Esemka Gandeng Proton Akan Bangun Pabrik Mobil di Boyolali

Jum'at, 04 Maret 2016 - 15:18 WIB
Esemka Gandeng Proton...
Esemka Gandeng Proton Akan Bangun Pabrik Mobil di Boyolali
A A A
JAKARTA - Lama tak terdengar namanya, mobil Esemka kembali muncul. Esemka yang sempat digadang-gadang sebagai mobil nasional sempat terlupakan.

Kabar terbaru menyebutkan Esemka akan mendirikan pabrik pertamanya di Desa Demangan, Kecamatan Sambi, Boyolali, Jawa Tengah. Namun, yang menjadi polemik mereka disebutkan akan menggandeng produsen mobil asal Malaysia, Proton.

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengaku kecewa jika benar mobil Esemka menggandeng Proton. Alasannya, spirit awal mobil Esemka adalah mobil nasional hasil karya anak bangsa. Apalagi, Indonesia sudah memiliki Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) yang mampu memproduksi sejumlah komponen mobil.

“Kalau kerja sama teknologi, kenapa tidak sekalian dengan yang lebih maju, seperti Korea Selatan, atau Jepang,” ungkap Rudy, sapaan akrab Walikota Solo, Kamis (3/3/2016).

Pertanyaannya siapa yang mau mengurusi dan mau memajukannya? Pemerintah tak bergerak, pengusaha nasional membisu.

Di sisi lain, Rudy memandang, mobil Proton asal Negeri Jiran belum terlalu bagus. Jika benar menggandeng Proton, dia menilai Esemka mengingkari komitmen awal.

Pejabat Teknis Umum Bidang Kerjasama Solo Techo Park (STP) Darsono enggan berkomentar seputar kabar PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK) menggandeng Proton Malaysia dalam pembuatan mobil Esemka.

Meski sempat mendukung mobil Esemka yang dulunya juga sempat melambungkan nama Presiden Joko Widodo (Jokowi), saat masih menjadi Wali Kota Solo, STP sama sekali tidak terlibat dalam pendirian maupun pengoperasian pabrik Esemka yang rencananya dibangun di Boyolali. Alasannya, mobil Esemka kini sepenuhnya berada di tangan PT SMK. “Namun demikian, kami berharap produknya nanti berkualitas,” ujar Darsono.

Sebagai catatan, meski produk Proton kurang bersaing di Indonesia, namun di Malaysia bisa berjaya karena kebijakan pemerintah setempat. Bagaimana dengan Esemka?

Esemka harus mempersiapkan pasar yang berbeda dengan pabrikan yang telah ada saat ini, termasuk melihat kemampuan daya beli masyarakat. Diferensiasi harus dimiliki agar mampu bersaing di dunia automotif mengingat posisinya sebagai pemain baru.

Di sisi lain, komponen mobil juga harus dipikirkan secara matang. Menggandeng Proton, diharapkan mesin yang dihasilkan jauh lebih baik. Sementara itu, Humas PT Esemka Sabar Budi belum dapat dikonfirmasi seputar kabar pendirian pabrik di Boyolali tersebut.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7258 seconds (0.1#10.140)