Siap-siap, Harga Mobil Listrik Bakal Lebih Mahal Lagi

Minggu, 11 Desember 2022 - 06:30 WIB
loading...
Siap-siap, Harga Mobil Listrik Bakal Lebih Mahal Lagi
Hyundai Kona Electric saat ini dijual di harga Rp742 juta. Foto/DOK. Hyundai
A A A
JAKARTA - Harga mobil listrik bakal lebih mahal lagi setelah paket baterai lithium ion mengalami lonjakan harga untuk pertama kalinya sejak 2010. Kenaikan harga paket baterai lithium ion itu dikarenakan naiknya biaya bahan baku dan komponen baterai.

BloombergNEF (BNEF) menyebutkan kenaikan itu tidak bisa dihindari. Pasalnya sejak 12 tahun lalu, biaya pembuatan paket baterai mobil listrik memang tidak mengalami kenaikan harga.

Di tahun 2022 ini harga rata-rata tertimbang volume untuk paket baterai lithium-ion di semua sektor telah meningkat menjadi USD151 per kWh atau mencapai Rp2,3 juta per kWh. Angka tersebut mewakili rata-rata di berbagai penggunaan akhir baterai, termasuk berbagai jenis kendaraan listrik, bus, dan proyek penyimpanan stasioner.

Saat ini paket baterai mobil listrik, harganya adalah USD138 per kWh atau sama dengan Rp2,1 juta per kWh. BNEF mengatakan akibat kondisi itu harga mobil listrik bisa meningkat lebih tinggi.

Padahal di 2022 ini menurut mereka harga mobil listrik sudah sangat tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. “Kenaikan harga bahan baku dan komponen telah menjadi kontributor terbesar terhadap harga sel yang lebih tinggi yang diamati pada tahun 2022,” ujar analis BNEF, Evelina Stoikou.



Siap-siap, Harga Mobil Listrik Bakal Lebih Mahal Lagi


Dia melanjutkan dengan harga paket baterai yang sudah meroket, sangat masuk akal produsen mobil listrik akan menaikkan harga mobil listrik.Apalagi komponen harga termahal dari mobil listrik 80 persen ada di paket baterai.

Beberapa produsen mobil listrik memang sudah melakukan kenaikan harga. Contohnya VinFast, produsen mobil listrik Vietnam, yang mengumumkan kenaikan harga baru-baru ini.

VinFast menyebtukan adanya kenaikan harga dua mobil listrik mereka, VinFast VF8 dan VinFast VF9. Sebelumnya VinFast VF8 dijual di harga USD40.700 atau setara Rp630,1 juta. Saat ini VinFast VF8 ada di harga USD42.200 atau mencapai Rp653,4 juta.

BNEF melanjutkan kenaikan harga paket baterai mobil listrik diduga baru akan turun kembali di 2024. Hal itu berkaitan dengan adanya ekstraksi lithium di berbagai wilayah di dunia. Hal itu akan membuat harga lithium turun.



Kwasi Ampofo, analis BNEF lainnya mengatakan yang perlu dilakukan di tengah kondisi itu adalah memperbaiki rantai pasokan dan peningkatan kapasitas produksi baterai lithium ion. Jika itu tidak dilakukan maka harga paket baterai mobil listrik tetap akan mahal.

"Pasokan lithium tambahan dapat mengurangi tekanan pada harga pada tahun 2024, sementara geo-politik dan ketegangan perdagangan tetap menjadi ketidakpastian terbesar untuk harga logam baterai utama lainnya dalam jangka pendek,” terang Kwasi Ampofo.

Diketahui saat ini harga mobil listrik tidak bisa dibilang murah. Mobil listrik termurah di Indonesia saat ini Wuling Air ev dijual di harga Rp238 juta (standard range) dan Rp311 juta (long range). Harga itu murah karena baterai yang digunakan bukan lithium ion tapi lithium iron phospate.

Saat ini mobil listrik termurah yang menggunakan baterai lithium ion di Indonesia masih dipegang oleh Hyundai Kona Electric yang dijual di harga Rp742 juta. Harga itu lebih murah Rp6 juta dibanding mobil listrik entry level, Hyundai Ioniq 5 Prime Standard Range yang ada di harga Rp748 juta.
(wsb)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2852 seconds (0.1#10.140)