Mobil Listrik Tesla Lakukan Uji Kecepatan dengan Boeing 737-800

Selasa, 05 April 2016 - 23:41 WIB
Mobil Listrik Tesla...
Mobil Listrik Tesla Lakukan Uji Kecepatan dengan Boeing 737-800
A A A
JAKARTA - Uji inovasi, keterampilan, dan daya kali ini bertempat di landasan pacu sepanjang tiga kilometer di Bandara Avalon, Melbourne, Australia. Ini adalah duel antara dua pencapaian teknik yang paling mutakhir yaitu pesawat Boeing 737-800 milik Qantas dengan mobil listrik Model S milik Tesla.

Dilengkapi dua mesin jet CFM Internasional, Boeing 737 menghasilkan daya hingga lebih dari 50.000 pounds (dorongan) dan terbang dengan kecepatan hingga 850 km/ jam. Di udara, kecepatan optimum pesawat ini bisa mencapai kecepatan cahaya.

Sementara mobil Tesla S berkapasitas lima penumpang mampu dipacu dari 0 ke 100 km/ jam dalam tiga detik – memang tidak bisa diterbangkan, tapi kalau Anda harus berada di darat, Anda harus mengendarai mobil empat pintu tercepat yang pernah dibuat.

Tesla melesat sedari awal dengan dua motor listriknya, sementara Boeing 737 didukung dua mesin utama yang terus menggelegar. Pesawat melawan mobil, pilot melawan sopir.

Tesla sulit terkejar, sementara, Boeing 737 mempersempit jarak di awal dengan melaju di landasan pacu, pesawat tersebut berada tepat di belakang Tesla dengan kecepatan mencapai 140 knot atau sekitar 250km/ jam.

Boeing 737 meninggalkan Tesla yang berhenti di ujung landasan. Sang juara daratan dikalahkan ketika berada di garis kemenangan oleh pesawat ketika ia mengudara.

Jadi, selain untuk melihat siapa yang jadi pemenangnya, apa pentingnya lomba tersebut? Head of Environment and Fuel di Qantas, Alan Milne mengatakan bahwa pertemuan tersebut tujuannya untuk bertukar pikiran.

“Kedua perusahaan ini begitu bergairah untuk terus mendorong batasan dalam layanan pelanggan, inovasi, dan kelestarian di industri transportasi,” ujarnya dalam keterangan resminya pada Sindonews, Selasa (5/4/2016).

Dirinya sangat menganggumi cara Tesla mengubah citra sektor mobil listrik menjadi merek premium. "Kami niscaya mampu untuk saling berbagi pemahaman dan mempercepat penelitian yang kami mulai di 2012 tentang BBO sebagai alternatif untuk bahan bakar pesawat,” pungkasnya.
(dol)
Berita Terkait
Gembosi Tesla, General...
Gembosi Tesla, General Motors Siapkan 30 Model Mobil Listrik
Dibantu Perakit iPhone,...
Dibantu Perakit iPhone, Lordstown Motors Tantang Truk Listrik Buatan Tesla
Mau Buat 30 Mobil Listrik,...
Mau Buat 30 Mobil Listrik, GM Siapkan Dana Rp378,2 Triliun
GM Tumbang di China,...
GM Tumbang di China, Bisnis 100 Tahun Hancur Akibat Revolusi Mobil Listrik
Pil Pahit Mobil Listrik,...
Pil Pahit Mobil Listrik, Bikin Pusing Produsen Otomotif Dunia
Pasar Tesla Mulai Diserobot...
Pasar Tesla Mulai Diserobot Teknologi K-Pop
Berita Terkini
Pabrik Neta Dikepung...
Pabrik Neta Dikepung Karyawan Dealer Imbas Mobil Tak Dikirim
12 jam yang lalu
Yamaha Cygnus Gryphus...
Yamaha Cygnus Gryphus Penantang Honda Vario Diluncurkan, 1 Liter Tembus 42 Km
13 jam yang lalu
Divonis Berbahaya, Eropa...
Divonis Berbahaya, Eropa Larang Penggunaan Serat Karbon untuk Kendaraan
16 jam yang lalu
Hindari Tarif Trump,...
Hindari Tarif Trump, Mitsubishi Hentikan Semua Ekspor Kendaraan ke Amerika
18 jam yang lalu
Mobil yang Bisa Dikendarai...
Mobil yang Bisa Dikendarai Terbalik dan Menempel di Dinding Diperkenalkan
20 jam yang lalu
Persaingan Teknologi...
Persaingan Teknologi Kaca Film di Era Industri Mobil Listrik
1 hari yang lalu
Infografis
7 Alasan Pemilik Mobil...
7 Alasan Pemilik Mobil Listrik Ingin Kembali ke Mobil Bensin
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved