Menengok Kecanggihan Teknologi Audi Q7
A
A
A
TANGERANG SELATAN - Audi Q7 menghadirkan teknologi terkini yang tidak pernah dibayangkan ada di sebuah SUV berukuran besar. Seperti apa teknologi yang ditawarkan oleh mobil buatan Ingolstadt, Jerman tersebut?
Indonesia layak berbangga menerima kehadiran Audi Q7 di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, Banten. Sebab di antara negara asia lainnya baru Indonesia yang kedatangan mobil yang mendebut di North American International Auto Show (NAIAS) 2015, awal tahun ini.
“Di antara negara Asia lainnya Indonesia merupakan negara pertama. Lebih hebatnya lagi kami menghadirkan Audi Q7 dengan fitur-fitur dan teknologi terbaru sebagai fitur dan teknologi standar,” ujar Krisna Aditya Aristian, Training Product PT Garuda Mataram Motor (GMM), agen pemegang merek Audi di Indonesia.
Krisna mengatakan teknologi standar pemilihan ambience atau warna ruangan yang ada di Audi Q7. Dia mengatakan di luar Indonesia, Audi Q7 terbaru hanya memiliki empat pemilihan warna sebagai fitur standar.
Sementara untuk 31 warna lainnya, di luar negeri merupakan fitur opsional. “Di Indonesia pemilik mobil ini sudah bisa memilih 31 warna sebagai fitur standar. Tinggal memilih-milih warna yang disukai sebagai warna ruangan,” terangnya.
Dia melanjutkan warna ruangan mobil bisa bertukar dengan otomatis menyesuaikan kondisi mobil. Warna ruangan mobil akan berubah menjadi hijau jika mobil bergerak dalam mode eco atau lambat. Warna dapat berubah menjadi merah ketika gerak mobil lebih kencang dari mode eco.
Sementara jika mobil mendeteksi cahaya yang masuk ke dalam kabin mobil lebih sedikit maka ruangan mobil akan didominasi oleh warna biru. Teknologi canggih lainnya adalah speech direct system.
Krisna mengatakan teknologi ini mirip dengan teknologi Siri yang ada di iPhone. Teknologi ini sendiri sangat memudahkan pengemudi dalam menjalankan fitur-fitur media dan navigasi yang dimiliki mobil.
“Fitur ini langsung meringkas tahapan penggunaan media yang biasanya selalu bertahap jika menggunakan tombol. Jadi intinya tidak merepotkan tangan pengemudi dari setir mobil. Perintah suara ini sendiri sangat mudah mendeteksi dialek yang ada,” ujar Krisna.
Bagi konsumen, Krisna mengatakan satu teknologi praktis yang paling bermanfaat langsung adalah fitur electric seat. Di Audi Q7 ini menurut dia, pengaturan ketujuh kursi bisa dilakukan secara elektris. “Sampai kursi di baris ketiga itu bisa dimaju-mundurkan dengan cara menekan tombol,” ujarnya.
Jika BMW memiliki lampu laser, Audi punya Audi Matrix LED Headlights. Selain membuat lampu utama Audi Q7 tampil dengan desain yang keren, teknologi lampu ini memiliki kemampuan adaptif dalam menerangi tempat-tempat yang perlu diberikan pencahayaan.
Ketika mobil Anda berjalan bergerak menjauh dari perkotaan, lampu mobil ini langsung mengerti dengan memberikan pengaturan cahaya yang tepat.
Teknologi yang paling jagoan dari Audi Q7 adalah Audi Virtual Cockpit. Teknologi ini pertama kali diperkenalkan di CES 2015 di Las Vegas awal tahun ini. Lewat Audi Virtual Cockpit, panel informasi digital mobil dihadirkan lewat sebuah layar besar beresolusi tinggi.
Semua informasi mobil dan fitur-fitur lainnya dipindahkan ke layar TFT tersebut. Dan itu semua berada di balik palang kemudi. Yang menarik tampilan Audi Virtual Cockpit bisa diubah-ubah sesuai keinginian pengemudi. “Semuanya bisa diakses lewat palang kemudi. Jadi jari tinggal memencet-mencet tombol yang ada di jari,” ujar Krisna.
