5 Kekurangan Mobil SUV, dari Boros hingga Rawan Kecelakaan

JAKARTA - Mobil SUV merupakan mobil yang memiliki kapasitas tenaga yang besar. Dengan tenaga besarnya mobil ini mampu melibas jalanan dengan medan berat dengan lancar.

SUV identik dengan mobil yang memiliki body besar dengan lekukan body yang kekar, sehingga para pengemudi terkadang merasakan sensasi mengemudi kendaraan besar yang berwibawa.

Baca juga : Fitur-Fitur Mobil SUV yang Mampu Diajak Berpetualang

Namun kenyataannya tidak semua mobil dengan jenis SUV ini memiliki bentuk yang sempurna dalam pemakaiannya. Tercatat ada lima kekurangan yang dimiliki mobil jenis SUV ini. Berikut ulasannya :

1. Masuk kedalam kategori mobil boros

Dengan tenaganya yang besar, konsumsi bahan bakar dari mobil jenis SUV ini termasuk boros. Hal ini tentu sangat dikeluhkan oleh para pengguna setia mobil jenis SUV.

Namun beberapa dari pengguna setia SUV mulai mengakalinya dengan merubah mesin menggunakan tipe diesel. Dengan menggunakan sistem bahan bakar solar, maka besar kemungkinan pengeluaran penggunanya tidak terlalu besar.

2. Keselamatan penumpang SUV cukup diragukan

Faktor keselamatan para pengguna dan penumpang dari mobil jenis SUV ini terkadang cukup diragukan. Pasalnya mobil jenis ini memiliki dimensi yang cenderung tinggi, sehingga menyebabkan lebih mudah untuk terguling.

3. Memiliki resiko menimbulkan efek kecelakaan yang fatal

Mobil jenis SUV memiliki resiko dapat menimbulkan efek kecelakaan yang lebih fatal kepada pengendara lain, terutama mobil jenis MPV. Hal ini dikarenakan mobil SUV memiliki dimensi ruang yang lebih besar.

Baca juga : 7 Rekomendasi Mobil SUV yang Nyaman dan Tangguh

4. Harganya tergolong sedikit lebih mahal dari MPV

Harga dari mobil jenis SUV tergolong mahal, hal ini dikarenakan harga yang dibanderol mencapai Rp1 sampai 2 miliar. Maka tak heran jika mobil jenis SUV disebut sebagai kendaraan mewah.

Sampai saat ini mobil SUV yang menduduki peringkat satu termahal adalah mobil Mercedes- Benz GLS 450 4matic AMG Line yang dibanderol dengan harga Rp2,32 miliar.

5. Biaya servis yang mahal

Biaya servis Mobil terkadang mengikuti harga mobil tersebut Jika mobil dibanderol dengan harga tinggi, maka biaya servis dari mobil tersebut tentu bisa dikatakan mahal.

Sebagai contoh mobil SUV jenis Fortuner, biaya servis dengan kilometer 50.000 mencapai Rp5.748.000. Biaya tersebut tentu berbanding jauh dengan mobil MPV jazz yang diperkirakan hanya mencapai Rp1.411.000.