Banyak Motor Listrik Contek Desain Vespa, Ini Kata Piaggio Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Desain ikonik Vespa yang tak lekang waktu memang sangat diminati. Begitu diminatinya, hingga banyak pabrikan motor listrik China yang meniru mentah-mentah desain Vespa . Mulai dari warna-warna yang cerah, hingga desain bodinya yang khas.
Menanggapi hal tersebut, PR & Communications Manager PT Piaggio Indonesia (PID) Ayu Hapsari mengaku enggan mempermasalahkan desain motor-motor listrik yang mirip Vespa tersebut. Menurutnya, konsumen saat ini sudah pandai dalam menilai sebuah produk.
“Kalau kita sih senang ya, artinya brand kita menginspirasi. Kalau soal ini (ditiru), sepertinya bukan Vespa saja. Pinsipal juga tidak ada teguran, jika dilihat secara detail tidak sama, sekilas mirip saja. Kalau mau mempersoalkan itu kan bentuknya sama persis gitu,” kata Ayu saat ditemui di Jakarta belum lama ini.
Bahkan, Ayu sempat datang ke sebuah pameran untuk melihat bagaimana bentuk motor listrik yang menyerupai Vespa. Setelah melihat, ia memastikan motor tersebut sangat berbeda dengan Vespa buatan Piaggio.
“Bagi kami sih artinya brand ini (Vespa) sangat menginspirasi. Kalau berbicara apakah masalah kemiripan, itu biar saja pasar yang menentukan. Konsumen juga sudah pandai kok dalam menilai,” ujarnya.
Piaggio Indonesia sendiri sudah membangun pabrik di Cikarang, Jawa Barat yang baru memproduksi Vespa LX125. Ke depannya, akan ada rencana membawa produk baru untuk dirakit di pabrik tersebut demi menekan ongkos produksi.
“Kalau kita mau membawa produk baru dan apa pun itu, semuanya harus sesuai standar global Piaggio Group. Jadi, kita punya standar pabriknya seperti apa dan kualitasnya seperti apa,” ucap Ayu.
Selain itu, Piaggio Indonesia juga siap membawa Vespa listrik, Elettrica jika semua infrastruktur yang dibutuhkan sudah terbangun. Bukan hanya pengisian daya, tapi mempersiapkan SDM agar siap menangani keluhan pada motor listrik.
“Persiapan selalu ada tapi kita perlu mengedukasi. Kita semua tahu edukasi itu bukan bukan hanya alat ya, tapi mengedukasi mekanik dan semua struktur yang ada di dalam dealer kita,” ungkap Ayu.
“Itu adalah kelebihan kita, yang menandakan bahwa kita bukan cuma mau jual produk tapi memang menjual service yang ada setelah mereka membeli produk kita apa pun produknya,”tutupnya.
Menanggapi hal tersebut, PR & Communications Manager PT Piaggio Indonesia (PID) Ayu Hapsari mengaku enggan mempermasalahkan desain motor-motor listrik yang mirip Vespa tersebut. Menurutnya, konsumen saat ini sudah pandai dalam menilai sebuah produk.
“Kalau kita sih senang ya, artinya brand kita menginspirasi. Kalau soal ini (ditiru), sepertinya bukan Vespa saja. Pinsipal juga tidak ada teguran, jika dilihat secara detail tidak sama, sekilas mirip saja. Kalau mau mempersoalkan itu kan bentuknya sama persis gitu,” kata Ayu saat ditemui di Jakarta belum lama ini.
Bahkan, Ayu sempat datang ke sebuah pameran untuk melihat bagaimana bentuk motor listrik yang menyerupai Vespa. Setelah melihat, ia memastikan motor tersebut sangat berbeda dengan Vespa buatan Piaggio.
“Bagi kami sih artinya brand ini (Vespa) sangat menginspirasi. Kalau berbicara apakah masalah kemiripan, itu biar saja pasar yang menentukan. Konsumen juga sudah pandai kok dalam menilai,” ujarnya.
Piaggio Indonesia sendiri sudah membangun pabrik di Cikarang, Jawa Barat yang baru memproduksi Vespa LX125. Ke depannya, akan ada rencana membawa produk baru untuk dirakit di pabrik tersebut demi menekan ongkos produksi.
“Kalau kita mau membawa produk baru dan apa pun itu, semuanya harus sesuai standar global Piaggio Group. Jadi, kita punya standar pabriknya seperti apa dan kualitasnya seperti apa,” ucap Ayu.
Selain itu, Piaggio Indonesia juga siap membawa Vespa listrik, Elettrica jika semua infrastruktur yang dibutuhkan sudah terbangun. Bukan hanya pengisian daya, tapi mempersiapkan SDM agar siap menangani keluhan pada motor listrik.
“Persiapan selalu ada tapi kita perlu mengedukasi. Kita semua tahu edukasi itu bukan bukan hanya alat ya, tapi mengedukasi mekanik dan semua struktur yang ada di dalam dealer kita,” ungkap Ayu.
“Itu adalah kelebihan kita, yang menandakan bahwa kita bukan cuma mau jual produk tapi memang menjual service yang ada setelah mereka membeli produk kita apa pun produknya,”tutupnya.
(dan)