Banyak Tabrakan, Tesla Kembali Gunakan Radar Buat Keamanan Mobil
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tesla akhirnya kembali menggunakan radar untuk meningkatkan keamanan mobil. Padahal teknologi itu sempat mereka buang. Kok bisa?
Upaya itu tercium oleh Electrek baru-baru ini setelah perusahaan otomotif yang dipimpin oleh Elon Musk kembali mendaftarkan penggunaan radar di mobil-mobil listrik mereka kepada Federal Communication Comission (FCC). Dalam pendaftaran itu Tesla meminta izin agar seluruh mobil mereka mulai tahun depan, 2023, telah dilengkapi dengan radar khususnya di bagian belakang mobil.
Teknologi radar itu nantinya sudah akan hadir di mobil-mobil Tesla yang dijual pertengahan Januari 2023. Penambahan radar juga tidak akan membuat harga mobil listrik Tesla jadi lebih mahal dibanding sebelumnya.
Electrek menyebutkan keputusan itu kontras dengan pandangan Tesla mengenai radar sebelumnya. Mereka pernah mengatakan mobil-mobil Tesla tidak perlu lagi menggunakan radar karena sudah dijejali dengan banyak teknologi keamanan yang canggih.
Baca Juga: sensor
Dari situ tidak heran jika Tesla yakin tidak perlu lagi menggunakan radar. "Kemungkinan keamanan mobil dengan kamera jauh lebih tinggi dibandingkan dengan radar. Kamera jauh lebih baik dibanding radar yang justru menurunkan sinyal," ujar Elon Musk waktu itu.
Kini disebutkan Electrek semuanya berubah karena ternyata dalam pelaksanaan uji coba teknologi otonom yang dilakukan Tesla keberadaan radar justru sangat diperlukan. Faktanya mobil-mobil listrik Tesla memang banyak yang mengalami kecelakaan lalu lintas.
"Langkah ini menunjukkan fakta adanya peningkatan teknologi keamanan yang dibutuhkan Tesla untuk bisa mewujudkan mobil otonom secara penuh," tulis Electrek.
Selain itu Elon Musk cs di Tesla ternyata menyadari bahwa keinginan mereka untuk membuat teknologi keamanan empat dimensi memang tidak bisa mengenyamping penggunaan radar. Dalam penelitian mereka ternyata radar yang mereka gunakan bisa mewujudkan teknologi keamanan empat dimensi yang mereka namakan Tesla Vision.
Lihat Juga: Cawalkot Bogor Dedie A. Rachim Semringah Dipinjami Mobil Listrik untuk Kampanye dari Partai Perindo
Upaya itu tercium oleh Electrek baru-baru ini setelah perusahaan otomotif yang dipimpin oleh Elon Musk kembali mendaftarkan penggunaan radar di mobil-mobil listrik mereka kepada Federal Communication Comission (FCC). Dalam pendaftaran itu Tesla meminta izin agar seluruh mobil mereka mulai tahun depan, 2023, telah dilengkapi dengan radar khususnya di bagian belakang mobil.
Teknologi radar itu nantinya sudah akan hadir di mobil-mobil Tesla yang dijual pertengahan Januari 2023. Penambahan radar juga tidak akan membuat harga mobil listrik Tesla jadi lebih mahal dibanding sebelumnya.
Electrek menyebutkan keputusan itu kontras dengan pandangan Tesla mengenai radar sebelumnya. Mereka pernah mengatakan mobil-mobil Tesla tidak perlu lagi menggunakan radar karena sudah dijejali dengan banyak teknologi keamanan yang canggih.
Baca Juga: sensor
Dari situ tidak heran jika Tesla yakin tidak perlu lagi menggunakan radar. "Kemungkinan keamanan mobil dengan kamera jauh lebih tinggi dibandingkan dengan radar. Kamera jauh lebih baik dibanding radar yang justru menurunkan sinyal," ujar Elon Musk waktu itu.
Kini disebutkan Electrek semuanya berubah karena ternyata dalam pelaksanaan uji coba teknologi otonom yang dilakukan Tesla keberadaan radar justru sangat diperlukan. Faktanya mobil-mobil listrik Tesla memang banyak yang mengalami kecelakaan lalu lintas.
"Langkah ini menunjukkan fakta adanya peningkatan teknologi keamanan yang dibutuhkan Tesla untuk bisa mewujudkan mobil otonom secara penuh," tulis Electrek.
Selain itu Elon Musk cs di Tesla ternyata menyadari bahwa keinginan mereka untuk membuat teknologi keamanan empat dimensi memang tidak bisa mengenyamping penggunaan radar. Dalam penelitian mereka ternyata radar yang mereka gunakan bisa mewujudkan teknologi keamanan empat dimensi yang mereka namakan Tesla Vision.
Lihat Juga: Cawalkot Bogor Dedie A. Rachim Semringah Dipinjami Mobil Listrik untuk Kampanye dari Partai Perindo
(wsb)