Kembangkan Artura, McLaren Jual Mobil Bersejarah
loading...
A
A
A
McLaren melanjutkan pembicaraan seputar kemitraan di masa depan dengan Porsche yang saat ini masih mencari jalan ke F1. McLaren tampaknya menjadi pilihan yang menggiurkan mengingat peningkatan prestasi mereka di F1 dalam beberapa tahun terakhir.
Meraih beberapa kesuksesan di F1, tidak menghentikan kerugian yang dialami perusahaan supercar sekarang. Pada September, McLaren melaporkan kerugian sekitar USD 247 juta (Rp3,8 triliun) untuk sembilan bulan pertama tahun ini.
Setahun yang lalu, perusahaan membukukan kerugian sebesar USD 87 juta (Rp1,3 triliun). Bahkan McLaren alami kesulitan finansial selama berbulan-bulan sebelum investor baru datang.
Tahun ini, McLaren telah mendapatkan dana dari beberapa pemegang sahamnya melalui saham preferensi konversi. Perusahaan investasi Ares Management Corporation dan Dana Investasi Publik Arab Saudi berkontribusi pada pendanaan ini, sebesar USD154 juta (Rp2,38 triliun).
Lihat Juga: Kredit Pajak Dihapus, Mobil Listrik Terpukul: Industri EV Hadapi Masa Sulit di Bawah Trump?
Meraih beberapa kesuksesan di F1, tidak menghentikan kerugian yang dialami perusahaan supercar sekarang. Pada September, McLaren melaporkan kerugian sekitar USD 247 juta (Rp3,8 triliun) untuk sembilan bulan pertama tahun ini.
Setahun yang lalu, perusahaan membukukan kerugian sebesar USD 87 juta (Rp1,3 triliun). Bahkan McLaren alami kesulitan finansial selama berbulan-bulan sebelum investor baru datang.
Tahun ini, McLaren telah mendapatkan dana dari beberapa pemegang sahamnya melalui saham preferensi konversi. Perusahaan investasi Ares Management Corporation dan Dana Investasi Publik Arab Saudi berkontribusi pada pendanaan ini, sebesar USD154 juta (Rp2,38 triliun).
Lihat Juga: Kredit Pajak Dihapus, Mobil Listrik Terpukul: Industri EV Hadapi Masa Sulit di Bawah Trump?
(wbs)