Dengan segudang kecanggihan ini tidak heran jika banyak pesepakbola dunia berusaha memiliki mobil ini. Tercatat beberapa pesepakbola yang sudah memiliki mobil ini adalah Lionel Messi dari Barcelona FC dan Mario Gotze dari Bayern Munich.
Jadi wajar jika di GIIAS 2015, Audi Q7 yang mentas di pameran ini sudah banyak yang ingin memiliki. Sebuah papan informasi “SOLD” malah sudah ditaruh di mobil ini.
Highlight Teknologi Audi Q7
Audi Virtual Cockpit
Teknologi ini pertama kali diperkenalkan di CES 2015 di Las Vegas awal tahun ini. Lewat Audi Virtual Cockpit, panel informasi digital mobil dihadirkan lewat sebuah layar besar beresolusi tinggi.
Semua informasi mobil dan fitur-fitur lainnya dipindahkan ke layar TFT tersebut. Dan itu semua berada di balik palang kemudi.
Audi Matrix LED
Teknologi lampu ini memiliki kemampuan adaptif dalam menerangi tempat-tempat yang perlu diberikan pencahayaan. Ketika mobil Anda berjalan bergerak menjauh dari perkotaan, lampu mobil ini langsung mengerti dengan memberikan pengaturan cahaya yang tepat.
Speech Direct System.
Teknologi ini mirip dengan teknologi Siri yang ada di iPhone. Teknologi ini sendiri sangat memudahkan pengemudi dalam menjalankan fitur-fitur media dan navigasi yang dimiliki mobil.
Ambience Color
Terdapat 31 warna ruangan yang bisa dipilih sesuai keinginan. Tiga warna primer yang ada di ruangan mobil ini bisa berubah-ubah otomatis sesuai keadaan mobil.
Electric Seat
Pengaturan kursi elektris tidak hanya ditemukan di kursi depan saja. Ketujuh kursi yang ada di mobil ini bisa diatur lewat tombol elektris.
Indonesia layak berbangga menerima kehadiran Audi Q7 di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2015 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD, Tangerang, Banten. Sebab di antara negara asia lainnya baru Indonesia yang kedatangan mobil yang mendebut di North American International Auto Show (NAIAS) 2015, awal tahun ini.
“Di antara negara Asia lainnya Indonesia merupakan negara pertama. Lebih hebatnya lagi kami menghadirkan Audi Q7 dengan fitur-fitur dan teknologi terbaru sebagai fitur dan teknologi standar,” ujar Krisna Aditya Aristian, Training Product PT Garuda Mataram Motor (GMM), agen pemegang merek Audi di Indonesia.
Krisna mengatakan teknologi standar pemilihan ambience atau warna ruangan yang ada di Audi Q7. Dia mengatakan di luar Indonesia, Audi Q7 terbaru hanya memiliki empat pemilihan warna sebagai fitur standar.
Sementara untuk 31 warna lainnya, di luar negeri merupakan fitur opsional. “Di Indonesia pemilik mobil ini sudah bisa memilih 31 warna sebagai fitur standar. Tinggal memilih-milih warna yang disukai sebagai warna ruangan,” terangnya.
Dia melanjutkan warna ruangan mobil bisa bertukar dengan otomatis menyesuaikan kondisi mobil. Warna ruangan mobil akan berubah menjadi hijau jika mobil bergerak dalam mode eco atau lambat. Warna dapat berubah menjadi merah ketika gerak mobil lebih kencang dari mode eco.
Sementara jika mobil mendeteksi cahaya yang masuk ke dalam kabin mobil lebih sedikit maka ruangan mobil akan didominasi oleh warna biru. Teknologi canggih lainnya adalah speech direct system.
