Meski Pasar Lesu, SUV Fortuner Masih Pimpin Pasar

Kamis, 12 Mei 2016 - 17:16 WIB
Meski Pasar Lesu, SUV Fortuner Masih Pimpin Pasar
Meski Pasar Lesu, SUV Fortuner Masih Pimpin Pasar
A A A
JAKARTA - Pada bulan lalu, pasar SUV mengalami penurunan yang besar atau anjlok 32,8% dibandingkan dengan bulan sebelumnya, terutama dialami segmen medium SUV sebesar 37,7%, high 23,2%, dan high compact 31,5%.

Namun dua produk Toyota yang bersaing di segmen ini yaitu Toyota Rush di segmen medium SUV dan All Toyota Fortuner di segmen high SUV berhasil menunjukkan keunggulannya, dengan tetap berhasil meraih peningkatan penjualan.

Peluncuran versi terbaru Toyota Rush yaitu TRD Sportivo dan TRD Sportivo Ultimo, dengan kapasitas 7 penumpang berhasil mengangkat penjualan pionir medium SUV di Indonesia ini ke posisi 2.252 unit atau naik 28,2% sehingga berhasil menjadi market leader di segmennya.

Sementara, pada periode yang sama All New Toyota Fortuner yang diluncurkan pada awal tahun ini, masih tetap memimpin di segmen high SUV dengan angka penjualan sebesar 2.292 unit dengan market shares 33,2% di kelasnya.

“Respon pelanggan terhadap SUV Toyota tetap tinggi, meski secara keseluruhan di pasar otomotif nasional penjualan di segmen SUV ini mengalami penurunan yang sangat signifikan,” ucap Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto, Kamis (12/5/2016).

Sedangkan di segmen hactback, Agya berhasil mencatat pertumbuhan penjualan 8,8% sehingga market shares naik menjadi 42,5%, Etios market shares naik menjadi 19,1% dan pangsa pasar Yaris tumbuh 15,5% sehingga mampu menguasai pangsa pasar sebesar 52,2%.

Di segmen MPV, Toyota tetap memimpin dengan angka penjualan 18.299 unit dengan market shares 54%. Toyota Avanza sebagai market leader segmen low MPV berhasil meraih penjualan 13.296 unit sehingga market shares Avanza kini menjadi 54,1%. Sementara itu, Kijang Innova di segmen medium MPV meraih angka penjualan sebesar 4.759 unit dengan market shares 72,5%.

“Kami berharap, kondisi pasar automotif nasional di bulan-bulan mendatang akan lebih kondusif sehingga memberi ruang yang lebih baik lagi bagi pelaku automotif untuk mendorong angka penjualan, termasuk Toyota,” tuturnya.
(dol)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8058 seconds (0.1#10.140)