan memakan cukup banyak ruang. Selain itu hal ini juga berpengaruh pada berkurangnya suspensi mobil.
Baca juga : Perbedaan Mobil Hybrid, Plug-in Hybrid dan Listrik, Kenali dan Pahami
4. Mekanik Masih Sedikit
Karena merupakan teknologi baru, membuat biaya perawatan masih tinggi. Ditambah masih sedikit mekanik di Indonesia yang mengetahui cara memperbaiki mobil ini, kebanyakan mekanik ini hanya ada di kota kota besar saja.
5. Kerusakan yang dapat Menimbulkan Kecelakaan
Kerusakan paling fatal yang dapat berpengaruh pada keselamatan pengemudi adalah ketika tegangan tinggi yang ada di dalam baterai, hal ini memungkinkan pengendara untuk tersengat listrik apabila terjadi kerusakan.
6. Sistem Kelistrikan Rumit
Apabila terdapat kerusakan pada sistem kelistrikan maka untuk biaya perbaikan masih sangatlah mahal dan hanya bisa dilakukan di dealer resmi saja. Umur baterai untuk pemakaian normal sekitar 8 – 9 tahun.
7. Berbahaya Bagi Pengendara Motor dan Pejalan Kaki
Karena suara yang dihasilkan ini tidak berisik seperti mobil pada umumnya tentu besar kemungkinan akan menimbulkan kecelakaan bila kedua belah pihak tidak berhati-hati.
Mobil hybrid merupakan kendaraan yang menggabungkan bahan bakar minyak dengan listrik. Kini kepopuleran kendaraan tersebut memang tengah berada di puncaknya.
Baca juga : Memahami Perbedaan Mobil Listrik dan Mobil Hybrid
Berikut tujuh kekurangan mobil hybrid :
1. Tenaga yang lebih kecil
Karena mengusung mesin bertenaga ganda membuat mesin bensin yang menjadi tenaga utama jauh lebih kecil dibanding mobil bertenaga tunggal.
Hal tersebut karena motor listrik yang terdapat di dalamnya bertenaga rendah dan kekuatan gabungan keduanya seringkali tidak maksimal. Karena itu mobil ini hanya cocok untuk berkendara di area kota dan bukan untuk memacu kecepatan dan akselerasi.
2. Lebih Mahal
Harga mobil hybrid tentunya akan jauh lebih mahal dari model konvensional karena tambahan biaya untuk penambahan motor elektrik dan baterai. Meskipun begitu kekurangan ini masih bisa tertutup dengan bahan bakar yang irit.
3. Memiliki Bobot Ekstra
Mobil yang mengusung dua tenaga dan bahan bakar ini berpengaruh pada bobot dan memakan cukup banyak ruang. Selain itu hal ini juga berpengaruh pada berkurangnya suspensi mobil.
Baca juga : Perbedaan Mobil Hybrid, Plug-in Hybrid dan Listrik, Kenali dan Pahami
4. Mekanik Masih Sedikit
Karena merupakan teknologi baru, membuat biaya perawatan masih tinggi. Ditambah masih sedikit mekanik di Indonesia yang mengetahui cara memperbaiki mobil ini, kebanyakan mekanik ini hanya ada di kota kota besar saja.
5. Kerusakan yang dapat Menimbulkan Kecelakaan
Kerusakan paling fatal yang dapat berpengaruh pada keselamatan pengemudi adalah ketika tegangan tinggi yang ada di dalam baterai, hal ini memungkinkan pengendara untuk tersengat listrik apabila terjadi kerusakan.
6. Sistem Kelistrikan Rumit
Apabila terdapat kerusakan pada sistem kelistrikan maka untuk biaya perbaikan masih sangatlah mahal dan hanya bisa dilakukan di dealer resmi saja. Umur baterai untuk pemakaian normal sekitar 8 – 9 tahun.
7. Berbahaya Bagi Pengendara Motor dan Pejalan Kaki
Karena suara yang dihasilkan ini tidak berisik seperti mobil pada umumnya tentu besar kemungkinan akan menimbulkan kecelakaan bila kedua belah pihak tidak berhati-hati.
(bim)
Lihat Juga :