Krisna mengatakan teknologi ini mirip dengan teknologi Siri yang ada di iPhone. Teknologi ini sendiri sangat memudahkan pengemudi dalam menjalankan fitur-fitur media dan navigasi yang dimiliki mobil.
“Fitur ini langsung meringkas tahapan penggunaan media yang biasanya selalu bertahap jika menggunakan tombol. Jadi intinya tidak merepotkan tangan pengemudi dari setir mobil. Perintah suara ini sendiri sangat mudah mendeteksi dialek yang ada,” ujar Krisna.
Bagi konsumen, Krisna mengatakan satu teknologi praktis yang paling bermanfaat langsung adalah fitur electric seat. Di Audi Q7 ini menurut dia, pengaturan ketujuh kursi bisa dilakukan secara elektris. “Sampai kursi di baris ketiga itu bisa dimaju-mundurkan dengan cara menekan tombol,” ujarnya.
Jika BMW memiliki lampu laser, Audi punya Audi Matrix LED Headlights. Selain membuat lampu utama Audi Q7 tampil dengan desain yang keren, teknologi lampu ini memiliki kemampuan adaptif dalam menerangi tempat-tempat yang perlu diberikan pencahayaan.
Ketika mobil Anda berjalan bergerak menjauh dari perkotaan, lampu mobil ini langsung mengerti dengan memberikan pengaturan cahaya yang tepat.
Teknologi yang paling jagoan dari Audi Q7 adalah Audi Virtual Cockpit. Teknologi ini pertama kali diperkenalkan di CES 2015 di Las Vegas awal tahun ini. Lewat Audi Virtual Cockpit, panel informasi digital mobil dihadirkan lewat sebuah layar besar beresolusi tinggi.
Semua informasi mobil dan fitur-fitur lainnya dipindahkan ke layar TFT tersebut. Dan itu semua berada di balik palang kemudi. Yang menarik tampilan Audi Virtual Cockpit bisa diubah-ubah sesuai keinginian pengemudi. “Semuanya bisa diakses lewat palang kemudi. Jadi jari tinggal memencet-mencet tombol yang ada di jari,” ujar Krisna.
Dengan segudang kecanggihan ini tidak heran jika banyak pesepakbola dunia berusaha memiliki mobil ini. Tercatat beberapa pesepakbola yang sudah memiliki mobil ini adalah Lionel Messi dari Barcelona FC dan Mario Gotze dari Bayern Munich.
Jadi wajar jika di GIIAS 2015, Audi Q7 yang mentas di pameran ini sudah banyak yang ingin memiliki. Sebuah papan informasi “SOLD” malah sudah ditaruh di mobil ini.
Highlight Teknologi Audi Q7
Audi Virtual Cockpit
Teknologi ini pertama kali diperkenalkan di CES 2015 di Las Vegas awal tahun ini. Lewat Audi Virtual Cockpit, panel informasi digital mobil dihadirkan lewat sebuah layar besar beresolusi tinggi.
Semua informasi mobil dan fitur-fitur lainnya dipindahkan ke layar TFT tersebut. Dan itu semua berada di balik palang kemudi.
Audi Matrix LED
Teknologi lampu ini memiliki kemampuan adaptif dalam menerangi tempat-tempat yang perlu diberikan pencahayaan. Ketika mobil Anda berjalan bergerak menjauh dari perkotaan, lampu mobil ini langsung mengerti dengan memberikan pengaturan cahaya yang tepat.
Speech Direct System.
Teknologi ini mirip dengan teknologi Siri yang ada di iPhone. Teknologi ini sendiri sangat memudahkan pengemudi dalam menjalankan fitur-fitur media dan navigasi yang dimiliki mobil.
Ambience Color
Terdapat 31 warna ruangan yang bisa dipilih sesuai keinginan. Tiga warna primer yang ada di ruangan mobil ini bisa berubah-ubah otomatis sesuai keadaan mobil.
Electric Seat
Pengaturan kursi elektris tidak hanya ditemukan di kursi depan saja. Ketujuh kursi yang ada di mobil ini bisa diatur lewat tombol elektris.
(dol)