Isuzu Akan Pasok Kendaran Komersil untuk Negara Berkembang
A
A
A
JAKARTA - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) rupanya akan melakukan kegaiatan ekspor perdanya. Kegiatan produksi untuk memenuhi pasar ekspor ini dilakukan di pabrik barunya di Kawasan Industri Suryacipta Karawang Timur.
Menurut Keiji Takeda, Vice President Director IAMI mengungkapkan bisnis Isuzu di dunia dibagi menjadi 3 basis produksi, yaitu pabrik Isuzu Jepang di Fujisawa sebagai basis produksi untuk kendaraan komersial negara–negara berkembang, dengan regulasi emisi gas buang EURO III ke atas.
Basis kedua adalah Thailand untuk kendaraan komersial kecil (light commercial vehicle), dengan produk seperti Isuzu D-max dan Isuzu mu-X.
Sedangkan untuk global project tahun ini, Isuzu melihat Indonesia sebagai basis produksi kendaraan komersial untuk negara – negara berkembang, yaitu negara yang memiliki regulasi emisi EURO II.
"Pada 2016 ini, Isuzu Jepang memiliki 4 global project, dimana Indonesia merupakan salah satu negara yang terpilih untuk pengembangan bisnis Isuzu di dunia," ujarnya.
Sebagai informasi pabrik baru IAMI menempati lahan seluas 300.000 m2, dengan kapasitas terpasang 52.000 unit per tahun dan dapat dikembangkan menjadi 80.000 unit per tahun.
Investasi yang telah dilakukan Rp 1,7 triliun dan diperuntukkan untuk produksi kendaraan truk kelas ringan Isuzu Elf dan truk kelas menengah Isuzu Giga. Sayangnya, Keiji masih belum mau memberikan informasi kapan rencana ekspor ini dilakukan.
Menurut Keiji Takeda, Vice President Director IAMI mengungkapkan bisnis Isuzu di dunia dibagi menjadi 3 basis produksi, yaitu pabrik Isuzu Jepang di Fujisawa sebagai basis produksi untuk kendaraan komersial negara–negara berkembang, dengan regulasi emisi gas buang EURO III ke atas.
Basis kedua adalah Thailand untuk kendaraan komersial kecil (light commercial vehicle), dengan produk seperti Isuzu D-max dan Isuzu mu-X.
Sedangkan untuk global project tahun ini, Isuzu melihat Indonesia sebagai basis produksi kendaraan komersial untuk negara – negara berkembang, yaitu negara yang memiliki regulasi emisi EURO II.
"Pada 2016 ini, Isuzu Jepang memiliki 4 global project, dimana Indonesia merupakan salah satu negara yang terpilih untuk pengembangan bisnis Isuzu di dunia," ujarnya.
Sebagai informasi pabrik baru IAMI menempati lahan seluas 300.000 m2, dengan kapasitas terpasang 52.000 unit per tahun dan dapat dikembangkan menjadi 80.000 unit per tahun.
Investasi yang telah dilakukan Rp 1,7 triliun dan diperuntukkan untuk produksi kendaraan truk kelas ringan Isuzu Elf dan truk kelas menengah Isuzu Giga. Sayangnya, Keiji masih belum mau memberikan informasi kapan rencana ekspor ini dilakukan.
(dol)